Surat perjanjian kesepakatan bersama digunakan untuk membuat kesepakatan antara kedua belah pihak. Misalnya kesepakatan damai, perdagangan, maupun terkait urusan antar individu dan profesional lainnya.
Adanya perjanjian kesepakatan berfungsi sebagai bukti tertulis yang sah untuk menunjukkan hak serta kewajiban antar pihak yang terlibat dalam kesepakatan tersebut. Lihat contoh surat perjanjian kesepakatan bersama dan tips membuatnya di bawah ini.
Fungsi Surat Perjanjian Kesepakatan Bersama
Kontrak kesepakatan bersama dibuat karena memiliki fungsi tertentu bagi kedua belah pihak. Adapun fungsi surat perjanjian kesepakatan bersama adalah sebagai berikut secara umum.
1. Hak dan kewajiban bersama
Surat kesepakatan bersama dibuat secara sadar oleh kedua belah pihak, isinya memuat hak dan kewajiban bersama. Fungsi membuat hak dan kewajiban dalam surat perjanjian, mencegah masing-masing pihak berbuat di luar batasan.
Hak maupun kewajiban dalam kontrak perjanjian bersama harus dibuat berdasarkan pemikiran masing-masing pihak yang terlibat dalam perjanjian kesepakatan, jadi harus dilakukan dalam keadaan sadar. Hal ini dilakukan demi mencegah salah satu ataupun keduanya merasa keberatan selama melaksanakan kesepakatan tersebut. Dengan demikian, masing-masing memiliki porsi yang sama.
Masing-masing harus memegang perjanjian agar tidak melupakan apa yang menjadi hak serta kewajibannya. Maka dari itu, dokumen berisi kontrak perjanjian perlu digandakan.
2. Menghindari hal-hal tak diinginkan
Fungsi surat perjanjian kesepakatan bersama dibuat, yaitu untuk menghindari terjadinya hal-hal tidak diinginkan di masa depan. Tanpa adanya perjanjian, kesepakatan yang dibuat pasti akan sia-sia karena tak memuat kesepakatan tertulis, dampaknya dapat memicu munculnya sengketa atau perselisihan.
Ketika membuat perjanjian kesepakatan, perlu memikirkan dampak yang bisa saja terjadi dalam jangka panjang maupun pendek. Dampak tersebut dapat terjadi kapan saja, jadi kedua pihak harus memikirkan bagaimana cara mengatasinya.
Itulah mengapa, dokumen perjanjian yang dibuat harus menyertakan meterai dan tanda tangan. Tujuannya adalah sebagai bukti tertulis yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan di meja hijau jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
3. Bukti tertulis yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan
Kontrak kesepakatan bersama berisi hal-hal yang disepakati bersama antara satu pihak dengan lainnya. Di dalamnya membutuhkan tanda tangan dan cap meterai, fungsinya sebagai bukti tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum apabila suatu hari terjadi sengketa maupun hal tak diinginkan lainnya.
Apabila dokumennya dalam bentuk digital, cap meterai dan tanda tangan yang digunakan juga sebaiknya digital. Meskipun wujudnya digital, tetap sama kuatnya dengan meterai tempel dan tanda tangan basah di atas kertas, asalkan dibuat melalui platform terpercaya.
Sebagai bukti tertulis, masing-masing perlu menyimpan dokumen perjanjian kesepakatan tersebut, maka sebaiknya menggandakannya. Berkat kecanggihan teknologi, penggandaan dokumen tidak harus dalam bentuk cetak (print out), melainkan dapat dikirimkan dalam bentuk dokumen digital. Dengan demikian, terhindar dari risiko kehilangan sekaligus kerusakan.
4. Acuan penyelesaian jika sewaktu-waktu bermasalah
Dalam sebuah kontrak perjanjian meskipun sudah disepakati bersama, tidak menutup kemungkinan dapat terjadi masalah di kemudian hari. Itulah mengapa, fungsi kontrak kesepakatan bersama adalah sebagai acuan penyelesaian masalah.
Pihak bersangkutan selain mencantumkan isi perjanjian bersama, juga harus menuliskan penyelesaian masalah untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Sehingga ketika nantinya masalah tersebut benar-benar terjadi, tidak bingung bagaimana penyelesaiannya karena semuanya telah diatur dalam kontrak bersama.
Contoh Surat Perjanjian Kesepakatan Bersama
Sumber: Scribd
Pada contoh surat kesepakatan untuk perjanjian damai di atas, perjanjiannya dibuat secara jelas menggunakan poin-poin. Di dalamnya juga memuat kesepakatan apabila ada pihak yang melanggar perjanjian, dapat dituntut sesuai hukum yang berlaku. Bahkan disertai tambahan tanda tangan dari para saksi untuk memperkuat dokumen perjanjian tersebut.
Jika sewaktu-waktu membutuhkannya, menjadikan contoh surat perjanjian singkat di atas tak ada salahnya. Terutama untuk menyelesaikan masalah yang sifatnya kekeluargaan/personal.
Tips Membuat Surat Perjanjian Kesepakatan Bersama
Kontrak perjanjian berisi kesepakatan bersama termasuk dokumen formal, sehingga membuatnya tidak dapat asal-asalan. Simak tips membuat surat perjanjian kesepakatan bersama berikut, dapat diaplikasikan pada kontrak perjanjian bisnis, perdamaian, perdagangan, investasi, perihal profesional lainnya, maupun ranah personal.
1. Gunakan bahasa formal
Kontrak kesepakatan bersama merupakan dokumen formal, sehingga harus menggunakan bahasa formal. Anda dapat menggunakan Bahasa Indonesia maupun Inggris, tergantung siapa pihak yang terlibat. Pastikan tidak menggunakan singkatan, kecuali untuk kata tertentu.
2. Penggunaan kop surat tergantung kondisi
Tips membuat surat perjanjian kesepakatan bersama, perlu memperhatikan penggunaan kop surat. Kontrak perjanjian tidak selalu dibuat dari instansi, antar individu pun dapat membuatnya sebagai perjanjian dalam ranah personal. Misalnya perihal kesepakatan rumah tangga, utang-piutang, sengketa lahan, dan sebagainya.
Apabila peruntukannya untuk perjanjian kesepakatan antar instansi, maka bisa menggunakan kop surat disertai judul yang jelas. Sedangkan apabila peruntukannya untuk ranah pribadi, maka tak perlu mencantumkan kop, cukup judulnya saja.
3. Cantumkan identitas kedua pihak bersangkutan
Pada kontrak kesepakatan bersama, wajib mencantumkan identitas kedua belah pihak. Tujuannya untuk mengetahui siapa saja pihak yang terlibat sekaligus bertanggung jawab dalam pelaksanaan perjanjian tersebut.
Identitas mempermudah menjangkau siapa yang terlibat apabila sewaktu-waktu terjadi hal tak diinginkan. Identitas yang dicantumkan berupa nama lengkap, alamat lengkap, kontak aktif, serta statusnya dalam perjanjian. Nantinya, kedua belah pihak inilah yang akan menandatangani dokumen tersebut, jadi usahakan tidak diwakilkan selama proses pembuatannya.
4. Tulis isi kontrak perjanjian kesepakatan disertai penyelesaiannya
Isi kesepakatan bersama harus dibuat secara sadar, sehingga dalam penyusunannya perlu mempertimbangkan banyak hal. Tak hanya menulis kesepakatan, cantumkan pula rinciannya secara lengkap beserta permasalahan dan penyelesaiannya, supaya dapat menjadi acuan jelas.
Isi perjanjiannya dapat ditulis secara singkat ataupun disusun sebagai pasal-pasal, terutama jika kesepakatan yang dibuat memang untuk jangka panjang dan keperluan profesional. Pastikan isinya benar-benar sesuai kesepakatan antar kedua belah pihak, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan atas pembuatan kontrak tersebut karena porsinya sudah sama.
5. Tambahkan tanda tangan dan meterai
Satu lagi hal penting yang perlu diperhatikan ketika membuat kontrak kesepakatan bersama, yaitu menambahkan tanda tangan dan meterai, bisa dalam bentuk digital maupun tempel dan cap basah. Tips supaya lebih praktis, yaitu membuat dokumennya secara digital supaya tanda tangan dan meterainya juga berbentuk digital.
Kontrak kesepakatannya dapat dibuat dalam bentuk cetak maupun digital sesuai kebutuhan. Apabila membuatnya secara digital, usahakan menggunakan e-meterai resmi dari PERURI dan tanda tangan digital supaya dokumennya dapat dijadikan bukti yang kuat di mata hukum.
Tanda tangan dan meterai merupakan tanda keabsahan dokumen. Jadi ketika di masa depan terjadi permasalahan, dapat dibawa ke jalur hukum. Supaya sama kuatnya dengan tanda tangan basah dan meterai tempel, penggunaan kedua komponen ini dalam bentuk digital harus melalui platform resmi yang diakui oleh pemerintah, seperti Privy.
Privy menyediakan solusi tanda tangan digital dan e-meterai tersertifikasi dan secara resmi diakui oleh Kemkominfo, sehingga sudah pasti terpercaya dan terjamin keamanannya. Anda pun dapat terhindar dari risiko pemalsuan, kerusakan, maupun kehilangan dokumen penting.
Gunakan tanda tangan digital dan e-meterai dari Privy untuk mempermudah keperluan administrasi maupun pengurusan dokumen penting lainnya. Anda dapat menggunakannya untuk kepentingan professional maupun individu.