Sistem identifikasi yang lengkap dan mencakup seluruh warga negara merupakan hal yang penting untuk mencapai perkembangan sosial ekonomi yang merata.
Menurut Sustainable Development Goals yang ditetapkan oleh PBB, setiap negara wajib memberikan identitas yang legal bagi seluruh warga negaranya. Pemberian identitas legal ini penting agar setiap warga bisa mendapatkan hak mereka untuk menerima berbagai layanan yang diberikan oleh negara.
Akan tetapi, menurut data dari World Bank, masih ada sekitar 1,1 miliar orang di dunia yang tidak memiliki bukti identitas yang sah. Oleh karenanya, banyak negara yang mulai menata ulang sistem identifikasi mereka agar lebih inklusif, sehingga pelayanan negara bisa dinikmati oleh lebih banyak orang. Salah satu cara yang ditempuh adalah mereformasi sistem identitas melalui teknologi digital.
Sistem Identitas Digital Sebagai Solusi
Dalam sebuah sistem identitas digital, identitas menjadi sebuah catatan digital yang merepresentasikan para warga sebagai penggunanya. Catatan ini kemudian disimpan dalam format yang distandarisasi oleh penyedia identitas, yang menjamin pemiliknya bisa mendapatkan berbagai keuntungan dari kepemilikan sistem identitas ini.
Sistem identitas digital juga mempermudah pengumpulan dokumen-dokumen penting milik warga negara untuk berbagai kepentingan, seperti pembuatan rekening bank, pembuatan paspor, pengobatan di rumah sakit, dan lain-lain.
Selain itu, adanya sistem identitas digital meminimalisir kemungkinan terjadinya kehilangan atau pemalsuan data milik warga negara berkat sistem autentikasi dan keamanan yang lebih canggih.
Di era modern seperti sekarang ini, semakin terasa pentingnya kehadiran sebuah sistem identitas digital yang bisa mencakup seluruh warga negara dari satu negara. Akan tetapi menurut riset yang dilakukan Deloitte di Cina, masih ada tantangan yang harus dilewati oleh penyelenggara sistem identitas digital dalam membuktikan bahwa sistem ini bisa menjadi solusi untuk berbagai permasalahan yang berkaitan dengan identifikasi dan verifikasi.
Tantangan Bagi Penyedia Sistem Identitas Digital
Tantangan utama yang harus dihadapi oleh penyedia sistem identitas digital adalah mengubah paradigma berbisnis yang masih bergantung terhadap catatan fisik untuk segera beralih ke digitalisasi data yang terintegrasi sepenuhnya.
Salah satu bentuk tantangan ini adalah proses Know Your Customer (KYC) yang dilakukan oleh berbagai institusi finansial. Hingga kini, proses KYC yang dilakukan institusi finansial, baik itu bank maupun startup fintech, masih kerap mengandalkan verifikasi lewat tatap muka yang sangat tidak efisien.
Selain harus melewati proses mengisi formulir dan melengkapi dokumen yang berbelit-belit, ada kemungkinan terjadinya pencurian atau pemalsuan data sehingga tercipta rekening palsu.
Apabila sistem identitas digital bisa membuktikan pada para pelaku industri finansial bahwa identitas digital membuat proses verifikasi identitas menjadi lebih mudah dan lebih aman, maka akan sangat mungkin bila sistem ini kemudian diadopsi oleh berbagai institusi lainnya dalam satu negara.
Selain dari masalah proses KYC di atas, ada beberapa permasalahan lain yang bisa dipecahkan dengan menghadirkan sistem identitas digital sebagai solusinya. Mulai dari kemudahan melacak sejarah finansial calon pelanggan untuk menhindari terjadinya tindakan pencucian uang, hingga kemudahan untuk melacak kepemilikan aset bagi corporate dan investment banking.
Apabila sistem identitas digital dirancang dengan baik, memiliki keamanan yang bisa menjaga privasi data warga negara, mampu mencegah terciptanya pemalsuan identitas, dan bisa dipercaya, maka pengadopsiannya untuk berbagai kepentingan akan jadi lebih mudah.
Baca juga: Membangun Identitas Digital di Indonesia
Keuntungan Dari Penggunaan Sistem Identitas Digital
Ada beberapa keuntungan yang bisa didapat dari penggunaan sistem identitas digital. Keuntungan ini tidak hanya bisa dirasakan oleh institusi finansial, tapi juga oleh institusi lainnya. Menurut Deloitte, beberapa keuntungan yang bisa didapat dari sistem identitas digital antara lain:
Efisiensi
Efisiensi menjadi keuntungan utama yang bisa didapatkan dari adanya sistem identitas digital. Dengan adanya sistem ini, waktu yang digunakan untuk memproses berbagai dokumen seperti proses KYC yang dilakukan oleh institusi finansial bisa menjadi lebih singkat.
Kemungkinan adanya human error juga bisa dihindari. Selain itu, berbagai cara dan metode lain yang lebih efisien untuk memverifikasi berbagai dokumen juga bisa diciptakan dengan menggunakan sistem identitas digital.
Pendapatan
Keuntungan lain yang bisa didapat dari penggunaan sistem identitas digital adalah pendapatan yang lebih maksimal. Bagi institusi finansial, adanya sistem identitas digital bisa mempermudah mereka untuk mengembangkan produk atau layanan terbaru bagi para nasabah berdasarkan data-data yang mereka miliki.
Hal ini lantas bisa membuka peluang untuk mendapatkan pendapatan tambahan agar institusi finansial bisa menawarkan produk dan layanan mereka ke lebih banyak orang.
Transformasi
Dengan sistem identitas digital, berbagai institusi bisa mengubah system bisnis mereka untuk menjadi jembatan bagi institusi di industri lainnya. Contohnya adalah penyediaan data identitas bagi lembaga sosial yang menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan seperti korban bencana alam.
Apabila institusi finansial memiliki data-data masyarakat yang butuh bantuan secara digital, maka lembaga sosial bisa menggunakan data tersebut untuk menyalurkan bantuan secara tepat dan merata.
Keuntungan yang disebut di atas hanyalah sebagian kecil dari berbagai kemungkinan lainnya yang bisa terciptakan apabila sistem identitas digital bisa digunakan dengan tepat oleh berbagai industri.
Tidak hanya bagi pelaku industri,masyarakat juga akan merasakan keuntungan dengan adanya sistem identitas digital. Hal ini bisa dilihat dengan kesuksesan negara Estonia yang telah berhasil menerapkan sistem identitas digital secara menyeluruh yang memberikan banyak manfaat bagi berbagai lapisan masyarakatnya.
Baca juga: 6 Keuntungan Menggunakan Tanda Tangan Digital
Tanda Tangan Elektronik sebagai Identitas Digital
Dengan adanya berbagai keuntungan dari menggunakan sistem identitas digital, tidak heran bila pemerintah Indonesia sendiri mulai mengadakan digitalisasi identitas warga negaranya. Hal ini dibuktikan dengan diluncurkannya program e-KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik) semenjak Tahun 2012 lalu.
Chip yang ada dalam e-KTP memang sudah mengandung informasi sidik jari dan pindaian mata penduduk Indonesia yang terintegrasi dengan data nasional. Dengan memiliki e-KTP, warga negara Indonesia bisa memperoleh berbagai keuntungan.
Salah satunya adalah kepemilikan tanda tangan elektronik yang memiliki kekuatan hukum. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Indonesia no. 82 th. 2012, tanda tangan elektronik berfungsi sebagai alat autentikasi dan verifikasi atas penandatangannya. Namun, hanya tanda tangan elektronik yang sudah tersertifikasi oleh pemerintah Indonesia saja yang mampu memiliki fungsi ini.
Kini telah hadir Privy, sebuah startup yang memberikan layanan tanda tangan digital. Untuk bisa memiliki tanda tangan elektronik Privy, pengguna harus mengunggah foto eKTP mereka serta melalui proses pemindaian biometrik.
Dengan demikian, selain bisa mempermudah penggunanya dalam menandatangani dokumen di mana saja dan kapan saja, Privy juga dapat menjamin validitas identitas digital penggunanya melalui proses verifikasi dan autentikasi.
Privy telah memenuhi peraturan pemerintah lewat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Elektronik yang mengatur tanda tangan digital secara hukum. Selain itu, Privy juga telah tersertifikasi oleh Kominfo untuk memberikan layanan tanda tangan digital yang memiliki kekuatan hukum yang sama dengan tanda tangan basah. Baru-baru ini, Privy juga terdaftar di Bank Indonesia sebagai Penyelenggara Penunjang Teknologi Finansial.
Privy memiliki sistem verifikasi identitas yang terjamin keamanannya sehingga bisa menghindari terjadinya pemalsuan tanda tangan. Selain itu,perubahan sekecil apapun dalam dokumen setelah dokumen ditandatangani akan selalu tercatat dalam sistem. Tidak hanya itu, data-data yang ada di Privy tersimpan dalam server dengan enkripsi berstandar internasional.
Untuk mulai menggunakan layanan tanda tangan digital dari Privy, segera unduh aplikasinya di Google Play Store dan iOS App Store atau kunjungi situsnya di www.privy.id