Big data bukan lagi istilah asing di era digital ini. Data yang sangat besar dan kompleks ini telah menjadi sumber informasi berharga untuk berbagai bidang. Dari kumpulan data tersebut, big data membawa manfaat yang tak terduga, memengaruhi sejumlah sektor, mulai dari bisnis hingga layanan publik. Lalu apa saja contoh big data dalam kehidupan sehari-hari?
Dalam artikel ini, Privy akan memperlihatkan berbagai contoh penerapan big data di dalam kehidupan sehari-hari kita. Meskipun istilah ini sudah tidak asing, mungkin saja Anda belum menyadari keberadaannya. Untuk itu, simak selengkapnya informasi di bawah ini!
Apa Big Data?
Big data merupakan istilah yang merujuk pada suatu kumpulan data yang memiliki karakteristik khusus yang dapat membantu kegiatan bisnis dalam bidang apa pun. Karakteristik tersebut sering kali diidentifikasi melalui konsep 5V, yang mencakup volume, velocity, variety, veracity, dan value. Berikut penjelasannya:
- Volume (Berukuran Sangat Besar): Volume dalam konteks big data merujuk pada jumlah data yang luar biasa besar dan terus bertambah. Entah itu data yang dihasilkan maupun disimpan.
- Velocity (Kecepatan Akses Data yang Memadai): Velocity menggambarkan kecepatan dalam menerima, menyimpan, dan mengelola data yang masuk secara real-time atau mendekati real-time.
- Variety (Datanya Sangat Beragam): Selain volume dan kecepatan, big data juga dikenali melalui variasi atau keragaman data yang terlibat. Variety mencakup berbagai jenis data, baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur. Data bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk data teks, gambar, audio, maupun video.
- Veracity (Kualitas dan Nilai Data): Veracity mengacu pada kualitas dan nilai data, termasuk tingkat keakuratan dan keandalan data tersebut. Dalam pengelolaan big data, keandalan data sangat penting untuk memastikan bahwa hasil analisis yang dihasilkan dapat mencegah kesalahan dalam pengambilan keputusan.
- Value: Big data memiliki nilai yang signifikan bagi perusahaan dan organisasi karena dapat menjadi alat yang efektif untuk mengambil keputusan strategis, sehingga dapat meningkatkan efisiensi operasional.
Baca Juga: Apa Itu Enkripsi Data dan Mengapa Anda Harus Peduli
Fungsi Big Data
Berikut berbagai fungsi dari penggunaan big data.
1. Peningkatan Wawasan
Big data memungkinkan organisasi atau perusahaan untuk mendapatkan wawasan mendalam mengenai berbagai aspek bisnis mereka. Dari data yang luas dan beragam, perusahaan dapat mengidentifikasi tren, pola perilaku pelanggan, dan peluang yang mungkin tidak terlihat sebelumnya. Informasi ini dapat digunakan untuk merancang strategi yang lebih baik, meningkatkan daya saing, dan tetap relevan di pasar yang terus berubah.
2. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Karena memiliki akses terhadap informasi yang lebih lengkap dan akurat, keputusan bisnis dapat diambil dengan lebih tepat dengan berbasis fakta yang ada di lapangan. Big data menyediakan dasar yang kuat untuk analisis prediktif, memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik.
3. Otomatisasi Proses
Big data juga memiliki fungsi untuk mendukung otomatisasi proses bisnis dengan memproses data secara cepat dan efisien. Ini dapat mengurangi keterlambatan dalam pengambilan keputusan. Contoh nyatanya dapat terlihat dalam otomatisasi rantai pasok, manajemen inventaris yang lebih efisien, dan pemrosesan transaksi yang lebih cepat.
4. Peningkatan Efisiensi Operasional
Melalui analisis data operasional, perusahaan dapat mengidentifikasi area di mana efisiensi dapat ditingkatkan. Ini melibatkan pemahaman yang lebih baik tentang kinerja proses bisnis dan implementasi perubahan yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas sehingga dapat mengurangi biaya operasional.
5. Personalisasi Pengalaman Pelanggan
Big data memungkinkan perusahaan untuk memahami pelanggan secara lebih mendalam. Hal tersebut dapat terdiri dari analisis data pelanggan, sehingga perusahaan dapat memberikan pengalaman yang lebih personal dan disesuaikan. Ini termasuk penawaran produk yang lebih relevan, layanan pelanggan yang lebih baik, dan strategi pemasaran yang lebih terarah.
Baca Juga: Jenis Data Pribadi yang Perlu Dilindungi
Contoh Big Data dalam Kehidupan Sehari-Hari
Berikut contoh penerapan big data dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin belum Anda sadari.
1. Media dan Hiburan
Dalam industri media dan hiburan, big data digunakan untuk menganalisis perilaku pengguna. Platform streaming seperti Netflix menggunakan algoritma untuk memberikan rekomendasi konten yang disesuaikan dengan preferensi pengguna. Hal ini memberikan pengalaman menonton yang lebih personal dan meningkatkan retensi pelanggan.
2. Kesehatan
Penerapan big data dalam bidang kesehatan meliputi analisis data kesehatan secara besar-besaran yang membuat para peneliti dapat mengidentifikasi pola penyakit, mendeteksi wabah penyakit secara lebih cepat, dan merancang strategi pengobatan yang lebih efektif.
3. Logistik
Perusahaan logistik juga menggunakan big data untuk mengoptimalkan operasi mereka. Melalui analisis data, mereka dapat merencanakan rute pengiriman yang lebih efisien, mengelola inventaris dengan lebih baik, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
4. Pemerintahan
Dalam sektor pemerintahan, big data digunakan untuk pembuatan kebijakan yang lebih informasional. Analisis data membantu pemerintah dalam memahami kebutuhan masyarakat, merancang kebijakan yang lebih efektif, dan mengukur dampak kebijakan tersebut. Selain itu, big data juga digunakan dalam analisis keamanan dan pemanfaatan layanan publik yang lebih efisien.
5. Pemantauan Lalu Lintas
Aplikasi pemantau lalu lintas seperti Waze atau Google Maps juga menerapkan big data untuk memberikan informasi lalu lintas secara real-time kepada pengguna. Analisis data dari banyaknya pengemudi di jalanan dapat membantu untuk mengidentifikasi pola lalu lintas, kemacetan, dan memberitahukan rekomendasi rute tercepat.
6. Keuangan
Institusi keuangan memanfaatkan big data untuk melakukan analisis risiko dan deteksi penipuan. Melalui pemrosesan data transaksi besar-besaran, sistem dapat mengidentifikasi pola yang mencurigakan dan mencegah kegiatan keuangan yang tidak sah. Selain itu, big data juga digunakan untuk memberikan layanan keuangan yang lebih personal dengan memahami perilaku pengguna dan preferensi mereka.
Baca Juga: Cara Cek Kebocoran Data Pribadi di Internet & Cara Lapornya
7. Data Genomik
Dalam dunia medis, big data membantu menganalisis data genomik untuk penelitian penyakit genetik dan pengembangan terapi yang lebih terarah. Analisis genomik yang mendalam memberikan wawasan tentang faktor genetik yang mungkin memengaruhi kesehatan seseorang, membantu dalam diagnosis dan pengembangan obat yang lebih efektif.
8. Pemantauan Cuaca
Stasiun cuaca menggunakan juga big data untuk memprediksi cuaca dengan lebih akurat. Dari analisis suhu, kelembapan, dan kondisi atmosfer lainnya, sistem dapat memberikan peringatan dini tentang perubahan cuaca ekstrem. Ini membantu dalam perencanaan dan respons terhadap bencana alam sehingga melindungi masyarakat dari potensi ancaman cuaca buruk.
9. Media Sosial
Platform media sosial seperti Facebook, Tik-Tok, hingga X (sebelumnya Twitter), menggunakan big data untuk mengumpulkan data pengguna seperti postingan, konten yang disukai, dan interaksi komentar. Melalui data tersebut, mereka dapat menganalisis tren dan pola perilaku pengguna untuk dapat menampilkan iklan yang relevan kepadanya.
10. Data Transaksi di E-Commerce
Dalam e-commerce, data transaksi digunakan untuk menganalisis pola pembelian pelanggan. Big data membantu perusahaan e-commerce dalam memahami tren konsumen, menyesuaikan stok produk sesuai dengan permintaan, dan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih personal.
Itulah contoh big data dalam kehidupan sehari-hari. Dari begitu banyak contoh dan manfaat, membuktikan bahwa big data menjadi pilar penting dalam era digital ini. Keberhasilannya dalam meningkatkan layanan publik, memajukan inovasi di berbagai industri, dan memberikan wawasan mendalam tentang berbagai aspek kehidupan menjadikannya sebagai kekuatan pendorong perubahan yang makin memudahkan kita.
Sejalan dengan fungsi dari big data tentang otomatisasi, Privy hadir untuk memudahkan verifikasi identitas digital kependudukan melalui sistem Digital Certificate Issuance-nya. Anda dapat dengan mudah melakukan verifikasi identitas pengguna secara otomatis dengan hanya melakukan foto KTP saja. Dilengkapi dengan teknologi Optical Character Recognition (OCR), sistem ini mampu mengekstrak teks dari gambar dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi.
Privy juga menyematkan teknologi pendeteksi liveness yang dapat mencegah Anda dari penipuan online dan pencurian identitas. Lebih dari itu, identitas pengguna yang sudah terverifikasi akan terhubung dengan database Dukcapil untuk penerbitan Sertifikat Elektronik Level 4. Bagaimana, tertarik untuk mencobanya? Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut!