Memahami Perbedaan Barcode dan QR Code dalam Cara Kerjanya

Memahami-Perbedaan-Barcode-dan-QR-Code-dalam-Cara-Kerjanya-

Dalam era digital ini, teknologi terus berkembang pesat, dan salah satu aspeknya adalah penggunaan kode-kode sebagai alat identifikasi dan penyimpan informasi. Dua teknologi yang umum digunakan adalah barcode dan QR code. Meskipun sering digunakan secara bergantian, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam cara kerja dan kegunaannya.

Dalam artikel kali ini, Privy akan menjelaskan dengan lebih mendalam mengenai perbedaan barcode dan QR code, serta melihat keunggulan dan cara kerja keduanya. Pelajari selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Barcode?

Barcode adalah kode yang terdiri dari garis-garis hitam dan putih dengan lebar yang bervariasi. Barcode dapat menyimpan informasi sebuah produk, seperti nomor seri, harga, tanggal kedaluwarsa, atau data penting lainnya. Biasanya, Anda dapat menemukan barcode ditempelkan pada produk, kemasan, atau dokumen yang ingin diidentifikasi.

Keunggulan Barcode

Keunggulan barcode antara lain:

  • Mudah dibuat dan dicetak.
  • Murah dan hemat ruang.
  • Cepat dan akurat dibaca oleh alat pemindai (scanner).
  • Dapat diintegrasikan dengan sistem database atau inventori.
  • Dapat mengurangi kesalahan manusia dalam memasukkan data.

Cara Kerja Barcode

Cara kerja barcode adalah sebagai berikut:

  • Barcode dibuat dengan menggunakan aplikasi atau perangkat lunak khusus yang dapat mengubah data menjadi kode biner (0 dan 1) yang merepresentasikan garis hitam dan putih.
  • Barcode dicetak pada media yang sesuai, seperti kertas, plastik, atau logam, dengan menggunakan printer khusus yang dapat menghasilkan kualitas cetak yang baik.
  • Barcode dibaca oleh alat pemindai yang memiliki sinar laser atau cahaya yang dapat mendeteksi perbedaan antara garis hitam dan putih. Alat pemindai ini juga memiliki sensor yang dapat mengubah sinyal optik menjadi sinyal elektrik.
  • Sinyal elektrik yang berasal dari alat pemindai kemudian dikirim ke komputer atau sistem yang dapat menguraikan kode biner menjadi data asli. Data tersebut nantinya dapat ditampilkan, disimpan, atau diproses sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga: Apa itu Verifikasi Identitas Digital dan Pentingnya dalam Transaksi Elektronik

Apa Itu QR Code?

QR code, atau Quick Response code, yaitu kode yang terdiri dari kotak-kotak hitam dan putih yang tersusun dalam pola tertentu. Dibandingkan barcode, QR code dapat menyimpan informasi yang lebih banyak dan lebih kompleks, seperti teks, angka, URL, gambar, atau data lainnya. 

Umumnya, QR code digunakan untuk menyampaikan sebuah informasi online, seperti website, sosial media, atau aplikasi, dan lebih sering ditemukan dalam bentuk digital. Walaupun begitu, QR code juga sering ditemukan sebagai salah satu metode pembayaran transaksi di toko fisik.

Keunggulan QR Code

Keunggulan QR code antara lain:

  • Dapat menyimpan informasi yang lebih banyak dan lebih kompleks daripada barcode.
  • Dapat dibaca oleh kamera smartphone atau tablet tanpa memerlukan alat pemindai khusus.
  • Dapat menautkan informasi dengan media online, seperti website, sosial media, atau aplikasi.
  • Dapat menambahkan fitur keamanan, seperti enkripsi atau watermark, untuk melindungi data dari penyalahgunaan.
  • Dapat menyesuaikan ukuran, bentuk, warna, atau desain sesuai dengan keinginan.

Cara Kerja QR Code

Cara kerja QR code adalah sebagai berikut:

  • QR code dibuat dengan menggunakan aplikasi atau perangkat lunak khusus yang dapat mengubah data menjadi kode biner (0 dan 1) yang merepresentasikan kotak hitam dan putih.
    • QR code juga memiliki beberapa elemen penting, seperti finder pattern, alignment pattern, timing pattern, version information, format information, dan error correction code, yang berfungsi untuk membantu proses pembacaan dan pemulihan data.
  • QR code kemudian dihasilkan secara digital atau dapat juga dicetak pada sebuah media seperti barcode. QR code yang dihasilkan atau dicetak harus memiliki kontras yang cukup antara warna latar belakang dan warna kodenya agar dapat dibaca.
  • QR code kemudian dibaca oleh kamera smartphone atau tablet yang memiliki aplikasi pembaca QR code.
    • Aplikasi tersebut dapat mengenali pola QR code dan menguraikan kode biner menjadi data asli. Data tersebut nantinya akan memunculkan informasi yang disimpan atau bahkan mengarahkan perangkat Anda langsung ke informasi yang ingin disampaikan.

Baca Juga: Cara Membuat Tanda Tangan Barcode dengan QR Code Generator

Perbedaan Barcode dan QR Code

Walaupun sama-sama merupakan kode yang menyimpan informasi, tetapi seperti yang sudah dijelaskan di atas, barcode dan QR code adalah dua hal yang berbeda. Beberapa perbedaan barcode dan QR code termasuk:

1. Bentuk dan Dimensi

Barcode umumnya berbentuk garis-garis hitam dan putih yang tersusun secara horizontal atau vertikal (linier). Sementara itu, QR code memiliki bentuk kotak-kotak hitam dan putih yang tersusun secara vertikal dan horizontal (matriks) dengan dua dimensi, yaitu panjang dan lebar. Perbedaan ini memengaruhi ukuran dan tata letak penyimpanan informasi, di mana QR code dapat menyimpan data lebih banyak dalam ruang yang lebih kecil.

2. Kapasitas Data

Barcode memiliki kapasitas data yang terbatas, mampu menyimpan sekitar 20-25 karakter saja. Sebaliknya, QR code memiliki kapasitas data yang jauh lebih besar, mencapai sekitar 7000 karakter. Keunggulan ini memungkinkan QR code untuk menyimpan informasi yang lebih kompleks, seperti teks, angka, URL, gambar, atau data lainnya.

3. Jenis Data

Barcode hanya dapat menyimpan data alfanumerik, yang merupakan kombinasi huruf dan angka. QR code, di sisi lain, dapat menyimpan berbagai jenis data, baik alfanumerik, biner, maupun simbol. Hal ini memungkinkan QR code untuk menyimpan informasi yang lebih variatif, termasuk gambar, suara, URL, dan lain sebagainya.

4. Alat Pembaca

Barcode memerlukan alat pemindai khusus yang menggunakan sinar laser atau cahaya untuk membaca kodenya. Alat pemindai tersebut juga harus berada dalam jarak dan sudut tertentu agar dapat membaca kode dengan baik. Sebaliknya, QR code dapat dibaca oleh kamera smartphone atau tablet yang memiliki aplikasi pembaca QR code. Kamera tidak harus berada dalam jarak dan sudut tertentu dengan QR code, asalkan dapat mengenali pola kode.

Baca Juga: Fleksibilitas Identitas Digital di Berbagai Sektor

5. Kecepatan Pembacaan

Kecepatan pembacaan juga menjadi perbedaan barcode dan QR code yang cukup signifikan. Barcode memiliki kecepatan pembacaan yang cukup cepat, sekitar 100 milidetik, dan mampu membaca satu kode dalam satu kali sapuan. Namun, QR code memiliki kecepatan pembacaan yang lebih cepat, sekitar 10 milidetik, dan dapat membaca beberapa kode dalam satu kali bidikan.

6. Konektivitas dengan Media Online

Barcode tidak memiliki konektivitas dengan media online, yaitu internet. Barcode hanya dapat menyimpan dan menampilkan data yang sudah ada di dalam kode. Di sisi lain, QR code memiliki konektivitas dengan media online, di mana kodenya dapat menautkan data dengan website, sosial media, atau aplikasi yang dapat diakses melalui internet.

7. Fleksibilitas Desain

Barcode tidak memiliki fleksibilitas desain, harus mengikuti standar yang sudah ditetapkan, seperti jenis, ukuran, atau jarak kode. Sebaliknya, QR code memiliki fleksibilitas desain yang tinggi. QR code dapat dimodifikasi sesuai dengan keinginan, seperti menambahkan logo, gambar, atau warna, tanpa mengganggu proses pembacaan.

8. Penggunaan Sehari-hari

Barcode umumnya digunakan untuk memberikan rincian mengenai produk yang dijual di suatu toko. Biasanya, kasir toko tersebut akan memindai barcode dari produk yang dibeli pelanggan untuk mengetahui harga dan informasi lainnya. Sementara itu, QR code lebih sering digunakan sebagai metode pembayaran di sebuah toko atau restoran, di mana nantinya kode yang dipindai akan langsung mengarahkan pelanggan ke rekening toko atau restoran tersebut.

Apabila Anda memiliki toko fisik yang menjual produk secara langsung ke konsumen, maka memahami perbedaan barcode dan QR code adalah hal yang sangat penting. Tidak hanya itu, Anda juga perlu memahami bahwa menjaga keamanan identitas pengguna adalah hal yang wajib dilakukan. Untuk memastikan bahwa data konsumen terjaga dengan baik, Anda dapat menggunakan Privy Identitas Digital.

Sebagai penyedia Digital Certificate Issuance tepercaya di Indonesia, Privy menawarkan solusi verifikasi identitas yang lebih mudah, aman, dan efisien. Dalam berbagai konteks, seperti pembukaan rekening bank, pengajuan pinjaman, atau kartu kredit, Privy Identitas Digital dapat menjadi solusi tepercaya untuk memastikan bahwa verifikasi identitas dapat dilakukan dengan cepat, akurat, dan yang paling penting, aman.

Privy sendiri memiliki QR Code yang disematkan pada dokumen yang sudah ditandatangani secara digital melalui aplikasi Privy. QR Code ini memuat berbagai informasi mengenai dokumen tersebut dan siapa pihak yang menandatanganinya. Contohnya seperti di bawah ini:

Dokumen yang sudah ditandatangani secara digital di aplikasi Privy

Jangan biarkan kerumitan dalam verifikasi identitas menghambat proses bisnis Anda. Segera manfaatkan Privy Identitas Digital untuk pengalaman yang lebih modern, efisien, dan aman. Temukan keunggulan Privy untuk menjadikan setiap transaksi digital Anda lebih tepercaya. Hubungi kami hari ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut!

Tinggalkan Balasan