Dalam era digital seperti sekarang, keamanan dalam melakukan transaksi atau kegiatan administratif menjadi prioritas utama. Salah satu teknologi yang membantu memfasilitasi keamanan ini adalah tanda tangan elektronik (e-signature). Namun bagaimana dengan keamanan tanda tangan elektronik saat ini?
Apakah penggunaannya sudah aman dan bisa digunakan hingga ruang lingkup yang lebih luas? Supaya Anda bisa memahami penggunaan tanda tangan elektronik dengan aman, dalam artikel ini Privy akan mengupas aspek-aspek penting terkait keamanan tanda tangan elektronik. Kemudian Privy juga akan menjelaskan apa saja yang membuat tanda tangan elektronik menjadi sah digunakan agar Anda tidak keliru memilihnya. Simak langsung pembahasannya sekarang!
baca juga: Perbedaan Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi dan Tidak Tersertifikasi: Mana yang Lebih Aman?
Mengapa Keamanan Tanda Tangan Elektronik Perlu Diperhatikan?
Tanda tangan elektronik memang praktis dan mudah digunakan, tetapi tanpa keamanan yang memadai, dokumen Anda bisa berisiko disalahgunakan atau diakses pihak tidak bertanggung jawab. Berikut beberapa alasan penting mengapa keamanan tanda tangan elektronik sangat penting untuk diperhatikan:
1. Melindungi Keaslian Dokumen
Keamanan tanda tangan elektronik memastikan bahwa dokumen yang Anda tandatangani adalah dokumen yang asli dan belum dimodifikasi. Keaslian dokumen ini penting terutama jika menyangkut transaksi legal atau administratif. Dengan keamanan yang kuat, setiap perubahan yang dilakukan pada dokumen setelah ditandatangani dapat terdeteksi sehingga pihak yang tidak berwenang tidak bisa memalsukan atau mengubah informasi di dalamnya.
2. Mengurangi Risiko Pencurian Identitas
Dengan meningkatnya ancaman cyber, risiko pencurian identitas dalam transaksi online pun semakin tinggi. Tanda tangan elektronik yang aman mampu melindungi identitas Anda dari pencurian karena sistem keamanannya dapat mendeteksi autentikasi yang tidak sah. Teknologi ini menggunakan verifikasi tambahan seperti biometrik atau OTP (One-Time Password) sehingga pihak yang mencoba menyalahgunakan identitas Anda akan lebih sulit berhasil.
3. Menjamin Kepatuhan Hukum
Tanda tangan elektronik yang aman memiliki validitas hukum dan diterima oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Tanda tangan elektronik yang telah memenuhi standar keamanan dapat memberikan jaminan kepatuhan hukum sehingga Anda dapat menggunakan tanda tangan elektronik tanpa khawatir terhadap keabsahan dokumen. Kepatuhan hukum ini sangat penting terutama bagi perusahaan atau instansi yang memproses banyak dokumen administratif atau kontrak kerja.
4. Meningkatkan Kepercayaan dalam Bisnis
Saat menggunakan tanda tangan elektronik yang aman, Anda menunjukkan komitmen terhadap perlindungan data dan keamanan klien atau mitra bisnis. Hal ini membantu meningkatkan kepercayaan dari berbagai pihak, karena mereka tahu bahwa Anda menggunakan teknologi yang dapat melindungi data mereka dari ancaman eksternal. Dalam bisnis, kepercayaan adalah aset yang sangat penting dan dengan menjamin keamanan tanda tangan elektronik, reputasi Anda akan semakin baik.
5. Efisiensi dalam Proses Digitalisasi
Tanda tangan elektronik yang aman memungkinkan proses digitalisasi dokumen berlangsung lebih efisien. Dengan keamanan yang terjamin, Anda tidak perlu mencetak dokumen atau menandatangani secara fisik, sehingga menghemat waktu, biaya, dan sumber daya. Keamanan yang kuat memastikan bahwa dokumen elektronik bisa digunakan sepenuhnya tanpa harus mengandalkan proses manual.
baca juga:Â Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi: Keamanan Transaksi yang Tak Tertandingi
Faktor-Faktor yang Membuat Tanda Tangan Elektronik Menjadi Aman Digunakan
Dalam memastikan keamanan tanda tangan elektronik, ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan. Faktor-faktor ini akan membuat tanda tangan elektronik tidak hanya sah tetapi juga mampu melindungi data dan identitas Anda dari ancaman cyber.
1. Proses Verifikasi Ganda (Two-Factor Authentication)
Proses verifikasi ganda atau two-factor authentication (2FA) memberikan lapisan keamanan ekstra pada tanda tangan elektronik. Dengan 2FA, Anda perlu melalui dua tahap verifikasi saat melakukan tanda tangan, seperti menggunakan OTP atau konfirmasi melalui email. Proses ini akan membuat akses ke dokumen menjadi lebih aman karena hanya Anda yang dapat menyelesaikan verifikasi.
2. Penggunaan Teknologi Kriptografi
Kriptografi adalah teknologi yang mengamankan tanda tangan elektronik dengan mengenkripsi data agar tidak bisa dibaca oleh pihak ketiga. Proses enkripsi ini menciptakan kode khusus yang hanya bisa dibuka oleh pihak berwenang sehingga menghindari risiko dokumen disadap atau disalahgunakan. Dengan enkripsi yang kuat, dokumen Anda akan terlindungi dari upaya manipulasi dan pemalsuan.
3. Validasi Identitas yang Kuat
Proses validasi identitas sangat penting dalam tanda tangan elektronik. Penyedia layanan tanda tangan elektronik yang andal biasanya melakukan proses verifikasi identitas melalui data biometrik, nomor identitas resmi, atau data identitas lain yang valid. Dengan validasi identitas yang kuat, risiko penggunaan tanda tangan palsu atau identitas fiktif dapat diminimalisir.
4. Sertifikasi dan Standar Keamanan
Pastikan penyedia layanan tanda tangan elektronik memiliki sertifikasi keamanan yang sesuai dengan standar internasional, seperti ISO 27001 atau sertifikasi keamanan data lainnya. Sertifikasi ini menjadi bukti bahwa layanan tersebut telah memenuhi standar keamanan dan perlindungan data sehingga Anda dapat mempercayai integritas dan keabsahan tanda tangan elektronik yang digunakan.
5. Akses Terbatas dan Kontrol Hak Akses
Tanda tangan elektronik yang aman dilengkapi dengan fitur kontrol hak akses, di mana Anda bisa mengatur siapa saja yang memiliki akses ke dokumen tertentu. Hanya pihak yang berwenang yang dapat membuka atau menandatangani dokumen sehingga kemungkinan dokumen disalahgunakan oleh pihak yang tidak berkepentingan bisa diminimalisir.
6. Audit Trail atau Jejak Audit
Faktor penting lainnya yang perlu diperhatikan ialah audit trail atau jejak audit yang mencatat seluruh aktivitas terkait tanda tangan elektronik dalam satu dokumen. Jejak audit ini menunjukkan informasi seperti waktu tanda tangan dilakukan, lokasi, dan perangkat yang digunakan. Dengan adanya jejak audit, Anda dapat mengetahui siapa saja yang sudah mengakses atau menandatangani dokumen, sehingga memudahkan deteksi aktivitas mencurigakan.
Keamanan tanda tangan elektronik menjadi aspek krusial dalam setiap transaksi digital. Dengan memahami faktor-faktor yang membuat tanda tangan elektronik aman, Anda bisa lebih yakin dalam melindungi data dan identitas diri saat bertransaksi secara online.Â
Menggunakan layanan tanda tangan elektronik dari penyedia yang tepercaya adalah salah satu langkah utama dalam menjaga keamanan ini. Privy sebagai penyedia layanan tanda tangan elektronik terkemuka di Indonesia, menawarkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.Â
Dengan Privy API Suite, Anda dapat melakukan tanda tangan elektronik yang aman dengan teknologi yang sudah memenuhi standar internasional. Privy juga menyediakan fitur-fitur keamanan seperti verifikasi ganda, enkripsi data, validasi identitas, kontrol hak akses, hingga audit trail untuk memastikan keamanan setiap dokumen.
Privy bahkan menyediakan free-trial untuk Anda yang ingin merasakan kemudahan dan keamanan tanda tangan elektronik agar lebih yakin saat membuat keputusan saat berlangganan. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk mengajukan product inquiry atau menghubungi tim Privy yang siap membantu. Mari lindungi transaksi digital Anda dengan tanda tangan elektronik yang aman dan tepercaya bersama Privy!