Surat lisensi merek memiliki sejumlah manfaat penting, terutama dalam konteks hak kekayaan intelektual dan penggunaan merek dagang. Sayangnya masih banyak orang yang belum memahami dan mengerti cara membuatnya.
Tak perlu khawatir, berikut ini contoh surat perjanjian lisensi merek dan formatnya hanya untuk Anda. Simak selengkapnya berikut ini!
Apa itu Surat Perjanjian Lisensi Merek?
Surat perjanjian lisensi merek adalah dokumen hukum yang memuat kesepakatan hak dan kewajiban antara pemilik dagang atau pemberi lisensi dengan penerima lisensi. Dokumen ini memberikan izin penerima lisensi untuk menggunakan merek dagang tertentu. Tentunya ada persyaratan yang harus dipenuhi dan peraturan yang dipatuhi.
Surat perjanjian lisensi merek biasanya berisi identitas pihak yang terlibat, deskripsi merk, lingkup penggunaan merek, lama waktu lisensi dan ketentuan penggunaan merk. Semua diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi perselisihan di kemudian hari.
Format Surat Perjanjian Lisensi Merek
Sebelum mengamati langsung contohnya, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu format surat perjanjian lisensi merek. Sebelumnya sudah sempat disinggung, namun untuk lebih jelasnya berikut ini!
1. Informasi identitas
Format surat perjanjian lisensi merek yang pertama harus ada informasi identitas. Baik itu identitas pemberi lisensi juga identitas penerima lisensi. Identitas ini termasuk nama perusahaan, alamat dan informasi kontak.
2. Deskripsi merek
Format lainnya yang harus ada dalam kesepakatan lisensi merek adalah deskripsi merek yang dilisensikan. Penjelasan detail mengenai merek Anda perlu dicantumkan supaya dikemudian hari tidak menimbulkan perselisihan.
3. Lingkup penggunaan
Selain deskripsi merek Anda juga wajib mencantumkan lingkup penggunaan. Di mana saja bisa digunakan dan bagaimana caranya. Ini merupakan kesepakatan antara kedua orang yang melakukan kesepakatan.Â
4. Durasi lisensi
Kesepakatan lain yang harus ditentukan adalah waktu. Durasi penggunaan lisensi dari tanggal awal menggunakan hingga akhir harus dituliskan secara jelas dan gamblang. Bahkan jika perlu dituliskan detail tanggalnya.
5. Biaya lisensi atau royalti
Selain deskripsi merek, lingkup penggunaan dan durasi izin, hal lain yang harus ada dalam format adalah biaya lisensi. Sebesar apa biaya yang harus diberikan kepada penerima lisensi.
7. Kontrol penggunaan merk
Penegasan bahwa hak kepemilikan asli merek tetap dimiliki oleh pemberi lisensi. Pemberian izin kepada penerima lisensi untuk menggunakan merek dalam konteks yang ditetapkan.
8. Pencabutan lisensi
Peraturan mengenai hal-hal yang apabila dilanggar membuat pemberian izin dicabut juga harus dituliskan. Ini sebagai langkah antisipasi supaya tidak ada pihak yang dirugikan apabila terjadi sesuatu hal.
Contoh Perjanjian Lisensi Merek
Setelah memahami mengenai pengertian dan format izin merek, selanjutnya adalah mengamati contoh surat perjanjian literasi. Simak selengkapnya berikut ini!
1. Contoh perjanjian lisensi merek makanan berat
2. Contoh perjanjian lisensi merek camilan ringan
3. Contoh perjanjian lisensi merek minuman
Nah, berikut di atas merupakan contoh surat perjanjian lisensi merek dan formatnya. Surat ini merupakan surat resmi yang bisa diajukan apabila suatu saat terjadi perselisihan di mata hukum.Â
Oleh karena itu, sebaiknya selain dibubuhi tanda tangan juga dibubuhi meterai. Jika dokumen Anda dikirim secara online tentu Anda akan kerepotan jika harus menggunakan meterai fisik. Tenang, kini telah hadir e-materai di Privy. Privy menyedaikan e-materai yang mudah digunakan, praktis dan tentunya sah di mata hukum. Mulai sekarang Anda sudah bisa memanfaatkannya. Jadi tunggu apalagi? Yuk segera daftarkan perusahaan Anda di Privy untuk memanfaatkan e-materai untuk dokumen dan manfaat lainnya!