4 Contoh Surat Pembatalan Perjanjian beserta Formatnya

orang berdiri berpikir

Berbicara tentang transaksi yang melibatkan dua pihak atau lebih, tidak lepas dari adanya surat perjanjian. Sesuai dengan namanya, surat perjanjian dibuat untuk mengikat hak dan tanggung jawab setiap pihak agar terlaksana dan tercapai kesepakatan bersama. 

Namun, seiring berjalannya waktu, mungkin saja salah satu pihak menginginkan perjanjian tersebut dibatalkan. Lantas, apakah bisa surat tersebut dibatalkan? Bagaimana cara membuatnya?

Artikel kali ini akan membahas mengenai contoh surat pembatalan perjanjian beserta formatnya. Mari simak informasi lengkapnya pada pembahasan berikut ini!

Fungsi Surat Pembatalan Perjanjian

Dibuatnya surat pembatalan perjanjian oleh pihak-pihak tertentu berfungsi sebagai berikut:

1. Bukti Tertulis Pembatalan Perjanjian

Ketika sebuah kesepakatan dilandasi dengan surat perjanjian, diperlukan juga bukti dalam bentuk kontrak tertulis apabila terjadi pembatalan di kemudian hari. Bukti tertulis ini penting sebagai syarat sah bahwa setiap pihak menyetujui terjadinya pembatalan tersebut.

Selain itu, bukti tertulis ini pun dapat digunakan di pengadilan hukum apabila suatu hari terjadi permasalahan dengan pembatalan tersebut. 

2. Menyatakan Kesiapan Menerima Konsekuensi

Dengan dibuatnya dokumen pembatalan perjanjian, Anda berarti sudah siap menerima konsekuensi ke depannya. Maka dari itu, pada bagian isi dokumen, dicantumkan juga mengenai tanggung jawab yang masih harus diselesaikan, denda, pembayaran ganti rugi, dan sebagainya. 

Begitu pun bagi pihak yang menerima kerugian akibat pembatalan ini harus memenuhi kewajibannya. Misalnya, Anda membuat dokumen pembatalan perjanjian kerja sama pengiriman barang. Maka dari itu, pihak pengirim barang tidak perlu lagi melakukan pengiriman dan Anda tetap harus melakukan kewajiban pembayaran yang belum selesai. 

3. Melindungi Hak dan Kewajiban Tiap Pihak

Pembatalan yang terjadi tentunya harus melindungi pihak-pihak yang terlibat. Maka dari itu, dalam proses pembuatannya, dokumen ini harus diketahui dan disetujui seluruh pihak. 

Walaupun dokumen pembatalan bisa dilakukan secara sepihak, setiap bagian dalam pesan tersebut pun tetap harus mengetahui latar belakang serta hak dan kewajiban yang perlu dipenuhi. 

Dengan begitu, dokumen ini bisa digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk mencegah sengketa atau permasalahan di kemudian hari. 

4. Menjaga Transparansi 

Setiap pihak yang terlibat dalam sebuah kesepakatan perlu mengetahui informasi mengenai rencana pembatalan perjanjian ini. Hal ini berfungsi untuk menjaga transparansi atau keterbukaan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. 

Selain itu, transparansi ini juga berfungsi untuk memberitahukan kepada setiap pihak secara resmi mengenai adanya perjanjian yang dibatalkan. 

Baca Juga: Surat Perjanjian Investasi: Manfaat, Jenis & Contohnya

Cara Mengajukan Pembatalan Perjanjian

Di samping perlunya membuat surat, berikut ini adalah prosedur untuk membatalkan suatu perjanjian dengan benar:

  1. Pertama, pembatalan perjanjian bisa dilakukan melalui kesepakatan antara kedua belah pihak.
  2. Kedua, pembatalan perjanjian juga dapat dilakukan dengan mengajukan gugatan ke pengadilan negeri.

Jika terdapat bukti penipuan oleh pihak pembeli dan Anda tidak ingin melanjutkan perjanjian tersebut, Anda dapat mengajukan pembatalan perjanjian ke pengadilan negeri.

Pembatalan perjanjian dilakukan melalui pengajuan gugatan daripada permohonan, karena dengan mengajukan gugatan ke pengadilan, kedua belah pihak memiliki kesempatan untuk membela diri. Jika menggunakan permohonan, pihak lain mungkin kehilangan haknya untuk membela diri karena tidak ada kesempatan untuk memberikan tanggapan dalam proses pengadilan.

Baca Juga: Contoh Surat Perjanjian Kerja Sama Usaha

Contoh Surat Pembatalan Perjanjian 

Berikut ada beberapa contoh surat yang biasanya digunakan oleh masyarakat dalam proses pembatalan perjanjian: 

1. Contoh Surat Pembatalan Perjanjian Jual Beli Rumah

Contoh Surat Pembatalan Perjanjian Jual Beli Rumah

Sumber: Rumah 123.

2. Contoh Surat Pembatalan Perjanjian Sepihak

Contoh Surat Pembatalan Perjanjian Sepihak

Sumber: Scribd. 

3. Contoh Surat Pembatalan Perjanjian Kontrak Kerja

Contoh Surat Pembatalan Perjanjian Kontrak Kerja

Sumber: Scribd. 

4. Contoh Surat Pembatalan Perjanjian Kerja Sama

Contoh Surat Pembatalan Perjanjian Kerja Sama

Sumber: Mapel.

Format Surat Pembatalan Perjanjian

Setiap institusi/perusahaan/organisasi tentu akan mempunyai format contoh surat pembatalan perjanjian yang berbeda sesuai kebutuhan. Akan tetapi, adapun pembatalan perjanjian secara umum dapat dibuat dengan format berikut ini:

1. Kop dan Kepala Surat

Kop surat mencakup informasi pengirim seperti nama, nomor telepon, dan alamat. Kepala surat berisi informasi penerima pesan dan alamatnya, yang diletakkan di bagian atas untuk kemudahan membaca.

2. Judul Surat

Surat perlu memiliki judul yang jelas, misalnya “PEMBATALAN PERJANJIAN”, diletakkan di bawah kepala surat sebelum isi pesan.

3. Bagian Isi

Isi pesan harus menyertakan latar belakang atau alasan pembatalan perjanjian. Anda juga bisa menambahkan pasal atau ayat hukum sebagai dasar pembatalan untuk menguatkan argumen.

Baca Juga: 5 Contoh Surat Perjanjian Kredit untuk Berbagai Keperluan & Formatnya

4. Penutup

Sertakan kalimat penutup yang menegaskan kesiapan dalam menghadapi konsekuensi pembatalan dan ucapkan terima kasih atas pengertian pihak lain.

5. Nama dan Tanda Tangan

Terakhir, cantumkan tanggal, nama, dan tandatangan sebagai tanda tanggung jawab atas isi pesan.

Dalam pembubuhan tanda tangan, pastikan Anda membubuhkannya dengan jelas. Apabila Anda menggunakan dokumen cetak, gunakan pena untuk membubuhkannya. Jika Anda menggunakan dokumen digital, pastikan Anda menggunakan tanda tangan elektronik (TTE) dalam dokumen tersebut.

Mengapa perlu tanda tangan elektronik? Hal ini lantaran TTE bisa dilacak keaslian dan keabsahannya sehingga dokumen pembatalan perjanjian Anda bisa dianggap sah dan valid. TTE bisa dilacak melalui website untuk menghindari penipuan pembatalan perjanjian secara sepihak yang tidak diketahui oleh pihak mana pun. 

Lalu, bagaimana cara membuat TTE? Anda bisa menggunakan aplikasi tanda tangan elektronik, seperti Privy. Privy sudah bekerja sama dengan Kominfo sehingga penggunaan TTE bisa terjamin keasliannya dan tentunya dianggap sah. 

Demikianlah beberapa contoh surat pembatalan perjanjian dan formatnya. Apabila Anda ingin mudah dalam proses pembuatan dokumen, Anda bisa membuat template dokumendi aplikasi Privy. Template ini bisa digunakan jika Anda memegang role (peran) sebagai admin. Sungguh efektif, bukan?

Tinggalkan Balasan