Saat ini ketika Anda ingin memakai fitur suatu aplikasi, Anda akan diminta untuk merekam wajah Anda dengan melakukan berbagai gerakan, seperti berkedip, menggeleng, dan lain sebagainya. Tahapan ini dinamakan dengan verifikasi wajah atau face recognition.
Kini, banyak industri memakai aplikasi ini baik sebagai sistem untuk mengetahui “keaslian” penggunanya maupun untuk karyawan yang ingin masuk atau memakai fasilitas di area tertentu. Ketahui apa itu manfaat dari verifikasi wajah untuk individu dan bisnis, berikut ini.
Pengertian Aplikasi Verifikasi Wajah
Aplikasi verifikasi wajah adalah aplikasi yang dipakai untuk mengidentifikasi dan mengkonfirmasi identitas seseorang memakai wajahnya. Sejak beberapa tahun lalu, wajah merupakan salah satu anggota tubuh yang dipakai sebagai data biologis yang dipakai untuk identifikasi biometrik.
Biometrik adalah sistem autentikasi akses seseorang terhadap sebuah akun atau fasilitas memakai data biologis orang tersebut. Tidak hanya wajah, saat ini autentikasi sistem biometrik juga bisa memakai suara, fingerprint, hingga scan retina mata.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwasanya orang yang akan memakai fasilitas tersebut adalah orang itu sendiri dan datanya tidak dipalsukan. Sebab, tentu data-data biometrik seperti wajah, fingerprint hingga suara adalah unik milik orang itu saja.
Namun demikian, beberapa tahun ini muncul berbagai trik dan teknologi yang dipakai untuk mengelabui sistem verifikasi ini, seperti memakai topeng atau memakai wajah yang dibuat oleh artificial intelligence.
Oleh sebab itu, saat ini aplikasi verifikasi wajah dituntut untuk bisa mengidentifikasi pergerakan mikro seseorang, seperti berkedip, menggeleng dan gerakan lainnya. Maka dari itu, tidak heran jika saat ini Anda akan diminta untuk melakukan hal-hal tersebut saat melakukan metode verifikasi ini.
Manfaat Aplikasi Verifikasi Wajah
Adapun beberapa manfaat aplikasi verifikasi wajah adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengidentifikasi pelanggan
Untuk mencegah risiko kecurangan identitas, saat ini banyak aplikasi yang memakai fitur verifikasi wajah untuk mengidentifikasi pelanggan mereka.
Bahkan, beberapa aplikasi yang menyediakan layanan penting, meminta pelanggan untuk berfoto dengan kartu identitas yang mereka gunakan untuk mendaftar. Sistem lantas akan membandingkan foto dalam kartu identitas tersebut dengan data yang dimasukkan pelanggan.
2. Untuk presensi karyawan
Aplikasi ini juga bisa dipakai sebagai alat presensi karyawan dan pelajar sebelum masuk ke sekolah maupun kantor. Berbeda dengan absensi biasa, absensi memakai data biometrik seperti ini tentu akan lebih susah dipalsukan.
3. Menjaga keamanan data perusahaan
Tidak hanya presensi, penggunaan verifikasi wajah di dalam sistem sebuah perusahaan juga bisa membantu untuk menjaga keamanan data perusahaan tersebut. Misalnya, dengan meminta karyawan yang ingin mengakses ruang-ruang tertentu untuk melakukan verifikasi wajah. Apabila data wajah tersebut tidak ada di sistem, maka otomatis pintu ruang tersebut tidak akan bisa dibuka.
4. Menangkap penjahat
Aplikasi verifikasi wajah juga bisa dipakai untuk menangkap penjahat. Foto penjahat yang terekam di CCTV bisa diidentifikasi memakai fitur khusus yang ada di aplikasi ini terlepas dari kualitas gambar dan pencahayaan gambar di CCTV tersebut. Dengan demikian, penjahat dapat segera diidentifikasi dan tindak pidana kejahatan bisa dikurangi.
5. Menjaga keamanan gawai
Tidak hanya fingerprint, kini data biometrik dari wajah juga bisa dijadikan alat untuk mengamankan gawai. Misalnya, apabila seseorang memasukkan data wajahnya ke handphone yang baru dibelinya dan menjadikan data wajah tersebut sebagai kunci akses masuk, maka handphone tersebut tidak akan bisa diakses oleh orang selain individu tersebut.
Cara Kerja Aplikasi Verifikasi Wajah
Saat melakukan verifikasi wajah, Anda akan melalui beberapa tahap berikut ini:
1. Face identification
Tahap ini terjadi baik ketika Anda memasukkan data wajah untuk pertama kali ke sebuah sistem atau aplikasi. Dalam proses ini, sistem kamera yang dipakai dalam aplikasi ini akan mengidentifikasi apakah gambar yang ada di hadapannya adalah wajah, atau gambar biasa.
Jika teridentifikasi sebagai wajah, maka Anda akan lanjut ke tahap selanjutnya, namun jika tidak, maka Anda harus mengulangi proses identifikasi. Agar proses ini bisa berjalan dengan baik dan cepat, pastikan Anda memiliki koneksi internet yang bagus, melepas topi dan kacamata saat pengambilan gambar serta memastikan pencahayaan yang mencukupi.
2. Face analysis
Pada tahap ini, sistem akan menganalisis bentuk dan warna wajah Anda. Hal ini termasuk jarak antara hidung dengan mulut, warna kulit, warna bola mata dan lain sebagainya. Biasanya, sistem yang dipakai adalah sistem 2 dimensi karena lebih mudah. Namun, jika perusahaan Anda membutuhkan data wajah yang lebih akurat, maka Anda bisa memakai sistem 3 dimensi karena dengan sistem ini, data bentuk dan kontur wajah juga dimasukkan ke dalam sistem.
3. Face verification
Pada tahap ini, data biometrik dari wajah Anda akan dikonversi menjadi kode-kode yang hanya akan dipahami oleh sistem tersebut. Tujuannya adalah supaya data tersimpan dengan baik dan tidak mudah dicuri oleh peretas.
4. Face identification
Setelah data wajah Anda disimpan, sistem akan mengharuskan Anda untuk melakukan proses identifikasi lagi ketika akan memakai fasilitas atau aplikasi tersebut. Bedanya, pada proses ini, gambar wajah yang diambil akan dicocokkan 1:1 dengan gambar wajah yang telah disimpan sebelumnya.
5. Face Match
Jika gambar wajah yang Anda ambil sesuai dengan gambar wajah yang telah Anda masukkan sebelumnya (match), maka sistem akan secara otomatis memperbolehkan Anda masuk ke dalam ruang, memakai aplikasi atau fasilitas tertentu. Sebaliknya, jika data wajah Anda tidak dapat ditemukan di dalam database sistem tersebut, maka sistem akan secara otomatis menolak permintaan akses Anda.
Contoh Penerapan Aplikasi Verifikasi Wajah untuk Bisnis
Misalnya, perusahaan Anda bergerak di bidang aplikasi pesan antar makanan. Maka, aplikasi verifikasi wajah dapat dipakai untuk:
1. Registrasi mitra driver
Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kasus pesanan makanan diambil oleh driver fiktif, yang bisa jadi akan merugikan perusahaan sekaligus konsumen.
2. Registrasi konsumen
Sama seperti halnya guna verifikasi wajah untuk driver, verifikasi wajah untuk konsumen juga bermanfaat untuk mencegah adanya pesanan fiktif. Adanya pesanan fiktif ini tentu akan merugikan driver, mitra warung dan perusahaan Anda sendiri.
3. Absensi karyawan
Seperti yang telah disinggung di atas, metode verifikasi ini juga bisa dipakai untuk absensi karyawan. Anda bisa memakai alat verifikasi wajah khusus untuk absensi karyawan yang bekerja di kantor atau memakai aplikasi absensi yang memiliki fitur verifikasi wajah untuk karyawan yang bekerja dari rumah.
4. Penanganan ruangan khusus
Misalnya, perusahaan Anda memiliki ruangan arsip yang menyimpan data-data penting perusahaan. Nah, aplikasi verifikasi wajah bisa dipasang di depan pintu ruangan tersebut untuk memastikan bahwa yang mengakses ruangan itu adalah karyawan yang telah Anda beri mandat sebelumnya.
Nah, itulah ulasan singkat seputar aplikasi verifikasi wajah sebagai salah satu media yang bisa mendukung efisiensi bisnis serta keamanan data perusahaan. Semoga informasi di atas bermanfaat!