Penerapan konsep digital sudah merambah ke dalam berbagai bidang kehidupan manusia, tak terkecuali bidang ekonomi. Konsep ekonomi digital mulai diterapkan dan digencarkan guna beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Tidak hanya itu saja, konsep ini mulai banyak diimplementasikan untuk bisa bersaing dengan perusahaan lain.
Konsep ekonomi digital ini bukan hanya berlaku bagi perusahaan kecil hingga besar saja, melainkan juga dalam perekonomian negara. Konsep ini berikan sejumlah manfaat yang akan bantu tingkatkan perekonomian negara.
Lantas, apa saja manfaat tersebut? Bagaimana contohnya dalam berbagai sektor bisnis? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, mari simak informasi di bawah ini!
Apa itu Ekonomi Digital?
Ekonomi digital adalah aktivitas ekonomi berbasis online yang menggunakan kelebihan teknologi dan kecerdasan buatan atau AI (artificial intelligence). Perusahaan yang tadinya menerapkan sistem operasional tradisional beralih menjadi digital.
Sistem operasional tradisional di sini mengacu pada dokumen yang harus selalu dicetak, penyimpanan data masih menggunakan lemari atau brankas, harus memiliki toko atau bangunan fisik, dan lain sebagainya. Dalam ekonomi digital, hal tersebut sudah diubah menjadi daring.
Anda tidak perlu lagi harus mencetak dokumen karena bisa dikirim melalui email. Anda bisa menyimpan ratusan hingga ribuan data dalam media penyimpanan cloud. Perusahaan pun tidak lagi harus memiliki toko fisik karena bisa menggunakan platform marketplace atau toko online.
Tidak hanya dalam operasional perusahaan saja, transaksi dengan pembeli pun berubah menjadi digital. Pembeli bisa membayar tagihan dengan metode pembayaran daring yang tersedia, memesan barang dari aplikasi atau website, menerima struk belanja atau tagihan di email atau aplikasi pesan singkat, dan masih banyak lagi.
Ekonomi digital ini banyak diterapkan pada perusahaan-perusahaan rintisan, seperti startup. Begitu pula dengan perusahaan menengah hingga besar yang sudah banyak mengimplementasikan konsep ini.
Karakteristik Ekonomi Digital
Sebuah sistem perekonomian harus memenuhi beberapa karakteristik di bawah ini agar bisa disebut sebagai ekonomi digital:
- Pengetahuan (Knowledge)
- Serba digital (Digitalization)
- Serba virtual (Virtualization)
- Menjadi molekul kecil (Molecularization)
- Terintegrasi (Integration/ Internetworking)
- Tanpa perantara (Disintermediation)
- Menyatu (Convergence)
- Penuh inovasi (Innovation)
- Produsen sekaligus konsumen (Prosumption)
- Serba seketika (Immediacy)
- Mendunia (Globalization)
- Perpecahan (Discordance)
Karakteristik di atas melandasi sistem operasional ekonomi digital. Tujuannya adalah agar perusahaan tetap bisa bertahan dan bersaing dengan kompetitor lainnya. Terlebih lagi jika perusahaan tersebut memiliki keinginan untuk bersaing dalam bisnis global.
Contoh Ekonomi Digital di Berbagai Sektor
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ekonomi digital sudah merambah operasional di berbagai sektor bisnis. Berikut ini ada beberapa contoh penerapan konsep tersebut yang sudah dilakukan di beberapa sektor:
1. Sektor Kesehatan
Dalam dunia kesehatan, penerapan ekonomi digital pun sudah banyak dilakukan oleh rumah sakit. Penggunaan aplikasi kesehatan terbilang cukup efektif untuk bantu pasien yang kesulitan menjangkau rumah sakit karena terkendala jarak. Dalam aplikasi tersebut, pasien akan dibantu untuk berkonsultasi dengan dokter melalui media chat.
Selain itu, digitalisasi kesehatan ini sangat membantu dalam operasional rumah sakit dalam hal pengajuan poli, pengambilan nomor antre, pengajuan konsultasi dokter, hingga pembayaran tagihan rumah sakit.
2. Sektor Perbankan
Transaksi digital sekarang ini sudah menjadi kebutuhan utama bagi semua orang. Terlebih lagi sejak merebaknya virus Covid-19 di mana setiap orang diarahkan untuk cashless demi mengurangi penyebaran virus.
Sejak saat itu, sistem cashless ini menjadi gaya hidup yang didukung pula oleh sektor perbankan. Sudah banyak aplikasi bank atau mbanking yang bisa memindai QR Code untuk melakukan pembayaran. Selain itu, ada juga e-wallet, seperti OVO, DANA, dan sebagainya yang mendukung sektor perbankan untuk mewujudkan ekonomi digital.
Ekonomi digital dalam sektor perbankan juga harus didukung dengan sistem keamanan terpadu, seperti 2FA (Two-Factor Authentication). Sistem keamanan dua lapis ini meminimalisasi pihak luar untuk membobol akun Anda. Terlebih lagi dalam sektor perbankan yang banyak membutuhkan informasi pribadi, seperti nomor rekening, data diri, hingga tanda tangan.
Tanda tangan palsu banyak digunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk mengajukan pinjaman atau kredit. Nah, untuk mencegahnya, Anda diarahkan untuk menggunakan tanda tangan digital melalui aplikasi resmi seperti Privy. Privy sediakan sistem keamanan enkripsi end-to-end dan 2FA agar identitas diri Anda tidak bisa digunakan oleh sembarang orang.
3. Sektor Transportasi
Di sektor transportasi, Anda pastinya sudah tidak asing lagi dengan aplikasi moda transportasi online yang dibuat oleh perusahaan swasta. Kini, Anda bisa memesan layanan antar-jemput motor atau mobil hanya melalui smartphone atau gawai yang tersambung dengan internet.
Metode pembayarannya pun sudah berbasis digital di mana Anda bisa menggunakan saldo e-wallet. Tidak hanya transportasi saja, Anda pun bisa menggunakan layanan lainnya seperti antar barang, pesan-antar makanan, dan masih banyak lagi.
Selain perusahaan swasta, pemerintah juga mengupayakan transportasi digital. Transportasi digital ini diwujudkan dengan penyajian informasi jadwal kereta atau bus secara online, metode pembayaran sekali tap menggunakan kartu elektronik atau e-wallet, pemesanan tiket kereta secara daring, dan masih banyak lagi.
Manfaat Ekonomi Digital bagi Perekonomian Negara
Tentunya penerapan ekonomi digital ini berikan sejumlah manfaat bagi perekonomian negara. Apa sajakah itu? Mari simak beberapa manfaatnya di bawah ini:
1. Peluang Penciptaan Kerja Baru
Perkembangan teknologi digital perlu diimbangi juga dengan keterampilan sumber daya manusianya. Dengan kata lain, dapat dilihat titik tengahnya di mana dibutuhkan SDM mumpuni untuk bisa mengoperasikan teknologi digital.
Berangkat dari hal tersebut, perekonomian negara pun bisa meningkat dari pengembangan ekosistem pendidikan dan teknologi. Dengan begitu, peluang terciptanya pekerjaan baru pun bisa menambah pemasukan negara dari pajak yang dibebankan.
2. Terbukanya Akses Global
Perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia kini tidak lagi harus hadir secara fisik untuk bisa bekerja sama di kancah global. Perluasan jaringan ini sangat bermanfaat bagi perekonomian negara karena tidak ada lagi hambatan dalam perdagangan internasional.
Pemerintah pun bisa mendapatkan untung dari biaya bea keluar dan masuk, biaya pajak, biaya transportasi, dan masih banyak lagi.
3. Perluasan Jaringan Bisnis
Pemerintah dan perusahaan dalam negeri banyak bersinergi dalam rangka perwujudan pengadaan barang atau jasa. Dengan ekonomi digital, pemerintah bisa memperluas jaringan bisnis yang tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.
Dengan begitu, pemerintah bisa mencari harga terbaik untuk memasok kebutuhan masyarakat dan menumbuhkan ekonomi kreatif.
Itulah informasi mengenai pengertian, karakteristik, dan contoh ekonomi digital di berbagai sektor. Penerapan ekonomi digital ini akan berikan sejumlah manfaat juga bagi perekonomian negara.