Kenali Modus Penipuan Online Berbentuk File APK 

laki laki berdiri dengan icon kartu

Belakangan ini, dunia maya sedang dihebohkan dengan modus penipuan online terbaru yang berbentuk file APK. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? APK (Android Package Kit) adalah format yang digunakan untuk mengunduh atau menginstal aplikasi di perangkat android. 

Pada dasarnya, jenis format ini tidak berbahaya, tetapi beberapa pengembang atau hacker menggunakan format APK ini untuk menyebarkan dan menanamkan malware atau virus berbahaya di perangkat yang mengunduh file berbasis APK. Itulah mengapa file APK menjadi cara terbaru bagi para penipu online untuk menyerang targetnya.

Lalu, seperti apa saja modus penipuan online berbentuk file APK tersebut? Apabila sudah terlanjur mengunduhnya, apakah ada cara untuk mengatasinya? Artikel berikut akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut melalui penjelasan di bawah ini!

Jenis Modus Penipuan Online Berbentuk File APK

Agar Anda terhindar dari modus kejahatan siberterbaru, berikut ada beberapa jenis yang biasanya menggunakan file APK sebagai medianya: 

1. Penipuan Surat Tilang Online

Penipuan file APK yang pertama adalah surat tilang online. Dengan menggunakan perkembangan teknologi, pihak kepolisian kini menerapkan surat tilang online guna mempermudah proses administrasi. Seseorang dikategorikan melanggar aturan ketika tertangkap kamera LTE yang dipasang di sepanjang jalan. Itulah mengapa terkadang seseorang tidak sadar jika telah melakukan pelanggan. 

Demikian para penipu online memanfaatkan situasi ini untuk menjebak calon korbannya. Mereka berpura-pura menjadi pihak kepolisian yang menilang target sasaran. Mereka akan mengirim modus file APK yang diberitahukan bahwa di dalamnya berisi informasi detail terkait proses penilangan dan persidangan. 

Apabila ditelaah lebih lanjut lagi, seharusnya pihak kepolisian akan mengirim ke email atau file dikirim berbentuk PDF atau format legal lainnya. Namun, berbeda dengan situasi ini di mana pelaku kejahatan akan mengirim file berjudul “Surat Tilang-1.0” atau format nama lainnya. 

2. Penipuan Surat Undangan Pernikahan Online

Kini, banyak calon pengantin yang mengirimkan file APK surat undangan berbentuk online guna mengefisiensikan waktu. Hal ini tidak sepenuhnya salah, tetapi para penipu justru memanfaatkan momen ini untuk menyerang target sasarannya. 

Pelaku akan menggunakan nomor tertentu yang belum disimpan target sasaran, lalu mengirim surat undangan online tersebut lewat pesan WhatsApp. Maka dari itu, Anda patut mencurigainya ketika Anda tidak menyimpan nomor tersebut dan tiba-tiba dikirimi surat undangan. 

Dengan membuka file APK undangan tersebut, risiko data pribadi Anda dicuri sangatlah besar. Mereka bisa membobol rekening Anda dan menghabiskannya dengan cepat. 

Baca Juga: Pasal Penipuan Online untuk Perlindungan Transaksi Digital

3. Penipuan Resi dari Ekspedisi Pengiriman Barang

Modus penipuan paling riskan berikutnya adalah melalui manipulasi resi dari ekspedisi pengiriman barang. Modus ini menjadi cara paling efektif karena target sasaran akan dengan mudah mengunduh file APK tersebut.

Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karena target tidak curiga dengan nomor yang menghubunginya karena dikhawatirkan memang benar orang tersebut adalah kurir paket atau pengirim barang yang disimpan. 

4. Penipuan Mengatasnamakan Lembaga Keuangan

Berikutnya, para penipu juga kerap kali mengatasnamakan lembaga keuangan demi menjebak target sasarannya. Lembaga keuangan yang biasa dimanipulasi adalah lembaga perbankan, organisasi keuangan, hingga lembaga keuangan pemerintah seperti perpajakan, m-banking, Bank Indonesia, dan sebagainya.

Biasanya, mereka melancarkan aksinya dengan mengarahkan korban untuk membuka file APK yang berisikan informasi tentang sanksi atau denda yang harus dibayar. Apabila Anda tidak merasa pernah melakukan tunggakan atau kesalahan lainnya, jangan pernah mengeklik file APK tersebut, ya. 

5. Penipuan Tagihan Listrik (PLN)

Ada modus penipuan baru yang menggunakan file APK, di mana pelaku menyamar sebagai petugas PLN dan mengirimkan tagihan listrik kepada korban. Mereka akan menuliskan nomor ID pelanggan dan memberitahu korban bahwa tagihan listrik telah memasuki bulan ketiga dan belum dibayar. Seperti modus penipuan lainnya, seperti resi kurir paket palsu, tujuan dari penggunaan file APK ini juga untuk melakukan penipuan keuangan terhadap korban.

6. Penipuan Mengatasnamakan Lembaga atau Perusahaan Tertentu

Terakhir, nama lembaga atau perusahaan tertentu juga dijadikan modus penipuan online berbentuk APK untuk mencuri data pribadi. Lembaga atau perusahaan yang biasanya digunakan adalah yang sudah dikenal oleh masyarakat, seperti BPJS Kesehatan, perusahaan komunikasi, dan masih banyak lagi. 

Baca Juga: 10 Tips Menghindari Penipuan Online yang Perlu Diketahui

Hal yang Perlu Dilakukan Jika Terlanjur Download APK

Terkadang, Anda tidak memperhatikan situasi yang ada dan terburu-buru untuk mengunduh file APK tersebut tanpa tahu dampak yang menanti. Namun, Anda tidak perlu khawatir! Berikut ada beberapa hal yang perlu dilakukan jika sudah terlanjur mengunduhnya: 

1. Segera Uninstall atau Hapus APK yang Sudah Diunduh

Langkah pertama yang harus dilakukan tentunya segera menghapus file APK yang sudah diunduh. Biasanya, file APK akan mengarahkan Anda untuk menyetujui beberapa hal yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan utama. 

Misalnya, Anda diminta untuk menyetujui akses kamera, mikrofon, atau akses lainnya guna mengambil informasi pribadi Anda. Nah, jika hal demikian terjadi, segera batalkan proses pengunduhan dan hapus seluruh file yang sudah terunduh. 

Hal ini perlu dilakukan guna menghindari pemberian informasi pribadi Anda kepada oknum tidak bertanggung jawab. Mereka bisa langsung mengambil data apa pun yang ada di perangkat Anda tanpa terkecuali. 

2. Hapus Data dan Cache APK Tersebut

Jika sudah terlanjur mengunduh file APK, jangan lupa untuk menghapus data dan cache yang masih menyangkut di perangkat. Walaupun file sudah dihapus, kerap data atau history dari pengunduhan masih ada di dalam perangkat. 

Jadi, Anda perlu segera menghapusnya dan memastikan bahwa tidak ada lagi file APK yang tertinggal. 

3. Ubah Password atau PIN yang Ada di Perangkat

Tujuan utama penipu adalah untuk mengakses seluruh akun yang ada di perangkat Anda. Maka dari itu, segeralah ubah password atau PIN di setiap akun guna menghindari risiko penipu menyusup ke dalamnya. 

Baca Juga: Macam-Macam Modus Penipuan WhatsApp, Bisa Bobol Rekening!

4. Matikan Jaringan Internet dan WiFi

Cara terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan mematikan jaringan internet berupa paket data atau WiFi. Pasalnya, penipu bisa memanfaatkan saluran internet untuk mengirim informasi dari perangkat Anda ke perangkat yang mereka dimiliki. 

Dengan mematikannya, mereka tidak bisa mengakses data pribadi Anda dengan cara lain. 

Nah, demikianlah beberapa modus penipuan online berbentuk file APK yang perlu diperhatikan ciri-cirinya. Anda bisa mencegahnya dengan menghindari melakukan oversharingatau pemberian informasi pribadi sembarangan di media sosial atau media lainnya. Pasalnya, penipu bisa menghubungi Anda karena mendapatkan nomor telepon atau email dari media lain. Mungkin Anda tidak menyadarinya sehingga perlu meningkatkan kewaspadaan lagi. 

Namun, apabila Anda terlanjur mengunduh file APK tersebut, Anda bisa melakukan beberapa hal yang sudah dibahas di atas. 

Tinggalkan Balasan