PrivyID raih penghargaan kategori Inovasi Terbaik di Bidang Teknologi Regulasi (RegTech) pada ajang Indonesia Innovation Award 2019. Acara yang diselenggarakan pada hari Kamis, 25 April 2019 di Hotel Fairmont, Jakarta ini diselenggarakan oleh Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) yang bekerjasama dengan majalah Biskom.
Pemanfaatan software teknologi informasi berbasis tanda tangan digital yang dimiliki PrivyID dinilai menjadi salah satu terobosan terbaik di Indonesia. Pencapaian ini tentu memperkuat peran PrivyID sebagai startup RegTech yang mampu memberikan kemudahan akses bagi masyarakat Indonesia terhadap berbagai layanan secara cepat, nyaman, dan aman.
Indonesian Innovation Award diadakan dengan tujuan memberikan apresiasi kepada perusahaan Indonesia yang inovatif dalam meningkatkan layanan, kinerja, dan daya saing produk. Metode pemilihan pemenang meliputi rekomendasi dari masyarakat serta penilaian dari dewan juri independen.
Ketua Dewan Juri Indonesia Innovation Award juga Direktur Sistem Inovasi Kemenristekdikti Dr. Ir. Ophirtus Sumule, DEA mengatakan bahwa sistem penilaian yang digunakan cukup berat. Dengan begitu, beliau berharap agar inovasi-inovasi ini dapat terus berlanjut dan bisa menggelinding di masa yang akan datang, “Semoga para pemenang penghargaan dapat menguatkan keselarasan antara pihak swasta dan pemerintah.”
Atas penghargaan ini, Marshall Pribadi selaku CEO & Founder PrivyID mengatakan, “Ini menjadi sebuah pencapaian bagi kami bersama di PrivyID. Ke depannya, kami ingin selalu menghadirkan inovasi dan menjadi yang tedepan dalam meningkatkan efisiensi berbagai perangkat regulasi.”
Marshall juga menambahkan bahwa PrivyID telah masuk ke dalam regulatory sandbox Bank Indonesia. Ke depannya, masyarakat Indonesia dapat menggunakan layanan tanda tangan digital dan identitas digital PrivyID untuk aplikasi permohonan pembuatan kartu kredit.
PrivyID juga sudah menjalin kerjasama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil). Bentuk kerjasama meliputi pemanfaatan data kependudukan untuk mempermudah dan mempercepat layanan kependudukan. Dalam waktu dekat, masyarakat Indonesia akan dapat menggunakan aplikasi PrivyID untuk menandatangani berbagai dokumen kependudukan dan catatan sipil secara elektronik.
“Kami berharap tanda tangan digital kami yang saat ini banyak digunakan oleh institusi finansial bisa digunakan secara lebih meluas oleh seluruh lapisan masyarakat”, jelas Marshall lebih lanjut.
Turut hadir dalam acara pemberian penghargaan adalah Dr. Ir. Jumain Appe, Msi selaku Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti yang mengatakan, ”Kemenristekdikti mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan.”
Beliau juga menyatakan bahwa Kemenristekdikti sangat mendukung acara ini, “Kami mendukung agar Indonesia Innovation Award terus dilakukan sebagai wahana untuk mengembangkan sinergi dalam membangun bangsa dimasa yang mendatang.”