Perekrutan dan seleksi merupakan dua tahap krusial dalam mencari calon karyawan yang tepat untuk mengisi posisi di sebuah perusahaan. Meskipun keduanya merupakan bagian dari proses perekrutan, kedua istilah ini memiliki perbedaan. Lantas, apa saja perbedaan rekrutmen dan seleksi?
Memahami perbedaan antara rekrutmen dan seleksi sangat penting untuk memastikan proses perekrutan yang efektif dan efisien. Dalam artikel ini, Privy akan membahas perbedaan utama di antara keduanya, serta menjelaskan mengapa penting untuk memahami perbedaan tersebut. Untuk itu, simak sampai tuntas artikel di bawah ini!
Perbedaan Rekrutmen dan Seleksi
Perbedaan rekrutmen dan seleksi terdapat pada pengertian, tujuan, kandidat, hingga metode dan alat yang digunakan. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Pengertian
Rekrutmen adalah fase awal dalam upaya perusahaan menarik individu yang memiliki potensi untuk melamar posisi atau jabatan tertentu. Proses ini melibatkan rangkaian kegiatan, mulai dari mengidentifikasi kebutuhan, hingga mengumpulkan kandidat yang sesuai.
Sebaliknya, seleksi merupakan tahap lebih lanjut di mana perusahaan melakukan evaluasi mendalam terhadap terhadap kandidat yang telah dikumpulkan. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa kandidat tersebut benar-benar memiliki kualifikasi yang sesuai.
2. Tujuan
Tujuan rekrutmen adalah menciptakan basis data kandidat yang beragam. Ini memungkinkan perusahaan memiliki pilihan yang lebih luas untuk memenuhi kebutuhan yang perlu dilengkapi. Di sisi lain, tujuan seleksi lebih spesifik, yaitu menemukan individu yang tidak hanya memiliki kualifikasi sesuai dengan posisi, tetapi juga dapat memberikan kontribusi optimal terhadap tujuan dan budaya perusahaan.
Baca Juga: Contoh Dokumen HR yang Butuh E-Meterai & Cara Pasangnya
3. Kandidat
Proses rekrutmen melibatkan sejumlah besar kandidat karena fokusnya adalah menarik individu dari berbagai sumber. Makin lama proses rekrutmen yang dibuka, makin banyak pula calon kandidat yang dapat perusahaan pilih. Sebaliknya, seleksi melibatkan penyaringan yang lebih ketat. Jumlah kandidat akan berkurang secara bertahap untuk memastikan bahwa hanya yang paling cocok yang dapat lanjut ke tahap berikutnya.
4. Proses
Perbedaan rekrutmen dan seleksi juga dapat dilihat dari prosesnya. Untuk dapat melihat perbandingannya, mari kita lihat proses dari rekrutmen dan seleksi.
Proses Rekrutmen Karyawan
Proses rekrutmen meliputi berbagai tahapan seperti di bawah ini.
a. Identifikasi Kebutuhan Posisi
Tahap ini dimulai dengan analisis mendalam terhadap kebutuhan perusahaan. Tim Human Resources (HR) dan manajemen berkolaborasi untuk mengidentifikasi posisi baru atau pergantian karyawan yang diperlukan. Identifikasi ini melibatkan pemahaman tentang perubahan struktural, pertumbuhan proyek, atau kebutuhan spesifik di departemen tertentu.
b. Membuat Rencana Perekrutan
Setelah kebutuhan teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana perekrutan dengan cermat. Rencana ini mencakup strategi, sumber daya, dan anggaran yang akan digunakan. Selain itu, tim HR akan merumuskan strategi metode rekrutmen, penentuan sasaran waktu, dan cara menarik kandidat potensial.
c. Pencarian Kandidat
Proses pencarian kandidat dapat dilakukan secara tertutup (internal) atau terbuka (eksternal). Pencarian internal melibatkan promosi jabatan atau rotasi karyawan, sementara pencarian terbuka mencakup penggunaan berbagai platform seperti situs lowongan pekerjaan.
Proses Seleksi Karyawan
Setelah proses rekrutmen selesai, dimulailah proses seleksi. Untuk proses seleksi sendiri meliputi:
a. Penyaringan Kandidat
Setelah menerima berkas lamaran dari pelamar, tim HR melakukan penilaian awal untuk memastikan kandidat memenuhi persyaratan kualifikasi dasar.
b. Interview
Tahap ini melibatkan interaksi langsung antara tim HR dan kandidat. Wawancara memberikan pemahaman mendalam tentang kepribadian, motivasi, dan keterampilan interpersonal kandidat. Proses wawancara merupakan pemberian kesempatan kepada kandidat untuk menjelaskan pengalaman dan relevansinya dengan posisi yang ditawarkan.
c. Tahap Referensi dan Background Check
Setelah wawancara, tim HR melakukan pemeriksaan referensi dari pekerjaan sebelumnya. Hal ini membantu memverifikasi informasi yang disampaikan oleh kandidat. Pemeriksaan latar belakang melibatkan pengumpulan data terkait riwayat hidup, pendidikan, dan catatan kriminal untuk memastikan keabsahan informasi yang diberikan oleh kandidat.
d. Seleksi Tertulis
Kandidat yang lolos seleksi berkas kemudian diberikan tes tertulis. Tes tertulis yang diberikan dapat berupa tes kemampuan, tes integritas, tes kepribadian, dan tes tentang pengetahuan mengenai posisi yang dilamarnya. Hasil tes ini memberikan pandangan yang mendalam tentang kualitas dan karakteristik calon karyawan.
e. Medical Check Up
Tahap ini memastikan bahwa kandidat tidak hanya sehat secara fisik tetapi juga mental untuk menjalankan tugas-tugas yang diberikan. Pemeriksaan kesehatan fisik dan mental membantu mencegah potensi risiko terkait kesehatan yang dapat memengaruhi kinerja kandidat.
f. Tahap Pengambilan Keputusan
Setelah melalui semua tahap seleksi, tim penyeleksi berkumpul untuk memilih kandidat terbaik berdasarkan hasil evaluasi yang menyeluruh. Pengambilan keputusan ini mencakup pertimbangan yang matang terhadap kualifikasi, kecocokan budaya, dan potensi kandidat untuk bersinergi dengan tim.
g. Job Offering dan Hiring
Kandidat yang berhasil melewati semua tahap diundang untuk menerima tawaran pekerjaan. Tahap ini melibatkan pembicaraan rinci mengenai kontrak kerja, hak dan kewajiban karyawan, serta penawaran gaji dan tunjangan.
Setelah kandidat menerima tawaran, proses administratif dilanjutkan dengan pengisian formulir kontrak dan memberikan informasi mengenai kebijakan dan prosedur perusahaan.
h. Tahap Penempatan Karyawan
Kandidat yang terpilih kemudian ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kualifikasi, kemampuan, dan potensi yang dimilikinya.
5. Waktu Pelaksanaan
Rekrutmen sejak sejak munculnya kebutuhan akan calon karyawan. Sedangkan seleksi dilakukan setelah proses rekrutmen untuk memastikan bahwa individu yang terpilih adalah yang paling sesuai dengan apa yang perusahaan butuhkan.
Baca Juga: Tanda Tangan Digital untuk Efisiensi Pengelolaan Dokumen HR
6. Metode dan Alat yang Digunakan
Proses rekrutmen karyawan melibatkan berbagai metode dan alat, seperti iklan di situs lowongan pekerjaan. Seleksi menggunakan metode seperti wawancara, tes keterampilan, dan penilaian kandidat untuk menilai kualifikasi dan potensi.
7. Biaya
Biaya yang dilakukan untuk rekrutmen dapat dikatakan lebih sedikit dibandingkan biaya seleksi. Hal tersebut dikarenakan pada proses rekrutmen hanya mengacu pada mengumpulkan kandidat potensial, sedangkan seleksi melibatkan berbagai metode dan tes seperti tes kepribadian, tes kemampuan, hingga medical check up yang memerlukan biaya tambahan.
Pentingnya Memahami Perbedaan antara Rekrutmen dan Seleksi
Memahami perbedaan antara rekrutmen dan seleksi sangat penting karena proses rekrutmen yang efektif akan memastikan bahwa perusahaan mendapatkan calon karyawan berkualitas, sementara proses seleksi yang baik akan memastikan bahwa karyawan yang dipilih memiliki kemampuan dan potensi yang sesuai dengan posisi yang ditawarkan. Hal ini akan berdampak positif pada kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Bagi calon karyawan, memahami perbedaan antara rekrutmen dan seleksi akan membantu mereka mempersiapkan diri dengan lebih baik dalam menghadapi proses perekrutan dan seleksi. Mereka akan lebih memahami apa yang diharapkan oleh perusahaan dan dapat menunjukkan kualifikasi serta potensi yang dimiliki dengan lebih baik.
4 Metode yang Umum Digunakan untuk Mendapatkan Kandidat Terbaik
Mencari kandidat yang memenuhi syarat dalam waktu yang cepat dan efisien merupakan tantangan yang sering dihadapi perusahaan. Untuk membantu dalam pemilihan kandidat terbaik, terdapat beberapa metode yang umum digunakan dalam proses rekrutmen. Berikut beberapa metode yang dapat mempercepat pencarian sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
1. Job Ads
Job ads atau iklan lowongan kerja adalah salah satu cara paling umum untuk menarik perhatian pencari kerja. Dengan memposting iklan di berbagai platform, perusahaan dapat menjangkau pelamar yang memenuhi syarat dengan lebih luas.
Iklan tersebut harus jelas dan mencakup deskripsi posisi yang dibutuhkan serta kualifikasi yang diharapkan, sehingga calon pelamar dapat menilai apakah mereka memenuhi syarat. Keberhasilan job ads bergantung pada daya tarik iklan dan tempat penayangannya, yang dapat menciptakan hubungan kontekstual antara perusahaan dan pencari kerja.
2. Job Fair
Job fair mengacu pada acara yang mempertemukan banyak perusahaan dengan pencari kerja dalam satu lokasi. Melaluijob fair, perusahaan dapat melakukan seleksi HR secara langsung dan bertemu dengan kandidat potensial yang memiliki keahlian sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Kegiatan ini memungkinkan perusahaan untuk memperkenalkan budaya kerja mereka dan berinteraksi secara langsung dengan pelamar yang memenuhi syarat, sehingga dapat mempercepat proses pencarian kandidat dan pemilihan yang tepat untuk posisi yang dibutuhkan.
Baca Juga: Contoh Surat Pengangkatan Karyawan Tetap dan Strukturnya
3. Media Sosial
Media sosial telah menjadi platform yang efektif dalam mencari kandidat. Banyak perusahaan memanfaatkan media sosial untuk mengiklankan lowongan kerja dan mencari kandidat yang memenuhi syarat.
Dengan kemampuan untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan tersegmentasi, perusahaan dapat mengidentifikasi pelamar yang memiliki kualifikasi yang sesuai. Selain itu, media sosial juga memungkinkan perusahaan untuk melihat profil dan pengalaman calon, sehingga mempercepat proses seleksi dan memastikan bahwa kandidat yang dipilih tepat untuk posisi yang dibutuhkan.
4. Data Talent Pool
Menggunakan data talent pool jelas merupakan metode yang cerdas untuk mendapatkan kandidat terbaik dengan cepat. Talent pool sendiri merupakan database yang berisi informasi tentang calon pelamar yang sebelumnya telah melamar atau diidentifikasi oleh perusahaan.
Dengan memanfaatkan data ini, perusahaan dapat lebih mudah menemukan kandidat yang memenuhi syarat untuk posisi yang dibutuhkan tanpa harus memulai proses pencarian dari nol. Hal ini juga membantu dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelamar yang berpotensi, sehingga mempercepat pemilihan kandidat terbaik di masa depan.
Itulah penjelasan terkait perbedaan rekrutmen dan seleksi. Rekrutmen dan seleksi merupakan dua proses yang saling terkait dalam perekrutan karyawan baru, namun memiliki perbedaan yang signifikan mulai dari pengertian, tujuan, proses, hingga metode dan alat yang digunakan dalam pelaksanaannya.
Dalam membantu dalam pelaksanaan rekrutmen dan seleksi, inovasi dan teknologi dapat memberikan solusi yang efektif. Dalam proses pelaksanaan kegiatan tersebut, memerlukan pengaplikasian tanda tangan agar dokumen yang diajukan kepada calon karyawan memiliki legalitas di mata hukum.
Maka dari itu, gunakanlah aplikasi tanda tangan digital dari Privy, yaitu PrivySign. Teknologi tanda tangan digital dari Privy menawarkan keamanan tinggi melalui teknologi enkripsi canggih. Setiap tanda tangan digital yang dihasilkan terjamin keasliannya dan tidak dapat dipalsukan.
Teknologi ini memungkinkan untuk diakses melalui perangkat ponsel atau komputer, sehingga memudahkan pengelolaan dokumen dari mana saja. Dengan menggunakan PrivySign, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dalam proses rekrutmen dan seleksi, serta memastikan keabsahan dokumen-dokumen yang terkait.
Jadi untuk mengoptimalkan proses rekrutmen dan seleksi, gunakanlah PrivySign. Melalui langkah ini, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap langkah dalam perekrutan dan seleksi dilakukan dengan efisien dan keamanan yang optimal. Hubungi kami sekarang juga untuk merasakan keunggulannya!