Cara Mendirikan PT: Panduan Lengkap Perusahaan Perseorangan

Cara-Mendirikan-PT--Panduan-Lengkap-Perusahaan-Perseorangan

Di era digital ini, memulai usaha bukan lagi hal yang mustahil. Kemudahan akses informasi dan teknologi membuka peluang bagi siapa saja untuk menjadi pengusaha. Tentunya, mendirikan perusahaan merupakan langkah besar yang memerlukan persiapan matang. Salah satu bentuk perusahaan yang sering dipilih oleh para pengusaha adalah Perseroan Terbatas (PT). Namun, tidak semua orang tahu bahwa ada jenis PT yang bisa didirikan oleh satu orang saja, yaitu perusahaan perseorangan.

Dalam artikel ini, Privy akan memandu Anda untuk memahami seluk beluk dari perusahaan perseorangan, mulai dari pengertiannya, cara mendirikan, hingga keuntungan menjalankannya. Agar dapat memahaminya dengan baik, baca sampai tuntas artikel di bawah ini!

Apa Itu Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan atau perorangan merupakan bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola oleh satu orang, sehingga seluruh kendali dan keputusan berada di tangan pemilik. Biasanya, perusahaan ini tidak memiliki struktur organisasi yang kompleks, dan pemilik bertanggung jawab penuh atas operasional serta keuangan perusahaan. Sebagai badan usaha yang dimiliki oleh satu orang, perusahaan ini harus memiliki izin usaha yang sesuai agar dapat beroperasi secara legal dan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Perusahaan perseorangan sering kali dipilih oleh pengusaha pemula atau usaha kecil dan menengah (UKM) karena modal usaha yang dibutuhkan relatif lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Bisnis ini juga biasanya didirikan berdasarkan keahlian khusus yang dimiliki oleh pemiliknya, sehingga menjadi usaha yang sesuai dengan keterampilan dan minat pribadi. Namun, kelangsungan usaha perseorangan sangat bergantung pada kemampuan dan kesehatan pemiliknya, sehingga risiko penutupan usaha lebih tinggi jika dibandingkan dengan badan usaha yang lebih besar.

Seiring dengan perkembangan usaha, banyak pemilik perusahaan perseorangan yang kemudian beralih ke bentuk Perseroan Terbatas (PT) untuk mendapatkan beberapa keuntungan tambahan, seperti perlindungan hukum, kemudahan dalam mendapatkan modal usaha yang lebih besar, serta peningkatan kelangsungan usaha. Transisi ini juga dapat membantu perusahaan dalam mencapai pertumbuhan yang lebih signifikan dan memperluas jangkauan pasarnya, meskipun memerlukan penyesuaian dalam hal administrasi dan kepatuhan terhadap regulasi yang lebih ketat.

Baca Juga: Bisnis Aman: 7 Langkah Jitu Meningkatkan Keamanan Data Perusahaan

Cara Mendirikan PT Perseorangan

Pendirian perseroan perorangan telah diatur dalam PP No. 8 Tahun 2021. Berdasarkan pasal 1 PP No. 8 Tahun 2021, PT Perseorangan adalah badan hukum yang didirikan oleh satu orang (tidak ada komisaris) dengan modal yang seluruhnya terbagi dalam saham, memenuhi kriteria usaha mikro dan kecil. Berikut langkah-langkah mendirikan PT Perseorangan.

Persyaratan Pendirian Perseroan Terbatas (PT)

Sebelum memulai proses pendirian perseroan perorangan, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti:

  • Usia Minimal 17 Tahun: Pendiri harus berusia minimal 17 tahun saat memutuskan untuk mendirikan PT Perseorangan. Usia ini menunjukkan bahwa pendiri memiliki kelayakan hukum untuk melakukan tindakan hukum.
  • Kewarganegaraan Indonesia (WNI): Pendiri harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Ini menegaskan bahwa PT Perseorangan hanya dapat didirikan oleh warga negara Indonesia dan tidak dapat oleh Warga Negara Asing (WNA).
  • Cakap Hukum: Pendiri perlu memiliki kemampuan atau pengetahuan dasar tentang hukum terkait pendirian dan pengelolaan PT Perseorangan. Ini penting untuk memastikan bahwa pendiri dapat mengelola perusahaan dengan baik sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
  • Pembatasan Pendirian Perusahaan: Setiap pendiri hanya dapat mendirikan satu perusahaan dalam satu tahun kalender. Hal ini bertujuan untuk mencegah praktik pendirian perusahaan yang tidak bertanggung jawab dan memastikan fokus yang lebih besar pada pengelolaan perusahaan yang telah didirikan.

Dokumen yang Diperlukan

  • Kartu Identitas Penduduk (KTP): Dokumen identitas resmi yang menunjukkan status sebagai penduduk Indonesia. KTP digunakan untuk verifikasi identitas pendiri.
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pendiri: NPWP merupakan nomor identifikasi pajak yang diperlukan untuk keperluan perpajakan. Jika belum memiliki NPWP, Anda perlu mendaftar ke Kantor Pajak terdekat atau melalui portal ereg.pajak.go.id.
  • Nomor Voucher Pembayaran PNBP: Voucher pembayaran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) diperlukan untuk pembayaran biaya pendaftaran dan pengesahan PT Perseorangan.
  • Nama Perseroan yang Sesuai: Nama perusahaan harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, nama perusahaan juga harus unik dan tidak boleh sama dengan yang sudah ada.
  • Email Aktif dan Nomor Ponsel Aktif: Informasi kontak yang valid diperlukan untuk berkomunikasi selama proses pendirian perusahaan, serta untuk pemberitahuan resmi terkait dengan PT Perseorangan.
  • Bukti Transfer Modal Dasar: Anda perlu menyediakan bukti transfer modal dasar ke rekening perusahaan. Transfer ini harus dilakukan paling lambat dalam waktu enam bulan sejak pendaftaran PT Perseorangan.

Proses Pendaftaran PT Perseorangan

Setelah memenuhi persyaratan di atas, langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:

  • Kunjungi Laman Resmi AHU: Buka browser dan kunjungi laman https://ahu.go.id atau akses langsung ke laman http://ptp.ahu.go.id.
  • Registrasi Akun: Jika belum memiliki akun, tekan tombol “Daftar” untuk membuat akun baru. Isi formulir registrasi dengan informasi yang diminta, seperti NIK, NPWP, nama lengkap, email, tanggal lahir, dll.
  • Aktivasi Akun: Setelah registrasi, cek email yang telah didaftarkan untuk menerima email aktivasi akun.
  • Masuk ke Akun: Setelah berhasil mengaktifkan akun, masuk ke akun menggunakan NIK dan password yang sudah diberikan.
  • Mulai Proses Pendirian: Setelah masuk ke akun, pilih menu “Pendirian” untuk memulai proses pendirian perusahaan.
  • Isi Formulir Pendirian: Masukkan nomor voucher pembayaran PNBP dan nama PT Perseorangan yang diinginkan. Isi formulir pendirian yang tertera dengan detail, termasuk informasi tentang pendiri, tujuan perusahaan, struktur modal, dll.
  • Verifikasi Data dan Submit: Setelah mengisi formulir dengan lengkap, centang semua persyaratan yang diminta. Klik tombol “submit” untuk mengajukan permohonan pendaftaran pendirian PT Perseorangan.
  • Pratinjau dan Verifikasi: Periksa kembali data yang telah diisi pada halaman pratinjau. Pastikan semua informasi sudah benar sebelum melanjutkan.
  • Konfirmasi Permohonan: Setelah mengajukan permohonan, Anda memiliki batas waktu maksimal 7 hari untuk melakukan konfirmasi. Jika lewat dari 7 hari tanpa konfirmasi, permohonan dianggap batal.
  • Cetak Sertifikat dan Surat Pernyataan: Setelah melakukan konfirmasi, pemohon dapat mencetak sertifikat dan surat pernyataan yang telah disetujui secara elektronik sebagai bukti pendirian PT Perseorangan.

Baca Juga: 11 Strategi Pengembangan Bisnis Terbaik dan Efektif untuk Pertumbuhan Perusahaan

Berbagai Jenis Usaha Perseorangan

Usaha atau perusahaan perorangan terbagi atas beberapa jenis yang bisa dikenali oleh masyarakat umum. Setidaknya ada empat jenis, yakni sebagai berikut: 

1. Usaha Perdagangan

Usaha perdagangan adalah jenis usaha perseorangan yang bergerak di bidang jual beli barang. Pemilik usaha ini biasanya membeli produk dari produsen atau distributor dalam jumlah besar dan menjualnya kembali kepada konsumen dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan. 

Contoh usaha perdagangan termasuk toko kelontong, kios pakaian, dan warung makan. Usaha perdagangan biasanya memiliki modal awal yang relatif rendah dan mudah dijalankan, menjadikannya pilihan yang populer bagi banyak pengusaha perseorangan.

2. Usaha Jasa

Usaha jasa mengacu pada jenis perusahaan perseorangan yang menawarkan layanan kepada konsumen, baik dalam bentuk keterampilan, keahlian, atau tenaga kerja. Contoh perusahaan jasa meliputi tukang cukur, fotografer, konsultan, dan penyedia layanan kebersihan. 

Dalam usaha jasa, pemilik bisnis biasanya mengandalkan keahlian dan pengalaman mereka untuk memberikan layanan yang berkualitas kepada pelanggan. Modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha jasa seringkali lebih rendah daripada usaha perdagangan, karena fokus utamanya adalah pada keterampilan dan tenaga kerja daripada produk fisik.

3. Usaha Pertanian

Usaha pertanian merupakan jenis usaha perseorangan yang melibatkan kegiatan budidaya tanaman dan ternak. Pemilik usaha pertanian biasanya mengelola lahan pertanian untuk menanam berbagai jenis tanaman, seperti padi, sayuran, atau buah-buahan, atau memelihara hewan ternak, seperti sapi, kambing, atau ayam. 

Usaha pertanian membutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang teknik budidaya dan pengelolaan lahan, serta ketahanan terhadap risiko cuaca dan fluktuasi harga pasar. Meskipun demikian, usaha pertanian dapat memberikan hasil yang stabil dan berkelanjutan jika dikelola dengan baik.

4. Industri Kecil

Industri kecil adalah usaha perseorangan yang bergerak dalam produksi barang dalam skala kecil. Pemilik industri kecil biasanya memproduksi barang secara manual atau dengan bantuan mesin sederhana, seperti kerajinan tangan, makanan olahan, atau pakaian jadi. 

Industri kecil seringkali berfokus pada produk-produk yang memiliki nilai tambah dan keunikan, sehingga dapat menarik minat konsumen. Usaha ini memerlukan keterampilan khusus dan pemahaman tentang proses produksi, namun dapat menjadi sangat menguntungkan jika mampu menemukan pasar yang tepat untuk produk-produk yang dihasilkan.

Keuntungan PT Perseorangan

Keuntungan menjalankan PT Perseorangan sangat beragam dan dapat menjadi dorongan besar bagi Anda untuk memilih struktur hukum ini. Berikut beberapa keuntungan utama yang dapat diperoleh dengan menjalankan perseroan perorangan.

1. Tidak Ada Ketentuan Modal Dasar Minimal

Salah satu keuntungan utama dari PT Perorangan adalah tidak adanya ketentuan mengenai modal dasar minimal yang harus disetorkan. Ini berarti Anda dapat memulai bisnis mereka dengan modal sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan mereka, mulai dari nol hingga batas maksimal yang telah ditetapkan.

2. Cukup Satu Orang Pendiri

PT Perorangan memungkinkan seseorang untuk mendirikan perusahaan tanpa memerlukan pihak kedua sebagai pendiri atau pemegang saham. Ini membuat proses pendirian lebih mudah dan cepat, serta menghilangkan kebutuhan untuk mencari atau bergantung pada mitra bisnis.

3. Memiliki Pengendalian Penuh

Sebagai pemilik tunggal, Anda memiliki kendali penuh atas seluruh operasi dan keputusan bisnis. Anda dapat membuat keputusan secara cepat dan mengubah strategi bisnis sesuai dengan kebutuhan tanpa harus berkonsultasi dengan pemegang saham atau rekan bisnis lainnya. Hal ini memungkinkan untuk respons yang lebih cepat terhadap perubahan pasar dan kesempatan bisnis.

Baca Juga: 11 Prinsip-Prinsip Bisnis yang Wajib Diketahui Setiap Perusahaan

4. Biaya Pendirian yang Lebih Murah

Proses pendirian perseroan perorangan umumnya lebih murah dibandingkan dengan PT biasa karena tidak memerlukan pembuatan akta notaris. Hal ini mengurangi biaya yang harus dikeluarkan.

5. Proses Pendirian yang Lebih Cepat

Karena tidak memerlukan akta notaris dan melibatkan satu orang pendiri, proses pendirian PT Perorangan cenderung lebih cepat dan efisien. Ini memungkinkan Anda untuk segera memulai operasi bisnis mereka tanpa harus menunggu proses yang panjang.

Itulah penjelasan yang jelas tentang cara mendirikan perusahaan perseorangan. Memiliki fleksibilitas modal, kemudahan dalam proses pendirian, makin menambah daya tarik dari bagi individu yang ingin menjalankan bisnis mereka sendiri.

Namun, setelah mendirikan perusahaan, penting untuk memastikan bahwa dokumen-dokumen dan data perusahaan terkelola dengan baik dan aman. Untuk itu, gunakanlah PrivyCorp, tanda tangan digital on premise dari Privy.

PrivyCorp hadir membantu Anda mengelola semua dokumen perusahaan secara efisien dan praktis. Dengan fitur penyimpanan dokumen terpusat, PrivyCorp memungkinkan Anda untuk menyimpan, mengatur, dan mengakses dokumen-dokumen penting perusahaan dengan mudah dan cepat. Hal ini memastikan bahwa dokumen-dokumen tersebut tersedia saat dibutuhkan dan terhindar dari risiko kehilangan atau kerusakan.

Selain itu, fitur tanda tangan digital dari PrivyCorp memudahkan dalam proses autentikasi dokumen. Anda dapat menandatangani dokumen secara elektronik dengan cepat dan aman, tanpa perlu lagi menghadapi kesulitan yang terkait dengan tanda tangan konvensional. 

Jadi, jangan ragu lagi untuk menggunakan PrivyCorp sebagai solusi untuk mengelola dokumen perusahaan Anda. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!

Tinggalkan Balasan