5 Mitos Produktivitas Karyawan yang Sebaiknya Dihindari

Pengusaha menggunakan laptop di kantor modern.

Dalam dunia kerja, produktivitas karyawan adalah sebuah elemen krusial. Tanpa adanya karyawan yang produktif dalam suatu usaha, maka bisa dipastikan bahwa kelangsungan usaha tersebut akan terhambat. Namun, untuk bisa memompa produktivitas karyawan, tidak ada formula khusus. Tiap-tiap perusahaan akan memiliki caranya masing-masing.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Anda sering menemukan mitos-mitos produktivitas karyawan yang dianggap sebagai sebuah “trik” untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Supaya Anda tidak terjebak dalam trik-trik palsu, berikut beberapa mitos yang sering beredar terkait dengan produktivitas karyawan.

Pekerja wanita sedang lembur.

Bekerja tanpa istirahat akan lebih produktif

Poin ini sering kali diamini oleh banyak orang. Banyak yang beranggapan bahwa istirahat hanya akan membuang-buang waktu sehingga pada akhirnya menjadi tidak produktif. Ternyata anggapan tersebut salah. Tugas yang banyak, deadline yang selalu mengejar, bahkan posisi duduk yang terlalu lama saat bekerja di kantor bisa memengaruhi kesehatan Anda.

Bukan hanya kesehatan mental, tetapi juga kesehatan fisik Anda. Tugas-tugas yang padat dan deadline akan selalu menambah beban pikiran Anda. Jika tidak ditangani, dampaknya bisa berbahaya. Anda akan lebih rentan terserang stres. Begitu pula dengan kesehatan fisik Anda. Posisi duduk terlalu lama tidak baik untuk kesehatan Anda. Jadi, istirahat justru sangat diperlukan untuk menjadi lebih produktif. Dengan jiwa dan raga yang sehat, Anda tentu lebih mudah menyelesaikan pekerjaan.

Meja kerja.

Produktivitas kerja bisa dicapai karena jam kerja panjang

Bekerja dalam waktu yang lama tidak membuat Anda produktif. Faktanya, jam kerja yang lebih panjang justru akan mempengaruhi tingkat konsentrasi dan kesehatan Anda. Alih-alih lebih fokus bekerja karena jam kerja yang panjang, Anda justru akan lebih mudah letih dan kehilangan konsentrasi. Ini karena tubuh Anda punya ketahanan tersendiri.

Jika memaksakan daya tahan Anda dengan jam kerja yang panjang, Anda justru akan lebih mudah jatuh sakit. Saat Anda jatuh sakit, tentu tidak bisa menjadi produktif.

Untuk itu, ada baiknya Anda mengambil sedikit waktu untuk break saat bekerja. Tidak perlu terlalu lama, cukup 15 hingga maksimal 30 menit saja. Dengan mengambil jeda sejenak saat bekerja, Anda akan lebih mudah untuk mengembalikan konsentrasi. Selain itu, tubuh juga jadi lebih bugar untuk bekerja kembali.

Pekerjaan yang menumpuk.

Karyawan yang ulet memiliki meja yang berantakan

Tugas yang padat dan deadline yang ketat mungkin akan membuat meja kerja Anda dipenuhi banyak hal, mulai dari dokumen hingga kertas-kertas yang tidak sempat Anda buang. Dari penampakan luarnya, hal ini akan menciptakan kesan bahwa Anda sedang sangat produktif. Padahal, ini belum tentu benar.

Faktanya, meja kerja yang berantakan bisa jadi justru akan menyulitkan Anda. Bayangkan saja, di saat Anda harus mencari sebuah dokumen dan meja Anda berantakan, tentu akan lebih sulit untuk menemukannya, bukan? Waktu yang dihabiskan untuk mencari membuat kerja Anda tidak efektif dan produktivitas pun tidak bisa diraih.

Karenanya, cobalah untuk rutin menata meja kerja Anda. Meskipun Anda tipe yang lebih nyaman bekerja dengan suasana berantakan, tidak ada salahnya untuk sesekali “bersih-bersih” meja.

Baca juga: Ingin Kantor Lebih Ramah Lingkungan? Lakukan 5 Hal Ini!

Produktivitas adalah melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu

Ada anggapan yang menyebutkan bahwa menjadi produktif adalah dengan multitasking. Multitasking di sini berarti mampu mengerjakan beberapa hal sekaligus dalam satu waktu. Benarkah anggapan tersebut? Ternyata anggapan tersebut justru salah. Menjadi multitasking justru akan menghambat Anda untuk menjadi lebih produktif.

Saat Anda harus mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu, konsentrasi juga akan terpecah. Akibatnya, Anda justru tidak bisa benar-benar fokus pada dua hal tersebut. Otak Anda—kecuali dilatih dengan cara khusus—tidak dibuat untuk bisa meletakkan fokus pada dua hal sekaligus.

Tentunya hal ini tidak efektif dan justru membuang waktu. Sebaiknya kerjakan tugas Anda satu per satu. Setelah menyelesaikan tugas A, beralihlah ke tugas B. Cara ini akan lebih efisien dibanding mengerjakannya sekaligus dalam satu waktu.

Pengguna KRL.

Kerja terburu-terburu sama dengan kerja lebih produktif

Sebenarnya, produktif adalah tentang menyelesaikan tugas dengan baik, sesuai dengan target awal. Namun, banyak yang memahami bahwa produktivitas selalu terkait dengan kerja yang cepat dan ringkas. Dengan bekerja cepat, maka Anda bisa menyelesaikan banyak tugas. Ya, sekilas hal ini akan tampak produktif, tapi benarkah?

Saat Anda bekerja dengan cepat dan cenderung terburu-buru, risiko terjadinya kesalahan akan semakin besar. Terburu-buru akan membuat Anda tidak teliti sehingga kemungkinan terjadi error akan besar. Bekerjalah dengan efektif dan efisien. Ini berbeda dengan bekerja dengan cepat. Efektif dan efisien berarti Anda bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

Salah satunya bisa Anda lakukan dengan menggunakan tanda tangan digital dari PrivyID. Tanda tangan digital akan membantu Anda untuk bisa mempersingkat waktu karena Anda tak perlu lagi melakukan tanda tangan secara manual di atas kertas. Bayangkan jika ada banyak dokumen yang harus ditandatangani, menggunakan tanda tangan digital pasti akan menghemat banyak waktu dan tenaga.

Mitos seputar produktivitas karyawan sangat sering kita jumpai. Semoga artikel di atas bisa membantu Anda untuk menghindari mitos seputar produktivitas karyawan. Jangan lupa juga untuk menggunakan tanda tangan digital dari PrivyID supaya pekerjaan lebih efisien dan hemat waktu. Segera download aplikasinya di Google Play atau App Store!

Tinggalkan Balasan