Anda ingin menempuh kuliah master atau doktoral di dalam maupun di luar negeri? Anda bisa mencoba untuk mendaftar program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Lembaga yang dikelola oleh Kementerian Keuangan ini menyediakan beasiswa untuk menempuh pendidikan master dan doktoral di dalam maupun di luar negeri.
Hanya saja, untuk mendapatkan beasiswa ini, ada beberapa tahapan seleksi yang harus dilewati dan banyak dokumen pendukung yang harus dikirim. Salah satu berkas pendukung tersebut adalah surat rekomendasi yang ditandatangani oleh akademisi, tokoh masyarakat atau atasan Anda di tempat kerja.
Lalu, bagaimana cara membuat syarat beasiswa yang satu ini? Simak selengkapnya berikut ini:
Baca Juga: 7 Contoh Surat Pernyataan Kesanggupan dan Cara Membuatnya
Cara Membuat Surat Rekomendasi LPDP
Berikut ini adalah langkah-langkah membuat surat rekomendasi LPDP yang perlu Anda perhatikan agar proses pembuatan surat menjadi lebih lancar:
1. Cek buku panduan pendaftaran LPDP
Langkah pertama adalah mengunduh dan mengecek buku panduan pendaftaran LPDP terbaru. Dalam buku ini, Anda akan menemukan contoh format surat rekomendasi yang bisa ditiru.
Perlu diketahui bahwasanya tidak menutup kemungkinan format ini akan berubah-ubah setiap tahun, sehingga pastikan Anda mengecek format surat rekomendasi yang terbaru.
2. Pemberi rekomendasi
Seperti yang telah ditulis sebelumnya, surat rekomendasi bisa diberikan oleh dosen Anda di kampus, atasan tempat Anda bekerja atau oleh tokoh masyarakat. Namun, dalam memilih pemberi surat rekomendasi tersebut, ada beberapa hal yang patut dipertimbangkan, yaitu:
- Status kelulusan. Umumnya, fresh graduate cenderung lebih mudah saat meminta surat rekomendasi dari akademisi, karena keduanya masih memiliki hubungan yang cukup erat. Tentunya hal ini akan berbeda jika Anda telah lulus selama beberapa tahun. Salah satu solusinya adalah Anda bisa meminta tanda tangan dosen pembimbing akademik (DPA) atau dosen pembimbing skripsi (DPS) atau dosen lain yang sekiranya lebih dekat dengan Anda.
- Kesinambungan antara bidang studi yang diambil dengan pekerjaan saat ini. Solusi lain dari kesulitan meminta rekomendasi dari dosen adalah meminta surat rekomendasi dari atasan atau kepala SDM di tempat kerja Anda. Hanya saja, untuk mendapatkan hati mereka, Anda harus memastikan kalau bidang studi yang ingin Anda ambil sesuai dengan pekerjaan yang Anda miliki saat ini. Bahkan, kalau bisa Anda menyatakan akan memiliki kontribusi terhadap perusahaan tersebut ketika atau bahkan setelah selesai sekolah.
- Kesinambungan antara bidang studi yang diambil dengan program sosial yang dilakukan saat ini. Apabila Anda lebih aktif di bidang sosial alih-alih bekerja untuk mendapatkan pemasukan, Anda bisa meminta tokoh publik, entah itu kyai, RT atau RW atau pemimpin lainnya di lingkungan tempat kerja sosial Anda untuk menandatangani dokumen ini.
Terlepas dari apapun cara yang Anda pilih untuk mendapatkan prasyarat yang satu ini, pastikan bahwasanya Anda menyampaikan permohonan surat rekomendasi tersebut dengan baik dan sopan. Kirimkan email menggunakan gaya bahasa yang baik dan pada jam-jam yang tepat.
Baca Juga: Contoh Surat Komitmen Kerja serta Cara Membuatnya
3. Gaya bahasa
Dalam surat rekomendasi LPDP akan terdapat kotak khusus yang digunakan oleh pemberi rekomendasi untuk menjabarkan deskripsinya mengenai Anda. Gaya bahasa yang digunakan dalam hal ini tentu harus formal. Namun, pemberi rekomendasi tidak perlu menuliskan rekomendasinya dalam Bahasa Inggris ketika Anda ingin mengambil S2 atau S3 di luar negeri. Selain itu, deskripsi rekomendasi ini juga bisa diketik atau ditulis dengan tangan.
4. Tanda tangan
Tantangan lainnya bagi calon awardee LPDP yang sudah lama lulus dari universitasnya adalah permohonan tanda tangan dari pihak pemberi rekomendasi. Pasalnya, tidak jarang DPS atau DPA mahasiswa tersebut merupakan dosen senior yang cukup susah ditemui karena sibuk atau lokasinya jauh.
Untungnya saat ini Anda bisa menggunakan aplikasi tanda tangan online populer yang sah seperti Privy. Caranya, Anda tinggal mengunggah surat yang telah Anda ketik sebelumnya ke aplikasi Privy dan mengirimkannya kepada dosen, atasan atau tokoh masyarakat yang bersangkutan. Pemberi surat rekomendasi tersebut kemudian tinggal menempelkan tanda tangan yang telah mereka simpan sebelumnya ke surat yang Anda kirimkan tersebut.
Keunggulan menggunakan tanda tangan online yang tersertifikasi seperti Privy dibandingkan dengan tanda tangan manual menggunakan aplikasi Word biasa adalah pertama tanda tangan Anda bisa ditelusuri legalitasnya. Kedua, dokumen surat rekomendasi tersebut juga bisa ditempeli e-meterai dengan membeli meterai elektronik yang asli.
5. Tindak Lanjut dengan Sopan
Setelah mengajukan permohonan surat rekomendasi, penting untuk melakukan tindak lanjut dengan sopan dan tepat waktu. Tindak lanjut ini bisa dilakukan melalui email atau panggilan telepon.
Jika Anda memilih untuk mengirimkan email, pastikan email tersebut singkat namun jelas, menyampaikan apresiasi atas waktu dan usaha pemberi rekomendasi. Sertakan juga pengingat mengenai tenggat waktu yang Anda miliki.
Contoh email tindak lanjut bisa seperti berikut:
“Yth. Bapak/Ibu [Nama Pemberi Rekomendasi],
Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan surat rekomendasi bagi saya. Saya ingin menanyakan apakah ada informasi tambahan yang Bapak/Ibu butuhkan dari saya? Juga, saya ingin memastikan bahwa saya tidak mengganggu waktu Bapak/Ibu dan mengingatkan bahwa tenggat waktu pengumpulan surat adalah [tanggal tenggat waktu].
Sekali lagi, saya sangat menghargai bantuan dan dukungan Bapak/Ibu.
Hormat saya,
[Nama Anda]”
Jika Anda memilih untuk melakukan panggilan telepon, pastikan untuk memilih waktu yang tepat dan berbicara dengan sopan. Mulailah dengan menanyakan kabar mereka dan sampaikan tujuan Anda secara langsung namun tetap sopan. Ingatlah untuk selalu berterima kasih di akhir percakapan.
6. Tekankan Keunggulan dan Kontribusi Anda
Surat rekomendasi harus dapat menggambarkan keunggulan dan potensi Anda. Pastikan pemberi rekomendasi menekankan hal-hal berikut:
- Keahlian dan prestasi yang Anda miliki.
- Sikap dan etika kerja yang baik.
- Potensi kontribusi Anda terhadap bidang studi yang akan diambil dan dampaknya bagi masyarakat atau tempat kerja Anda.
7. Revisi dan Periksa Kembali
Setelah mendapatkan surat rekomendasi, langkah terakhir adalah memastikan tidak ada kesalahan penulisan atau informasi yang keliru. Bacalah surat tersebut dengan cermat untuk memeriksa tata bahasa, ejaan, dan keakuratan informasi.
Pastikan surat tersebut sesuai dengan format yang diminta oleh LPDP dan tidak ada bagian yang terlewatkan. Jika ada kesalahan atau kekurangan, jangan ragu untuk meminta pemberi rekomendasi melakukan revisi.
Ini penting agar surat rekomendasi Anda terlihat profesional dan dapat memberikan dampak positif terhadap aplikasi beasiswa Anda.
Format Surat Rekomendasi LPDP 2024
Surat rekomendasi merupakan penilaian tentang kepribadian, kemampuan, dan motivasi seseorang baik dalam konteks akademik maupun pekerjaan. Dalam memilih pemberi rekomendasi, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, antara lain:
- Mengenal kemampuan, kepribadian, dan minat pelamar beasiswa.
- Mampu mengevaluasi kinerja pelamar dengan ulasan yang positif.
- Dapat menjelaskan karakteristik pribadi pelamar.
- Memiliki jabatan atau pengakuan dalam bidang yang diminati pelamar.
- Mampu menulis surat referensi yang baik.
Surat rekomendasi termasuk dalam kategori surat resmi, sehingga memiliki format dan ketentuan penulisan yang harus diikuti. Berikut adalah format surat rekomendasi:
- Tanggal surat
- Nama pemberi rekomendasi
- Jabatan dan nama instansi pemberi rekomendasi
- Kontak pemberi rekomendasi
- Nama penerima rekomendasi
- Jabatan dan nama instansi penerima rekomendasi
- Kontak penerima rekomendasi
- Deskripsi
- Tanda tangan
Baca Juga: Contoh Surat Pernyataan Keabsahan Dokumen dan Cara Membuatnya
Contoh Surat Rekomendasi LPDP
1. Format surat rekomendasi LPDP 2023
2. Contoh surat rekomendasi beasiswa
3. Contoh surat rekomendasi beasiswa 2
4. Contoh surat rekomendasi 3
Sumber: 123 docs.
Dokumen yang Harus Diunggah
Selain surat rekomendasi, calon awardee beasiswa LPDP juga harus mengunggah dokumen-dokumen berikut:
1. Scan Kartu Tanda Penduduk
Salah satu dokumen yang perlu Anda unggah saat mendaftar beasiswa LPDP adalah scan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Pastikan scan KTP Anda jelas dan terbaca dengan baik, mencakup seluruh bagian KTP tanpa terpotong. Hal ini penting karena KTP merupakan identitas resmi yang digunakan untuk verifikasi data pribadi Anda.
2. Scan Ijazah dan Transkrip Hasil Studi S1/S2 (Asli atau Legalisir) atau Surat Keterangan Lulus (SKL)
Anda juga perlu mengunggah scan ijazah dan transkrip hasil studi S1/S2 yang asli atau telah dilegalisir. Jika Anda baru saja lulus dan belum mendapatkan ijazah, Anda bisa menggantinya dengan Surat Keterangan Lulus (SKL) dari perguruan tinggi Anda.
Pastikan dokumen-dokumen tersebut jelas, terbaca, dan mencakup seluruh halaman yang relevan. Ijazah dan transkrip ini penting untuk menunjukkan bahwa Anda telah menyelesaikan pendidikan pada jenjang yang sesuai dengan syarat pendaftaran beasiswa.
3. Dokumen atau Tangkapan Layar Pengajuan Penyetaraan Ijazah dan Konversi IPK dari Kemendikbud Ristek
Bagi Anda yang memiliki ijazah dari luar negeri, Anda perlu mengajukan penyetaraan ijazah dan konversi IPK ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Unggah dokumen atau tangkapan layar dari pengajuan penyetaraan ijazah dan konversi IPK tersebut. Dokumen ini penting untuk memastikan bahwa ijazah dan IPK Anda setara dengan standar akademik yang berlaku di Indonesia.
4. Sertifikat Bahasa Asing
LPDP hanya menerima sertifikat bahasa asing dari TOEFL, PTE, dan IELTS Academic. Untuk TOEFL, Anda bisa memilih TOEFL ITP atau IBT. Usia maksimal sertifikat bahasa asing ini adalah 2 tahun. Jika sertifikat bahasa Anda sudah berusia lebih dari 2 tahun, Anda perlu mengikuti ujian bahasa lagi.
Skor minimum yang dibutuhkan bervariasi tergantung jenis beasiswa LPDP, jenis tes yang diambil, dan lokasi universitas tujuan. Misalnya, untuk beasiswa LPDP Umum, skor IELTS minimal 6,0 untuk universitas dalam negeri dan 6,5 untuk universitas luar negeri. Pastikan sertifikat yang Anda unggah masih berlaku dan memenuhi syarat minimum skor yang ditetapkan oleh LPDP.
5. Letter of Acceptance (LoA) Unconditional
LoA adalah surat pernyataan dari universitas tujuan yang menyatakan bahwa Anda telah diterima tanpa syarat di program studi yang dipilih. Meskipun Anda masih bisa mendaftar beasiswa LPDP tanpa LoA, memiliki LoA akan memberikan keuntungan tambahan.
Dengan LoA, Anda tidak perlu mengikuti tes skolastik lagi dan LPDP akan memberikan waktu selama 2 tahun bagi awardee yang sudah diterima untuk mencari LoA. Pastikan LoA yang Anda unggah masih berlaku dan mencantumkan program studi yang sesuai dengan pendaftaran beasiswa Anda.
6. Surat Pernyataan pada Aplikasi Pendaftaran
Selama proses pendaftaran, Anda akan diminta untuk mengunggah surat pernyataan yang mencakup komitmen Anda dalam mengikuti seluruh rangkaian seleksi dan menjalankan kewajiban sebagai penerima beasiswa LPDP. Surat pernyataan ini diunggah saat Anda akan menyelesaikan aplikasi pendaftaran online. Pastikan Anda membaca dan memahami isi surat pernyataan tersebut sebelum menandatanganinya.
7. Surat Usulan dari Pejabat yang Membidangi Sumber Daya Manusia
Bagi calon awardee yang berasal dari Kepolisian, TNI, atau PNS, Anda perlu mengunggah surat usulan dari pejabat yang membidangi Sumber Daya Manusia (SDM). Surat ini merupakan format surat rekomendasi lpdp dari atasan atau pejabat yang berwenang yang menyatakan bahwa Anda diizinkan untuk mengikuti program beasiswa LPDP. Pastikan surat usulan ini lengkap dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: 4 Contoh Surat Pembatalan Perjanjian beserta Formatnya
Mendapatkan beasiswa untuk sekolah lagi baik itu di dalam maupun di luar negeri tentunya merupakan impian dari banyak orang. Maka dari itu, tidak heran jika diperlukan waktu berbulan-bulan untuk bisa lolos mendapatkan beasiswa pendidikan yang satu ini.
Untuk memudahkan Anda dalam memperoleh tanda tangan saat membuat surat rekomendasi LPDP, Anda bisa menggunakan aplikasi tanda tangan online seperti Privy. Aplikasi ini memungkinkan Anda mengunggah surat yang telah diketik dan mengirimkannya kepada pemberi rekomendasi untuk ditandatangani secara digital. Tanda tangan online yang tersertifikasi seperti Privy memiliki keuntungan dibandingkan tanda tangan manual, yaitu legalitasnya dapat ditelusuri dan surat rekomendasi dapat dilengkapi dengan e-meterai asli. Selamat mencoba!