Sistem keamanan identitas digital yang canggih diklaim mampu melindungi konsumen dari potensi terjadinya fraud. Lalu, bagaimana identitas digital dapat mencegah fraud? Untuk lebih memahami bagaimana cara kerja identitas digital dalam upaya pencegahan jenis kejahatan yang satu ini, mari simak penjelasan berikut ini!
Apa itu Fraud?
Menyadur dari kamus Merriam-Webster, fraud berarti penyimpangan kebenaran yang disengaja untuk membujuk orang lain agar ia terpisah dari sesuatu yang berharga atau untuk menyerahkan hak yang sah.
Sedangkan, Law Dictionary menyebutkan bahwa dalam konteks hukum, fraud adalah tipu muslihat yang sengaja untuk merampas uang, properti, atau hak sah orang lain. Jadi, bisa disimpulkan bahwa fraud merupakan suatu tindak penipuan yang dilakukan dengan sengaja untuk merampas barang milik orang lain.
Salah satu jenis fraud adalah menyalahgunakan data pribadi orang lain untuk digunakan menguras uang tabungannya di bank.
Penyebab Terjadinya Fraud
Fraud disebabkan oleh banyak faktor. Bahkan bisa dibilang kejahatan ini tidak akan terjadi jika hanya ada satu faktor penyebab. Dari sisi pelaku, misalnya, kebanyakan pelaku fraud melakukan tindak kejahatan karena desakan ekonomi. Namun, ada juga yang melakukannya karena menganggap dirinya mampu menembus sistem keamanan atau dengan kata lain sebagai sebuah pembuktian.
Faktor lain penyebab terjadinya fraud dapat dilihat dari segi kebijakan. Terkadang, suatu hukum yang berlaku memiliki suatu celah yang dapat disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Para pelakutindak kejahatan inikemudian memanfaatkan situasi tersebut untuk melakukan penipuan. Lemahnya penegakan hukum juga bisa mendorong orang untuk melakukan fraud karena mereka merasa aman.
Terakhir, dari pihak pemilik harta. Ada kalanya, tindak kejahatan tersebut terjadi karena kelalaian si pemilik harta itu sendiri. Misalnya, menggunakan password yang lemah atau melakukan transaksi perbankan lewat jaringan internet yang tidak aman.
Cara Mencegah Fraud
Kabar baiknya, tindak kejahatan sejenis ini bisa dicegah jika ada sistem deteksi fraud yang baik. Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk mencegah terjadinya fraud yang dapat merugikan keuangan Anda:
1. Periksa Keuangan Secara Berkala
Langkah pertama, usahakan untuk memeriksa keuangan secara berkala. Tujuannya adalah agar Anda bisa segera menyadari jika terdapat transaksi yang aneh atau tidak sesuai. Pengecekan bisa dilakukan satu bulan sekali atau setiap Anda selesai bertransaksi.
2. Tetapkan Hukum yang Tegas
Langkah ini memang hanya bisa dilakukan oleh para pemangku kebijakan. Namun, sebagai masyarakat, Anda bisa melakukan advokasi agar tercipta hukum yang melindungi keamanan konsumen dari bahaya kejahatan jenis ini.
3. Impelementasi Identitas Digital
Proses verifikasi dengan identitas digital dapat mencegah terjadinya fraud. Dalam hal ini, identitas digital berisi dokumen serta data pengguna dalam bentuk elektronik.  Dokumen seperti KTP dan swafoto pengguna lewat pemindaian biometrik disimpan dalam identitas digital dan dicocokkan dengan data yang ada di lembaga kependudukan. Hal ini tentunya dapat menambah layer keamanan untuk menghindari penyalahgunaan data yang berujung pada fraud.
Cegah Fraud Dengan Identitas Digital Tepercaya Privy
Kini, Anda bisa mencegah terjadinya fraud dengan identitas digital tepercaya Privy. Serangkaian proses verifikasi data pengguna serta liveness detection saat pendaftaran akun Privy menjadi salah satu upaya untuk mencegah fraud.
Untuk mulai menggunakan Privy, Anda cukup mengunduh aplikasinya di Google Play Store atau iOS App Store. Bisa juga dengan mengunjungi app.privy.id. Setelah aplikasi terpasang, Anda bisa langsung mendaftar dan membuat tanda tangan digital.