Ciri-Ciri Meterai Palsu, Jangan Sampai Tertipu

hero image for article Ciri Meterai Palsu

Pemalsuan meterai merupakan tindak pidana yang merugikan negara hingga mencapai miliaran rupiah. Praktik pembuatan meterai palsu masih sering terjadi, bahkan biasanya dijual di tempat yang tidak resmi. Harga yang ditawarkan pun jauh lebih murah dibandingkan produk aslinya, sehingga sudah seharusnya hal seperti ini diwaspadai.

Menggunakan meterai palsu tak hanya merugikan negara, tetapi dokumen yang ditempelkan label tersebut jadi tidak sah. Oleh karena itu supaya tidak sampai tertipu, ketahuilah ciri-ciri meterai palsu berikut ini.

Mengapa Banyak Pemalsuan Meterai?

Praktik pemalsuan meterai masih banyak terjadi pada beberapa daerah di Indonesia, di mana hal tersebut merupakan tindakan pidana yang dapat menyebabkan kerugian negara sebanyak miliaran rupiah. Alasan adanya pemalsuan tersebut karena sebagian orang menganggap biaya untuk membayar meterai 10.000 kurang terjangkau.

Tak hanya masalah biaya pembelian yang dianggap kurang terjangkau oleh sebagian pihak. Maraknya pemalsuan meterai juga karena banyak orang yang tidak tahu serta tak mampu membedakannya dengan barang aslinya.

Meterai palsu 6000.

Pada tahun 2021 saja terdapat kasus pemalsuan meterai oleh oknum tak bertanggung jawab (berdasarkan sumber berita dari Detik.com). Para oknum tersebut bahkan mampu membuatnya dengan ciri fisik nyaris sempurna, sehingga ketika dilihat sekilas memang benar-benar mirip aslinya.

Kerugiannya bagi pengguna adalah meterai sebagai syarat sah dokumen menjadi tidak valid.

Bea meterai merupakan pajak dokumen yang juga termasuk salah satu sumber pendapatan negara. Pendapatan tersebut nantinya akan dialokasikan untuk melaksanakan pembangunan sekaligus penyelenggaraan di Indonesia. Itulah mengapa jika memalsukannya sangat merugikan negara sekaligus seluruh masyarakat Indonesia.

Meskipun begitu, meterai tidak akan bisa dibuat benar-benar mirip dengan aslinya. Pasti masih ada beberapa komponen yang kurang rapi ataupun tidak detail. Itulah mengapa penting sekali mencari tahu ciri-ciri meterai palsu agar tidak tertipu.

Ciri-Ciri Meterai Palsu

Peredaran meterai palsu memang mengerikan, sebab bisa membuat dokumen yang sudah dibubuhkan label tersebut jadi tidak sah. Maka dari itu, ketahuilah ciri-ciri meterai palsu berikut ini, perhatikan baik-baik saat membelinya!

1. Harga lebih murah dari aslinya

Ciri meterai palsu yang pertama dan dapat diketahui tanpa harus melihat langsung barangnya, yaitu cukup dengan melihat harganya. Perlu diketahui bahwa harga meterai 10.000 adalah sebesar Rp10.000 sampai Rp12.000 jika Anda membelinya di tempat resmi, misalnya kantor pos.

Apabila barangnya palsu, biasanya harga yang dipatok jauh lebih murah, bahkan bisa sampai hampir setengah harganya. Apalagi dengan embel-embel diskon, keasliannya benar-benar diragukan. Harga jualnya tentu saja murah karena kualitasnya pun tak dapat menyamai aslinya.

Jangan sampai tergiur harga murah ketika membelinya, apalagi jika membelinya bukan di tempat resmi. Sebab jika terlanjur membelinya, justru dokumen yang ditempelkan cap tersebut jadi tidak sah, bahkan dianggap tidak bermeterai.

2. Komponen di dalamnya tidak lengkap

Ciri meterai palsu lainnya adalah komponen yang tidak lengkap. Bahkan pada barang tiruannya yang sampai dianggap nyaris sempurna pun, komponen yang dibuat oleh Peruri seperti gambar Garuda Pancasila, logo DJP, dan Kementerian Keuangan di dalamnya tidak sedetail produk aslinya.

Jika dibandingkan pun, produk yang palsu jelas tak bisa menyamai aslinya karena pasti ada komponen kurang lengkap. Misalnya salah satu logo atau gambarnya tidak ada, atau mungkin kelihatannya tidak timbul seperti aslinya.

Agar tidak sampai tertipu, sebaiknya saat membeli perhatikanlah dengan baik bagaimana detail komponen dan logonya. Apabila tidak terdapat ketiga komponen logo tersebut, urungkan niat untuk membelinya daripada berakibat fatal.

3. Lubang pada meterai tidak detail dan terkesan asal

Cara membedakan meterai asli dan palsu, cobalah melihat bagian lubangnya. Pada meterai asli, terdapat tiga lubang, yaitu, oval, bulat, dan berbentuk bintang. Ketiganya tidak dapat dibuat semudah itu oleh pihak lain karena prosesnya menggunakan teknologi khusus, yakni perforasi yang spesifik.

Sedangkan pada meterai palsu, ketiga jenis lubang tersebut bisa jadi bentuknya satu jenis dan tampak kurang rapi. Itulah alasannya bahwa siapapun tak akan mampu membuatnya persis seperti buatan Peruri. Ciri fisik ini memang jarang diperhatikan, padahal sangat penting jika mengetahuinya.

4. Permukaannya halus ketika diraba

Cara membedakan meterai asli dan palsu, cobalah meraba permukaannya. Meterai yang asli ketika diraba terasa bertekstur. Sedangkan pada yang palsu, permukaannya terasa halus dan rata, tidak ada bagian komponen yang timbul.

Teknologi pembuatan meterai oleh Peruri tak dapat ditiru sepenuhnya oleh masyarakat umum. Jadi dapat dipastikan fisiknya pasti berbeda dengan aslinya, Anda pun harus berhati-hati ketika membelinya, sebaiknya diraba serta dirasakan terlebih dahulu permukaannya.

5. Tidak ada perubahan warna

Pada meterai asli, fisiknya terdapat hologram yang membuat warnanya dapat berubah. Pada angka 10.000 jika dilihat langsung warnanya magenta, lalu ketika digoyangkan warnanya berubah menjadi kehijauan. Sedangkan yang palsu tidak demikian.

Meskipun meterai palsu juga dilapisi oleh hologram dan fisiknya nyaris sempurna menyerupai asli, perubahan warnanya pun pasti akan berbeda. Bahkan kemungkinan hologram tersebut sifatnya hanya pelapis biasa dan kualitasnya berbeda dengan asli.

Supaya lebih jelas, cobalah menggoyangkannya di bawah pencahayaan yang bagus. Misalnya di bawah sinar matahari atau cahaya lampu terang. Sebab ciri fisik terkait perubahan warna juga jarang diperhatikan, sehingga berakibat banyak pembeli malah tertipu.

6. Tampilannya kurang detail

Sama seperti pada penjelasan sebelumnya, fisik meterai palsu pasti tak mampu menyerupai meterai asli dari Peruri. Jika diperhatikan tampilan fisiknya secara seksama, pasti terlihat kurang detail dan bahannya berkualitas jelek.

Meskipun menggunakan jenis kertas yang sama, namun ada beberapa komponen dalam meterai yang benar-benar tidak dapat dibuat oleh masyarakat biasa. Contohnya saja lubang kecil, komponen timbul, hingga hologram. 

Beberapa komponen pun rasanya kurang nyata. Anda akan dapat merasakannya ketika merabanya secara langsung lalu membandingkannya dengan yang asli.

7. Cetakan nomor seri kurang rapi

Nomor seri pada meterai asli pasti berbeda-beda, sebab tidak dapat digunakan lebih dari seklai. Apabila dipakai lebih dari satu kali, pasti dokumen yang dibubuhkan cap tersebut jadi tidak valid.

Berbeda dengan meterai palsu, nomor serinya bukan hanya dibuat secara asal-asalan saja, tetapi cetakannya juga kurang rapi. Deretan nomor serinya pun seperti acak-acakan, mungkin dari kombinasi huruf asal atau bisa jadi daur ulang dari seri meterai lama.

8. Tempat pembelian tidak resmi

Meterai palsu banyak dijual pada tempat yang tidak resmi, jadi sebaiknya Anda wajib mewaspadainya. Meskipun begitu, bukan berarti Anda tak boleh membelinya di toko. Sebenarnya di toko masih banyak tersedia meterai asli, namun sebaiknya tetap perhatikan ciri fisiknya agar tidak tertipu.

Di Mana Bisa Membeli Meterai Asli?

Masyarakat umum dapat membeli meterai asli di Kantor Pos. Harganya relatif terjangkau, yakni mulai Rp10.000 hingga Rp12.000 saja per buahnya. Selain di Kantor Pos, Anda juga dapat membelinya di pengecer resmi dengan harga tak jauh berbeda namun lebih mudah ditemui.

Sementara untuk meterai online, tempat terbaik membelinya adalah di Privy karena keasliannya sudah terjamin.

Meskipun meterai elektronik berbeda dari meterai tempel, tapi keduanya memiliki fungsi sama dan setara di mata hukum.

Apabila membelinya di pengecer, sebaiknya tetap perhatikan ciri meterai palsu supaya tidak tertipu nantinya. Waspadai pula jika pengecer tersebut menjual dengan harga jauh lebih murah dan tampilan fisik meterainya mencurigakan, sebab bisa jadi memang tidak asli.

Cara Penggunaan E-Meterai dengan Privy

Salah satu tempat Anda bisa membeli meterai digital adalah melalui Privy. Perlu diketahui bahwa penggunaan e-Meterai di Privy hanya dapat dilakukan oleh pengguna dengan Enterprise Account.

Melalui Enterprise Account, penandatangan dokumen secara digital sekaligus legalitasnya jadi semakin praktis karena semua dilakukan melalui satu platform. Keamanannya pun terjamin, sebab Privy menerapkan sistem two factor authentication.

Supaya tidak bingung, di bawah ini merupakan penjelasan mengenai cara menggunakan e-Meterai melalui Privy. Mudah dan aman dilakukan!

Flow e-Meterai di Privy.
Flow e-Meterai di Privy

Itulah ciri-ciri meterai palsu yang wajib diwaspadai agar tidak mudah tertipu. Beli meterai sebaiknya di tempat resmi, salah satunya di Privy yang merupakan distributor e-Meterai resmi.

Tinggalkan Balasan