Ada banyak cara yang bisa diambil untuk meningkatkan efisiensi bisnis yang berujung pada pertumbuhan
keuntungan perusahaan. Salah satu jalan yang kerap ditempuh adalah melaksanakan transformasi digital
pada beragam proses kerja, termasuk pada digitalisasi berbagai dokumen dan transaksi. Lantas, apa yang tanda tangan digital bisa lakukan untuk efisiensi bisnis?
Manfaat Tanda Tangan Digital untuk Efisiensi Bisnis
Memproses dokumen dan transaksi secara digital semakin banyak diadopsi oleh berbagai perusahaan
karena dokumen dan transaksi digital memberikan kecepatan yang tak tertandingi oleh metode
konvensional. Dengan dokumen dan transaksi digital, berbagai kesepakatan dan pendapatan bisnis bisa
terselesaikan secara instan.
Tanda Tangan Digital yang Sah Secara Hukum untuk Dokumen Digital dan Transaksi Digital
Dokumen digital dan transaksi digital tentunya membutuhkan tanda tangan yang dilakukan secara digital
pula. Namun, tidak semua tanda tangan digital diciptakan sama. Tanda tangan digital Anda baru bisa
dinilai sah di mata hukum apabila tanda tangan digital Anda telah memenuhi beberapa persyaratan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui UU ITE.
Untungnya, kini sudah ada Privy, startup penyedia layanan tanda tangan digital pertama dan satu-satunya dari Indonesia yang sudah diakui oleh pemerintah Indonesia melalui KOMINFO. Berkat teknologi
yang dimiliki oleh Privy, tanda tangan digital yang diterbitkan oleh aplikasi Privy memiliki kekuatan
hukum yang sama seperti tanda tangan basah.
Baca juga: 6 Keuntungan Menggunakan Tanda Tangan Digital
Meski baru berdiri sejak tahun 2016, hingga kini Privy telah digunakan oleh lebih dari 1,2 juta
pengguna dan 70 perusahaan di Indonesia. Mengapa mereka memilih menggunakan Privy? Benarkah
menggunakan tanda tangan digital bisa meningkatkan efisiensi bisnis? Seberapa besar efisiensi yang
didapat oleh perusahaan yang menggunakan tanda tangan digital Privy? Temukan jawabannya di 3
Cara Tanda Tangan Digital Privy Meningkatkan Efisiensi Bisnis sebagai berikut:
Tanda Tangan Digital Mampu Menghemat Biaya Administratif
Perusahaan leasing kendaraan bermotor seperti Bussan Auto Finance bisa memproses hingga 20.000 dokumen yang masing-masing terdiri dari +/- 40 halaman setiap bulannya. Artinya, mereka harus mencetak 800.000 lembar kertas yang menghabiskan biaya sebesar kurang lebih Rp 1,2 Miliar per bulan. Ini baru biaya cetak dokumennya.
Setelah dicetak, dokumen ini lalu dikirim via kurir ke puluhan kantor cabangnya di berbagai daerah, untuk kemudian dikirimkan kembali ke kantor pusat. Pengiriman dokumen ini membuat Bussan Auto Finance diestimasikan mengeluarkan biaya kurir hingga Rp 3,8 Miliar per bulan. Boros? Tunggu dulu.
Sesampainya di kantor pusat, dokumen ini harus disimpan dengan aman dan teliti, supaya jangan sampai basah, rusak, apalagi terbakar. Lagi-lagi, BAF harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 360 juta per bulan untuk menyewa ruang penyimpanan berkas. Secara total, dalam satu bulan Bussan Auto Finance diprediksi harus merogoh kocek Rp 5,4 Miliar hanya untuk mengurus 20 ribu dokumen tadi.
Bussan Auto Finance lalu memakai tanda tangan digital Privy, dan kini bisa jauh lebih menghemat pengeluaran. Privy hanya menetapkan biaya sebesar Rp3.500 per dokumen. Hasilnya, pengeluaran untuk “mengurus” ke-20 ribu dokumen tadi pun berkurang drastis menjadi hanya sebesar Rp 70 juta per bulan.
Tapi, bisnis yang efisien bukan cuma soal menghemat pengeluaran keuangan.
Tanda Tangan Digital Turut Meningkatkan Jumlah Pelanggan
Cerita sukses lainnya datang dari klien-klien Privy yang bergerak di bidang lain, yaitu fintech P2P (peer-to-peer)
Lending AwanTunai. “Dulu kami butuh waktu dua hari, sekarang hanya butuh dua jam”, kata Windy Natriavi – COO Awan Tunai, saat bercerita pada media bagaimana bisnisnya menjadi jauh lebih efisien setelah beralih ke tanda tangan digital dari tanda tangan basah. Karena waktu pemrosesan dokumen yang jauh lebih singkat, Awan Tunai bisa memproses dokumen pengajuan kredit lima kali lebih banyak, dari hanya 100 menjadi 500 dokumen setiap harinya. Seiring dengan lebih banyaknya calon nasabah yang bisa dilayani, semakin banyak juga pendapatan yang masuk.
Sales & Marketing Director KlikACC, Iwan, pun menyampaikan, proses registrasi di perusahannya berkurang dari 11 hari menjadi hanya dua jam dengan menggunakan tanda tangan digital. Alhasil, nilai pinjaman meningkat dari ratusan juta menjadi miliaran. “Kami ngobrol dengan peminjam, kecepatan itu yang utama, baru bunga,” tuturnya.
Lebih lanjut, penggunaan tanda tangan digital juga bisa meningkatkan keamanan bertransaksi secara elektronik sehingga risikonya berkurang jauh, baik bagi perusahaan maupun pelanggan.
Verifikasi Identitas Peminjam dengan Privy Menurunkan Risiko Penipuan
Bagi perusahaan fintech seperti Awan Tunai dan KlikACC, menggunakan tanda tangan digital Privy turut mengatasi masalah verifikasi identitas calon peminjam, di mana sebelumnya telah ditemukan sejumlah nasabah yang mengajukan pinjaman dengan KTP palsu. Setelah mereka diwajibkan memakai Privy, setiap calon peminjam diwajibkan memotret KTP kemudian melakukan pemindaian biometrik melalui fitur Selfie with Liveness Detection. Pada tahap pendaftaran ini, calon peminjam diminta mengambil selfie multi-angle dengan beberapa instruksi yang sudah ditentukan terlebih dahulu oleh sistem. Data KTP dan foto dari pindaian biometrik ini kemudian diverifikasi dengan data kependudukan yang disimpan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DISDUKCAPIL), untuk memastikan calon peminjam yang fotonya ada di KTP adalah orang yang sama dengan yang melakukan pemindaian biometrik tersebut.
Baca juga: Startup Fintech Indonesia: Pengertian, Jenis, dan Tantangan yang Mereka Hadapi
Verifikasi data berlapis ini berhasil mengurangi risiko adanya calon peminjam yang menggunakan identitas palsu dengan maksud melakukan tindakan tidak bertanggung jawab. Tidak hanya perusahaan P2P Lending, jenis usaha lain pun bisa merasakan manfaat dari identitas digital yang terverifikasi ini.
Sewakamera.com merupakan salah satu perusahaan klien pertama Privy. Bedasarkan data dari sewakamera, menggunakan platform Privy berhasil meningkatkan validitas peminjam dari 40% menjadi 100%. Artinya, seluruh pelanggan sewakamera merupakan individu-individu yang data pribadinya sudah terverifikasi. Tingkat penggelepan pinjaman pun menurun secara drastis dari 60% menjadi hanya 3%.
Sebaliknya, pelanggan pun ikut terlindungi oleh surat perjanjian yang ditandatangani secara elektronik dengan Privy, karena tanda tangan Privy mengikat secara hukum. Bila suatu hari terjadi konflik yang menyalahi isi surat perjanjian, pelanggan bisa meminta perlindungan hukum dengan menggunakan dokumen elektronik surat perjanjiannya sebagai alat bukti yang sah. Dokumen yang ditandatanani secara elektronik oleh Privy akan memiliki keterangan lokasi penandatanganan, waktu penandatanganan, hingga mampu mendeteksi perubahan sekecil apa pun yang terjadi pada isi dokumen setelah ditandatangani.
Bukan hanya itu saja, keterikatan hukum tanda tangan elektronik Privy berlaku hingga ke mancanegara. Teknologi dan kebijakan yang digunakan oleh Privy dipastikan sudah mengikuti standar hukum transaksi elektronik berbagai negara besar seperti Amerika Serikat, Kanada, negara-negara Uni Eropa, Cina, hingga India. Dengan demikian, menggunakan tanda tangan digital Privy dalam bisnis berarti membukakan pintu gerbang menuju ekspansi global perusahaan.
Anda pun bisa menikmati berbagai kemudahan dan keuntungan dari Privy dengan mengunduhnya sekarang juga dari Google Play Store dan iOS App Store!