9 Perbedaan Human Capital Dan Human Resource sebagai Pengembangan SDM yang Efektif

Perbedaan-Human-Capital-Dan-Human-Resource

Apakah Anda sudah mengetahui perbedaan human capital dan human resource? Pada prinsipnya, Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan elemen krusial dalam mengantarkan organisasi menuju kesuksesan. Di sinilah peran Human Capital (HC) dan Human Resource (HR) menjadi vital dalam mengelola dan mengembangkan SDM.

Meskipun memiliki tujuan serupa dalam mengelola SDM, human capital dan Human Resource memiliki perbedaan fundamental dalam sudut pandang, tujuan, dan strategi. Memahami perbedaan ini menjadi kunci bagi organisasi dalam mengembangkan strategi SDM yang efektif dan optimal. Dalam artikel ini, Privy akan membahas lebih mendalam tentang perbedaan human capital dan human resource. Simak artikel ini sampai tuntas!

Pengertian Human Capital dan Human Resources

Human capital (HC) dan Human Resource (HR) adalah dua konsep penting dalam manajemen sumber daya manusia yang sering disalahartikan sebagai hal yang sama. Sebelum membahas lebih lanjut terkait perbedaan keduanya, mari simak konsep dari human capital dan human resource dalam uraian berikut.

1. Pengertian Human Capital (HC)

Human capital merujuk pada nilai yang dimiliki oleh individu-individu dalam suatu organisasi. Nilai ini tidak hanya terbatas pada pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, tetapi juga mencakup pengalaman, keahlian, dan atribut pribadi lainnya yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja dan produktivitas organisasi. 

Dalam istilah sederhana, human capital management adalah aset berharga yang dimiliki oleh individu dan dapat diperhitungkan sebagai modal strategis bagi kesuksesan perusahaan. Investasi dalam pengembangan human capital meliputi pelatihan, pendidikan, dan pembangunan keterampilan yang bertujuan untuk meningkatkan nilai individu tersebut dalam konteks organisasi.

2. Pengertian Human Resources

Human resource atau sumber daya manusia mengacu pada sumber daya yang tersedia di dalam suatu organisasi untuk memenuhi kebutuhan operasional dan strateginya. Ini mencakup semua individu yang bekerja dalam perusahaan, termasuk karyawan tetap, kontrak, dan lainnya. 

Human resource tidak hanya berkaitan dengan jumlah karyawan, melainkan juga dengan kebijakan, prosedur, dan praktik manajemen yang berkaitan dengan tenaga kerja. Dalam konteks ini, human resource memainkan peran penting dalam merekrut, mempertahankan, dan mengembangkan karyawan agar dapat mencapai tujuan perusahaan secara efektif.

Baca Juga: Perbedaan Rekrutmen dan Seleksi yang Harus Dipahami

Perbedaan Human Capital Dan Human Resource

Meskipun human resources dan human capital berhubungan erat dengan tenaga kerja, terdapat perbedaan mendasar dalam berbagai aspek. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai perbedaan tersebut.

1. Sudut Pandang

Human capital melihat karyawan sebagai aset strategis bagi organisasi. Dalam pandangan human capital, karyawan dipandang sebagai modal berharga yang dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Sementara itu, human resource lebih memandang karyawan sebagai sumber daya perusahaan yang harus dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan operasional organisasi dalam mencapai target dan menyelesaikan tugas-tugas yang ada.

2. Tujuan

Human capital bertujuan untuk meningkatkan nilai individu dan organisasi melalui pengembangan karyawan. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan dan inovasi jangka panjang. Di sisi lain, tujuan human resource adalah memastikan kebutuhan operasional organisasi terpenuhi dengan mengelola administrasi terkait tenaga kerja, seperti perekrutan, pelatihan, dan manajemen kinerja.

3. Fungsi

Human capital berfungsi sebagai aset strategis yang dapat meningkatkan daya saing organisasi dalam jangka panjang. HC memainkan peran penting dalam menciptakan budaya organisasi yang inovatif dan berorientasi pada pertumbuhan. Sementara itu, human resource menjadi aspek administratif yang memastikan operasi sehari-hari terkait dengan manajemen tenaga kerja berjalan lancar.

Baca Juga: Contoh Dokumen HR yang Butuh E-Meterai & Cara Pasangnya

4. Fokus

Human capital berfokus pada kualitas individu, pengembangan keterampilan, dan penciptaan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan. Hal ini berarti human capital lebih menekankan pada peningkatan kapasitas individu untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi organisasi. Sementara itu, human resource berfokus pada aspek administratif, seperti pengaturan kebijakan HR, perekrutan, dan manajemen kontrak.

5. Jangka Waktu

Human capital berfokus pada kebutuhan jangka panjang perusahaan, seperti membangun budaya kerja yang positif, dan meningkatkan retensi karyawan. HC berinvestasi pada pengembangan SDM untuk memastikan kesiapan organisasi dalam menghadapi masa depan. Sementara human resource cenderung beroperasi dalam jangka waktu yang lebih pendek dan fokus pada kebutuhan operasional saat ini.

6. Ukuran Keberhasilan

Keberhasilan human capital diukur dari kontribusi individu terhadap pertumbuhan dan kinerja organisasi. Contohnya, peningkatan produktivitas, inovasi, dan loyalitas karyawan dapat dianggap sebagai indikator keberhasilan human capital. Di sisi lain, human resource lebih sering diukur dari efisiensi operasional, kepatuhan terhadap kebijakan, dan proses administrasi yang baik.

7. Pengembangan dan Pelatihan Karyawan

Human capital menekankan pada pengembangan potensi dan talenta karyawan untuk mencapai tujuan jangka panjang. HC berfokus pada pengembangan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri masa depan, kepemimpinan, dan pengembangan diri karyawan. Sementara itu, HR berfokus pada pelatihan teknis dan praktis guna meningkatkan kinerja karyawan dalam pekerjaan mereka saat ini.

8. Manajemen Kinerja

Dalam konteks human capital, manajemen kinerja digunakan sebagai alat untuk memotivasi dan mengarahkan karyawan menuju tujuan organisasi. Ini melibatkan pembuatan target yang jelas, umpan balik yang konstruktif, dan pengakuan atas pencapaian. Sementara itu, human resource berfokus pada penilaian kinerja tahunan dan pemberian reward dan punishment berdasarkan pencapaian individu.

9. Manajemen Perubahan

Human capital lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan karena fokus pada pengembangan keterampilan dan adaptasi individu. HC memandang perubahan sebagai peluang untuk pertumbuhan dan inovasi. Di sisi lain, human resource bertanggung jawab memastikan bahwa perubahan organisasi dikelola dengan lancar melalui komunikasi yang efektif, pelatihan, dan dukungan kepada karyawan.

Baca Juga: Contoh Dokumen HR yang Butuh E-Meterai & Cara Pasangnya

Bagaimana Human Capital dan Human Resource Bisa Bekerjasama dalam Suatu Perusahaan?

Human Resource (HR) dan Human Capital (HC) berkaitan erat dalam pengelolaan karyawan di perusahaan. Meski pendekatan dan fokusnya berbeda, keduanya dapat berkolaborasi untuk mencapai tujuan organisasi. Berikut adalah beberapa cara HR dan HC dapat bekerja bersama:

1. Integrasi Strategi Bisnis dan Tujuan

HRD dan HC dapat bekerja sama untuk menyelaraskan strategi organisasi dengan kebutuhan dan potensi karyawan. HR memahami kebutuhan tenaga kerja untuk mendukung strategi bisnis, sementara HC mengidentifikasi keterampilan yang diperlukan. Kolaborasi ini memastikan kebijakan SDM dalam perekrutan, pengembangan, dan pengelolaan karyawan sesuai dengan kebutuhan modal manusia.

2. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

HRD dan tim HC dapat berkolaborasi merancang program pelatihan yang efektif. HR mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dari evaluasi kinerja, sementara HC memberikan wawasan tentang keterampilan yang meningkatkan modal manusia perusahaan. Kerja sama ini memastikan pengembangan karyawan potensial secara optimal, sehingga tujuan bisnis tercapai dengan baik.

3. Manajemen Perubahan dan Inovasi

HR dan HC dapat berkolaborasi dalam mengelola perubahan dan mendorong inovasi di perusahaan. HR merancang strategi komunikasi dan pengelolaan perubahan, sementara HC memberikan perspektif tentang dampaknya pada karyawan dan cara melibatkan mereka dalam inovasi.

Kolaborasi ini tidak hanya mengurangi resistensi karyawan tetapi juga membantu perusahaan mengelola transformasi secara efektif dan memanfaatkan ide karyawan untuk inovasi berkelanjutan. Sinergi antara HR dan HC memungkinkan pengelolaan karyawan yang efektif, pengembangan potensi, dan pencapaian keunggulan kompetitif melalui optimalisasi modal manusia.

4. Manajemen Kinerja Karyawan dan Penghargaan

HR dan HC dapat bekerja sama dalam mengelola kinerja karyawan dan sistem penghargaan. HR mengembangkan dan menerapkan proses penilaian kinerja, sementara HC memberikan pandangan tentang kriteria penilaian yang relevan dengan kontribusi modal manusia. Kolaborasi ini bermanfaat bagi karyawan karena memberikan umpan balik yang jelas, meningkatkan motivasi mereka.

Strategi Pengelolaan yang Efektif

Baik melalui pendekatan human capital maupun human resource, strategi pengelolaan yang tepat dapat memperkuat kinerja organisasi secara keseluruhan. Berikut ini adalah sejumlah strategi pengelolaan human capital dan human resource yang efektif.

1. Strategi Pengelolaan Human Capital

Strategi pengelolaan human capital berfokus pada pengembangan karyawan sebagai aset berharga bagi perusahaan. Salah satu pendekatan yang efektif adalah dengan menyediakan program pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan. Hal ini mencakup memberikan kesempatan bagi karyawan untuk meningkatkan hard skill dan soft skill, serta mendukung pertumbuhan karier dalam organisasi.

Bukan hanya itu, menciptakan budaya kerja yang mendukung inovasi dan kolaborasi juga merupakan bagian penting dari strategi pengelolaan human capital. Melalui pemberdayaan karyawan dan penghargaan terhadap kontribusi mereka, perusahaan dapat membangun tim yang produktif dan berorientasi pada tujuan.

2. Strategi Pengelolaan Human Resource

Strategi pengelolaan human resource lebih terfokus pada administrasi dan kebijakan terkait dengan pengelolaan tenaga kerja. Salah satu strategi yang umum digunakan adalah meningkatkan efisiensi proses HR melalui penggunaan teknologi dan otomatisasi. Ini mencakup implementasi sistem manajemen kinerja digital, platform perekrutan online, dan aplikasi pelatihan berbasis web. 

Anda juga perlu memastikan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan yang berlaku dan mengelola hubungan industrial secara efektif. Melalui penerapan strategi yang efektif, perusahaan Anda dapat menjaga kepatuhan karyawan dan mengoptimalkan operasional HR guna mendukung tujuan bisnis secara keseluruhan.

Sebagai solusi dalam pengelolaan human capital dan human resource, pertimbangkan untuk menggunakan tanda tangan on premise dari Privy. Layanan PrivyCorp dari Privy dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam sistem pekerjaan perusahaan Anda untuk kemudahan dan keamanan proses administrasi. 

Privy, sebagai solusi tanda tangan digital tepercaya, dapat membantu Anda untuk mengelola hingga ribuan dokumen setiap bulannya. PrivyCorp dari Privy memungkinkan penandatanganan dokumen secara instan tanpa memerlukan pencetakan, pemindaian, dan pengiriman fisik. Hal ini mampu mengoptimalkan waktu dan meningkatkan efisiensi alur kerja HC dan HR.

Jangan menunda lagi. Langsung hubungi Privy sekarang untuk mendapatkan kemudahan dalam pengelolaan dokumen digital dengan sistem keamanan terjamin!

Tinggalkan Balasan