Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan, privasi adalah kebebasan atau keleluasaan pribadi, sedangkan media Merdeka.com menyebut privasi sebagai hak fundamental, esensial untuk otonomi dan perlindungan martabat manusia yang menjadi landasan di mana banyak hak asasi manusia lainnya dibangun.
Perkembangan zaman dan teknologi membuat kita semakin terkoneksi dengan banyak orang secara lebih mudah dan real-time, mulai dari berkomunikasi hingga bertransaksi.
Namun, di sisi lain, dunia digital yang terkoneksi juga memiliki beberapa dampak, salah satunya adalah berkurangnya privasi seseorang akibat identitasnya tersebar di dunia maya. Ibaratnya, kini kehidupan per individu lebih banyak terekspos akibat perkembangan teknologi yang ada.
Oleh karena itu, identitas digital sangat penting untuk mencegah dan menanggulangi masalah-masalah terkait privasi seseorang di era digital ini.
Pengaruh Digitalisasi dalam Kehidupan
Berkat digitalisasi, kini aktivitas komunikasi dan transaksi dengan siapa pun bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja tanpa harus bertatap muka langsung. Alhasil, banyak hal dapat diakses dengan lebih cepat dan mudah. Contohnya seperti pembukaan rekening bank atau pembelian asuransi baru.
Namun, kemudahan tersebut bisa menjadi masalah jika tidak ada verifikasi tatap muka saat kita berkomunikasi dan bertransaksi dengan orang lain di dunia digital. Kita akan kesulitan untuk memvalidasi kebenaran identitas dari orang yang bersangkutan. Di sinilah pentingnya identitas digital berperan pada era digital kini.
Dengan penggunaan identitas digital, kita bisa terhindar dari berbagai risiko kejahatan seperti penyalahgunaan data pribadi dan pemalsuan identitas. Di sisi lain, privasi dan data diri pun tetap terjaga.
Penggunaan Media Sosial agar Privasi Tetap Terjaga
Salah satu tempat di mana data diri seseorang bisa dengan mudah diakses oleh orang lain adalah media sosial. Sesuai dengan perkembangan digitalisasi, media sosial memang diciptakan untuk mempermudah setiap orang dalam berinteraksi secara digital.
Oleh karenanya, data diri milik Anda juga dialihkan ke sana sebagai identitas digital yang memudahkan orang lain mengenal Anda. Sebaiknya selalu waspada terhadap pencurian data pribadi karena bisa disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Penggunaan media sosial ini juga harus diiringi dengan keputusan yang bijak, misalnya niat dan tujuan Anda menggunakan media sosial tersebut, apakah untuk kebutuhan bisnis atau hanya kebutuhan sosialisasi digital.
Menjaga privasi adalah hal penting bagi keduanya. Keputusan tersebut juga termasuk sikap dan perilaku etis Anda dalam memanfaatkan teknologi digital, sebab tindak kejahatan juga bisa terjadi di dunia maya.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
Banyaknya sistem administrasi yang dialihkan ke dunia digital seperti verifikasi dan semacamnya membuat kita harus berhati-hati dalam membagikan data pribadi.
Oleh karena itu, sebelum membagikan data pribadi, pastikan layanan yang akan Anda gunakan sudah mendapat izin dari pemerintah, seperti perusahaan fintech yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank-bank digital yang terdaftar di Bank Indonesia (BI), hingga Penyedia Sertifikat Elektronik (PSrE) yang telah terverifikasi di Kemkominfo. Contohnya seperti Privy yang telah berstatus berinduk di Kemkominfo dan diakui oleh OJK serta BI.
Selain itu, Anda juga dituntut untuk menyeimbangkan kemampuan digital yang Anda miliki. Langkah pertama yang mesti Anda lakukan adalah dengan menyadari bahwa identitas digital tidak dapat ditunjukkan secara sembarangan kepada orang lain. Hal ini dilakukan untuk menghindari tindak kejahatan yang mungkin saja menghampiri diri Anda.
Selanjutnya, jangan pernah mempercayai suatu informasi dengan mudah sebelum Anda memvalidasi kebenaran informasi tersebut dari sumber yang kredibel. Kemudian, jangan sembarangan membuka link atau tautan yang tidak Anda ketahui.
Saat ini, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengorek identitas digital orang lain dengan menggunakan modus phising atau pancingan melalui situs website.
Adapun modus lain yang harus Anda waspadai adalah aplikasi-aplikasi yang tersedia di ponsel pintar, apalagi jika aplikasi tersebut dikembangkan oleh pihak ketiga, seperti game-game indie (game yang dikembangkan secara mandiri tanpa melalui publisher), aplikasi premium bajakan, dan aplikasi yang tidak terdaftar di App Store dan Play Store.
Itu dia pentingnya menjaga privasi identitas digital di era sekarang. Apabila Anda memerlukan layanan terkait identitas digital, Privy sebagai penyedia tanda tangan digital dan identitas digital hadir sebagai solusi dari masalah Anda.