Teknologi biometrik makin populer dalam berbagai aspek kehidupan, seperti keamanan, absensi, dan transaksi keuangan. Dua teknologi biometrik yang sering digunakan adalah face detection dan face recognition. Meski sekilas tampak serupa, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Lantas, apa perbedaan face detection dan face recognition?
Jangan khawatir jika Anda belum mengetahuinya, karena pada kesempatan kali ini, Privy akan menjelaskan secara mendalam mengenai perbedaan antara face detection dan face recognition. Selain itu, dapatkan juga informasi mengenai tip dalam memilihnya. Untuk itu, simak sampai tuntas artikel di bawah ini!
Apa itu Face Detection
Face detection atau deteksi wajah merupakan bagian integral dari revolusi teknologi biometrik, di mana kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) digunakan untuk mengekstraksi dan mendeteksi wajah seseorang dari gambar digital.
Face detection bukan hanya dimanfaatkan sebagai alat untuk mendeteksi wajah, tetapi juga merupakan fondasi utama dalam sistem keamanan modern, terutama ketika diintegrasikan dengan sistem keamanan lainnya. Salah satu contoh penerapan face detection yaitu pada alat pengecekan suhu otomatis yang banyak digunakan di pintu masuk tempat umum seperti mall, bandara, stasiun kereta api, dan tempat umum lainnya.
Baca Juga: Face Recognition Vs. Fingerprint: Mana yang Cocok untuk Bisnis Anda?
Apa Itu Face Recognition?
Face recognition atau pengenalan wajah adalah suatu sistem teknologi biometrik yang menggunakan karakteristik unik pada wajah seseorang untuk mengidentifikasi dan mengautentikasi individu. Teknologi ini bekerja dengan cara membandingkan dan mencocokkan wajah yang diambil dari kamera, gambar atau rekaman video dengan data yang telah tersimpan sebelumnya.
Untuk contoh penggunaannya, face recognition dapat digunakan sebagai metode keamanan untuk mengontrol akses ke fasilitas tertentu. Ini dapat mencakup pintu masuk kantor, ruangan khusus, atau area yang membutuhkan tingkat keamanan tertentu. Melalui cara ini, hanya individu yang telah didata sebelumnya yang dapat mengakses tempat tersebut.
Perbedaan Face Detection dan Face Recognition
Meskipun sering kali digunakan secara bersamaan, face detection dan face recognition perbedaan yang signifikan dalam teknologi biometrik berbasis wajah seperti di bawah ini.
1. Tujuan
Tujuan utama dari face detection adalah untuk mendeteksi keberadaan suatu wajah dalam gambar atau video tanpa memberikan identitas dari wajah tersebut. Ini adalah solusi efisien untuk memonitor keberadaan manusia dalam berbagai tempat, seperti pusat perbelanjaan, bandara, atau tempat-tempat umum lainnya.
Sebaliknya, face recognition memiliki tujuan yang lebih spesifik, yaitu mengidentifikasi dan memverifikasi identitas seseorang berdasarkan data yang telah dimasukkan sebelumnya. Sistem akan menyamakan bentuk wajah, mata, hidung, dan mulut yang tertampil pada gambar digital yang ada, dan melakukan verifikasi bahwa orang yang ada pada gambar merupakan orang yang telah terdata.
2. Cara Kerja
Teknologi face detection beroperasi dengan menggunakan algoritma machine learning yang telah dilatih untuk mengenali wajah manusia. Algoritma machine learning akan melakukan analisis mendalam terhadap setiap bagian dari gambar atau frame video untuk mengidentifikasi pola-pola yang menandakan keberadaan wajah manusia. Meskipun proses ini efektif dalam mendeteksi wajah, teknologi ini tidak menghasilkan informasi mengenai identitas individu yang ada dalam gambar.
Di sisi lain, face recognition memiliki cara kerja yang lebih kompleks. Setidaknya terdapat tiga tahap cara kerja face recognition. Berikut cara kerjanya:
- Face Detection: Tahap ini adalah proses di mana sistem akan memindai wajah seseorang.
- Pengukuran dan Representasi: Setelah sistem berhasil mendeteksi wajah, sistem akan mengukur wajah secara menyeluruh. Setelah itu, sistem akan membuat kode unik berdasarkan wajah dan proses ini disebut representasi.
- Pencocokan dan Verifikasi: Ketika face recognition digunakan, sistem akan mengidentifikasi wajah yang tertampil melalui kode unik yang sudah terbuat dari data sebelumnya.
3. Tingkat Keamanan
Perbedaan face detection dan face recognition juga terdapat pada tingkat keamanan yang ditawarkan. Tingkat keamanan yang disediakan oleh face detection lebih bersifat umum. Teknologi ini memberikan keamanan terhadap keberadaan manusia dalam suatu area atau gambar tanpa mempertimbangkan identitas individu secara rinci.
Di sisi lain, face recognition menawarkan tingkat keamanan yang lebih kuat karena kemampuannya untuk mengidentifikasi dan memverifikasi identitas individu berdasarkan data biometrik yang telah tersimpan.
4. Penerapan
Face detection banyak digunakan untuk memonitor keberadaan manusia dalam berbagai tempat umum seperti pusat perbelanjaan, stasiun, atau area publik lainnya. Ini membantu dalam keamanan dan pemantauan tanpa memerlukan identifikasi individu.
Sedangkan face recognition digunakan dalam konteks yang memerlukan identifikasi individu, seperti keamanan akses di gedung perkantoran, identifikasi karyawan, dan pengunci layar pada smartphone. Penerapannya lebih terfokus pada pengenalan dan verifikasi identitas seseorang.
Baca Juga: Apa itu Face Recognition? Pengertian, Cara Kerja, Fungsi
Tip Memilih Antara Face Detection atau Face Recognition
Seiring dengan kemajuan teknologi biometrik berbasis wajah, pemilihan antara face detection atau face recognition menjadi keputusan strategis yang harus dipertimbangkan dengan cermat. Berikut beberapa tip untuk membantu dalam memilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
1. Pahami Kebutuhan Aplikasi
Sebelum membuat keputusan, pahami kebutuhan aplikasi secara menyeluruh. Apakah Anda hanya memerlukan informasi tentang keberadaan wajah (face detection) atau identifikasi dan verifikasi individu (face recognition). Memahami kebutuhan ini akan membantu untuk menentukan teknologi yang paling sesuai.
2. Level Keamanan yang Diperlukan
Tentukan level keamanan yang diperlukan. Jika Anda membutuhkan keamanan yang tinggi dan verifikasi identitas yang akurat, maka face recognition menjadi pilihan yang lebih sesuai. Namun, jika tujuan utama adalah pemantauan umum tanpa memerlukan identifikasi individu, face detection sudah memadai.
Baca Juga: Apa itu Two Factor Authentication (2FA)? Kenali Jenis, Kegunaan, dan Cara Kerjanya
3. Sesuaikan Dengan Ketersediaan Sumber Daya
Pertimbangkan ketersediaan sumber daya yang Anda miliki, seperti anggaran dan infrastruktur teknologi. Face detection biasanya memerlukan sumber daya yang lebih sedikit dibandingkan dengan face recognition yang memerlukan pengolahan data yang lebih kompleks. Sesuaikan pilihan Anda dengan ketersediaan sumber daya yang dimiliki.
Bagaimana? Setelah membaca informasi di atas, pastinya Anda telah mengetahui perbedaan face detection dan face recognition secara menyeluruh sehingga dapat menentukan mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda saat ini. Secara keseluruhan face detection dan face recognition berpengaruh terhadap keamanan identitas di zaman sekarang.
Penting untuk diketahui, bahwa di dalam dunia yang terus berkembang dan terkoneksi secara digital, keamanan identitas menjadi makin penting. Tanpa menaruh perhatian yang lebih terhadap hal ini, dapat membuat Anda tertinggal dari bisnis lain atau malah merugikan Anda.
Sebagai solusi dari masalah tersebut, gunakanlah Privy Identitas Digital. Melalui Digital Certificate Issuance, Anda dapat melakukan proses verifikasi identitas pengguna dengan lebih mudah karena semua proses on boarding dilakukan secara digital.
Privy memberikan solusi praktis dan legal untuk kebutuhan Anda dalam mengelola identitas digital, mulai dari pembukaan rekening bank, pengajuan pinjaman, atau kartu kredit, Privy menjadi solusi tepercaya untuk memastikan bahwa verifikasi identitas dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Lebih dari itu, Digital Certificate Issuance memberikan hasil verifikasi yang akurat sehingga dapat menghindarkan Anda dari kejahatan digital yang marak terjadi saat ini, seperti pencurian identitas. Jangan lewatkan kesempatan ini! hubungi kami sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.