Contoh Surat Keputusan Yayasan dan Cara Membuatnya

Hero image untuk artikel "Contoh surat keputusan yayasan"

Ketika mendirikan atau terlibat dalam sebuah organisasi, akan ada banyak dokumen surat menyurat yang harus Anda baca dan selesaikan, baik surat resmi seperti surat keputusan (SK) maupun tidak resmi.

Surat keputusan (SK) adalah dokumen yang berisi mengenai keputusan sebuah lembaga atau institusi resmi terhadap instansi lainnya atau perorangan tertentu. Karena sifatnya yang resmi, dokumen ini harus dibuat dengan hati-hati. 

Berikut ini beberapa contoh surat keputusan yayasan dan cara membuatnya:

Contoh Surat Keputusan Yayasan

Berikut ini adalah beberapa contoh surat keputusan yayasan:

1. Contoh SK Yayasan Untuk Guru

Contoh SK yayasan untuk guru

2. Contoh SK Yayasan

Contoh SK yayasan

Sumber: Universitas Muhammadiyah Magelang

3. Contoh Surat Keputusan Yayasan Organisasi NU

Contoh surat keputusan yayasan NU

Sumber: PC NU Cilacap

Tidak hanya yayasan pendidikan, surat keputusan juga bisa diterbitkan oleh organisasi keagamaan, seperti Nahdlatul Ulama’. Dalam contoh di atas, SK tersebut menetapkan nama-nama pengurus ranting atau unit kepengurusan terkecil (level desa) dalam organisasi tersebut. 

4. Contoh Surat Keputusan Pemutusan Hubungan Kerja

Contoh surat keputusan pemutusan hubungan kerja

Sumber: Kibrispdr

Pemutusan hubungan kerja tidak hanya terjadi pada badan hukum berbentuk perseroan terbatas (PT). Badan hukum berbentuk yayasan juga bisa merekrut tenaga kerja baru atau memutuskan hubungan pekerjaan dengan tenaga kerja lama. Gambar di atas adalah contoh surat keputusan yayasan untuk memutus hubungan kerja dengan karyawannya. Biasanya, SK (Surat Keputusan) dengan format seperti di atas memuat nama individu dalam jumlah banyak sekaligus. 

5. Contoh SK Pendirian Yayasan

Contoh surat keputusan pendirian yayasan

Sedikit berbeda dengan contoh surat keputusan nomor 1-4, contoh SK nomor 5 ini adalah SK pendirian yayasan. Perbedaannya pertama terletak pada siapa yang menerbitkan SK tersebut. Pada contoh nomor 1-4, pihak yayasan adalah institusi yang menerbitkan SK, sedangkan pada contoh nomor 5, yang menerbitkan SK adalah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Untuk membuat surat ini juga diperlukan berbagai syarat administratif, seperti struktur kepengurusan yayasan, surat dari notaris dan lain sebagainya. Hal ini karena yayasan adalah badan hukum, atau sebuah organisasi yang menjadi objek hukum di Indonesia. 

Cara Membuat Surat Keputusan Yayasan

Berikut ini langkah-langkah membuat surat keputusan yayasan di Microsoft Word:

1. Buat kop surat

Sebagai sebuah surat resmi, kop surat wajib ada pada sebuah surat keputusan yayasan. Pada kop ini terdapat nama, alamat, kode pos, nomor handphone atau email, serta logo penerbit surat tersebut. Berikut ini langkah membuat kop surat secara manual di aplikasi Microsoft Word:

  • Buka lembar kerja baru. 
  • Atur margin kiri, kanan, atas dan bawah sesuai selera. 
  • Klik rata tengah, lalu tuliskan data detail yang harus ada pada kop surat di atas. Jangan lupa untuk memberikan ketebalan yang berbeda pada teks-teks yang diinginkan. 
  • Buat garis bawah kop dengan cara klik insert, lalu shape, pilih garis yang diinginkan, tekan mouse dan tombol shift supaya garis bisa lurus. Klik garis lalu pilih ketebalan yang diinginkan. 
  • Tambahkan gambar. Caranya adalah dengan klik menu insert, pilih ikon gambar, lalu unggah gambar yang Anda inginkan, sesuaikan ukuran gambar tersebut. Anda juga bisa mengatur letak gambar dengan mengklik menu format, lalu wrap text, dan terakhir behind text

2. Buat judul surat

Setelah kop surat jadi, maka kini saatnya untuk menuliskan judul surat. Judul surat ini terdiri dari dua hal, yaitu pertama tulisan “surat keputusan” dan tujuannya dan kedua nomor surat tersebut. Perlu diingat bahwasanya keberadaan nomor pada surat ini adalah suatu hal yang penting. Sebab, surat ini nantinya harus dikumpulkan dan direkap oleh sekretaris yayasan. 

Berbeda dengan membuat kop surat, membuat judul surat relatif mudah, Anda tinggal menuliskan bahan-bahannya di tengah lembar kerja Anda lalu ditebalkan. 

3. Membuat isi surat

Isi sebuah surat keputusan setidaknya harus mencakup 3 hal, yaitu:

  • Konsiderans. Konsideran adalah landasan hukum yang mendasari penerbitan surat keputusan tersebut. Landasan hukum ini bisa berupa Undang-Undang atau peraturan pemerintah yang berlaku, dan atau Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Yayasan tersebut. Konsideran memiliki 5 subtopik, yaitu menimbang, mengingat, membaca, mendengar, dan memperhatikan. Tidak semua subtopik harus ada di dalam sebuah SK, hanya saja subtopik menimbang dan mengingat wajib ada. Sebab, subtopik menimbang menjelaskan mengenai berbagai pertimbangan yang melatarbelakangi pembuatan SK tersebut, sementara subtopik mengingat berisi landasan hukum yang melatarbelakangi penerbitan surat tersebut.
  • Desideratum. Desideratum adalah bagian dari SK yang menjelaskan mengenai tujuan adanya penerbitan surat tersebut. Berbeda dengan konsideran yang harus dirinci dengan sedetail-detailnya, penyampaian desideratum bisa dilakukan secara implisit baik dalam konsideran maupun dalam diktum. 
  • Diktum. Diktum adalah bagian dari SK yang menjelaskan mengenai poin-poin yang ditetapkan dalam SK tersebut. Diktum harus diawali dengan kata memutuskan yang terletak di bagian tengah lembar kerja, lalu disusul dengan kata menetapkan di bagian pinggir lembar kerja. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat kembali contoh sk yayasan di atas. 

Lalu, bagaimana cara membuat tulisan konten pada isi lebih rapi? Anda bisa memanfaatkan fitur tabulasi (tombol tab) pada Microsoft Word untuk memastikan kalau titik dua pada lembar kerja Anda sejajar atas dan bawah. Caranya adalah:

  • Klik menu view, lalu centang opsi ruler
  • Pastikan ikon tab pada lembar kerja Anda berbentuk huruf L. Ikon ini terletak di bagian kiri atas di bawah ikon paste jika Anda membuka menu home. 
  • Buat tiga penempatan tab di tiga jarak yang berbeda, seperti gambar di bawah:
Ikon tab di Microsoft Word

Sumber: Pusat Cara-Cara

  • Tempatkan hanging indent pada ikon tab yang terakhir. Pada gambar di atas, hanging indent adalah ikon berbentuk segitiga yang meruncing ke atas. Tujuannya adalah supaya pembukaan baris baru bisa sejajar dengan baris sebelumnya. 
  • Alih-alih menggunakan spasi, Anda bisa mengklik tombol tab untuk memisahkan antara tulisan menimbang di atas dengan titik dua dan memisahkan antara titik dua dengan tulisan setelahnya. 

Lalu ketikkan isi konsiderans dari surat keputusan tersebut dengan baik dan benar. Kurang lebih hasilnya akan menjadi:

Isi konsideran surat keputusan

Sumber: Universitas Muhammadiyah Magelang

  • Untuk masuk ke bagian diktum, Anda bisa meletakkan tulisan memutuskan di bagian tengah lembar kerja. 
  • Letakkan tulisan menetapkan di bagian kiri lembar kerja. 
  • Buat titimangsa dan tanda tangan di bagian kanan bawah. Supaya tanda tangan bisa rapi, Anda bisa menggeser ikon left indent (gambar persegi di bawah hanging indent) ke lokasi pembuatan tanda tangan. Tuliskan lokasi dan tanggal pembuatan surat keputusan yayasan tersebut. Agar lebih mudah, Anda juga bisa menggunakan tanda tangan digital untuk SK (Surat Keputusan) yang dibuat.
  • Tuliskan nama dan jabatan pembuat surat keputusan tersebut. Biasanya, di bawah nama pembuat surat tersebut ada nomor identitasnya, entah itu Nomor Induk Pegawai (NIP) atau NIDN untuk dosen. 

Nah, itu tadi contoh surat keputusan yayasan dan cara membuatnya di aplikasi Microsoft Word. Semoga bermanfaat. 

Tinggalkan Balasan