Apakah Anda sudah memahami contoh buyer persona? Di era digital ini, memahami target pasar menjadi kunci utama untuk mencapai kesuksesan bisnis. Salah satu cara terbaik untuk memahami target pasar adalah dengan membuat buyer persona.
Pada dasarnya, buyer persona merupakan representasi karakter ciptaan dari pelanggan ideal Anda yang dibuat berdasarkan data dan riset pasar. Memahami secara mendalam tentang pelanggan memungkinkan bisnis menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif dan terarah, sehingga meningkatkan peluang konversi dan ROI. Untuk lebih memahaminya, mari simak seputar manfaat, cara membuat, hingga contoh buyer persona dalam artikel ini!
Apa itu Buyer Persona?
Sebelum membahas contoh buyer persona, penting untuk memahami konsep dasarnya. Buyer persona adalah representasi fiktif dari pelanggan ideal berdasarkan data dan penelitian yang ada. Meski fiktif, tetapi data yang didapat didasarkan pada riset mendalam tentang pelanggan yang sudah ada atau pelanggan yang ditargetkan.
Membangun buyer persona adalah langkah kunci dalam strategi pemasaran yang efektif. Buyer persona dapat meningkatkan pengembangan produk, membangun hubungan baik dengan pelanggan, membuat kampanye pemasaran yang efektif, dan memahami perilaku pelanggan.Â
Baca Juga: Cara Menentukan Target Pasar: Strategi Ampuh untuk Keberhasilan Bisnis
Cara Membuat Buyer Persona
Membuat buyer persona yang efektif membutuhkan proses yang cermat dan terstruktur. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda implementasikan.
1. Melibatkan Kerja Sama Tim
Membuat buyer persona bukan hanya tugas satu orang, melainkan membutuhkan kolaborasi dari berbagai departemen dalam bisnis. Keterlibatan tim marketing, sales, customer service, hingga product development sangat penting untuk memastikan bahwa buyer persona yang dibuat benar-benar mewakili seluruh aspek bisnis Anda.
2. Melakukan Riset Audiens Secara Menyeluruh
Riset audiens menjadi langkah penting dalam proses pembuatan buyer persona. Ini melibatkan pengumpulan data secara menyeluruh tentang pelanggan potensial, termasuk informasi demografis, seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, dan lokasi geografis. Selain itu, penting juga untuk memahami perilaku pelanggan, preferensi, kebiasaan belanja, serta tantangan dan kebutuhan yang mereka hadapi.
3. Mempersempit Data yang Ditemukan
Setelah mengumpulkan data, Anda perlu mempersempitnya dan berfokus pada informasi yang paling relevan dengan bisnis. Adapun beberapa data yang harus dipertimbangkan, meliputi demografi, perilaku, kebiasaan, tantangan, hambatan, kebutuhan, keinginan, serta nilai dan keyakinan pelanggan.
4. Membuat Segmentasi Pelanggan
Berdasarkan data yang telah dianalisis, Anda dapat mengelompokkan target pasar ke dalam beberapa segmen. Segmentasi ini dapat membantu dalam membuat buyer persona yang lebih spesifik dan akurat. Dengan demikian, pesan penawaran pun dapat disesuaikan dan relevan dengan pelanggan potensial.
5. Mengidentifikasi Sasaran dan Titik Masalah Pelanggan
Langkah penting lainnya adalah mengidentifikasi sasaran dan titik masalah pelanggan. Memahami hal yang ingin dicapai dan hambatan target pasar adalah kunci untuk menemukan solusi yang tepat melalui produk atau layanan. Ini dapat membuka peluang untuk mengembangkan solusi yang tepat dan mencapai kesuksesan yang berkelanjutan.
6. Memahami Cara Produk Dapat Membantu Pelanggan
Memahami cara produk dan layanan dapat membantu pelanggan merupakan langkah krusial dalam pembuatan buyer persona yang efektif. Ini melibatkan penelusuran yang mendalam tentang manfaat konkret yang diberikan oleh produk kepada pelanggan. Beberapa cara untuk melakukan langkah ini, di antaranya adalah mengidentifikasi permasalahan, meninjau fungsi produk, mempelajari pengalaman pelanggan, dan membandingkan solusi alternatif.
7. Membuat Buyer Persona
Setelah mengumpulkan dan menganalisis informasi mengenai pelanggan, sekarang saatnya untuk menuangkan semua data tersebut ke dalam sebuah buyer persona. Persona ini akan menjadi panduan Anda dalam mengembangkan produk, menyusun strategi pemasaran, dan berkomunikasi dengan target pasar secara lebih efektif.
8. Menciptakan Persona Negatif
Selain membuat buyer persona positif, penting juga untuk menciptakan persona negatif. Persona negatif adalah representasi dari orang-orang yang tidak cocok dengan produk atau layanan Anda. Langkah ini dapat menghindari upaya pemasaran yang tidak efektif sehingga bisnis lebih fokus pada audiens yang paling mungkin untuk menjadi pelanggan.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Digital Trust Serta Manfaatnya untuk Bisnis Anda
Manfaat Buyer Persona
Membuat buyer persona menjadi sebuah investasi yang memberikan banyak manfaat bagi bisnis. Berikut adalah beberapa manfaat dari buyer persona.
1. Memahami Pelanggan Ideal
Buyer persona membantu bisnis memahami secara mendalam kebutuhan, keinginan, dan perilaku pelanggan ideal. Ini mencakup berbagai aspek, seperti preferensi, kebutuhan, motivasi, dan bahkan tantangan yang dihadapi. Pemahaman ini memungkinkan Anda untuk mengembangkan solusi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pelanggan.
2. Mengoptimalkan Usaha Pemasaran
Memahami target pasar dengan jelas dapat membuat bisnis lebih fokus pada upaya pemasaran untuk audiens yang tepat. Dengan demikian, bisnis Anda dapat mengoptimalkan upaya pemasaran untuk menjangkau audiens yang tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Hal ini memungkinkan adanya peningkatan ROI (Return on Investment) dari strategi pemasaran yang dilakukan.
3. Pemasaran yang Tersegmentasi
Buyer persona membantu Anda mengelompokkan target pasar secara lebih sempit, seperti berdasarkan demografi, perilaku, dan kebutuhan. Ini memungkinkan bisnis untuk menyampaikan pesan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan potensial yang pada gilirannya meningkatkan tingkat konversi dan retensi.
4. Kesesuaian Lintas Departemen
Buyer persona membantu semua departemen dalam organisasi untuk memiliki pemahaman yang sama tentang target pasar. Hal ini memastikan bahwa semua tim bekerja sama secara koheren dan terarah untuk mencapai tujuan yang sama.
5. Mengoptimalkan Penggunaan Saluran
Selain membuat pemasaran yang lebih tersegmentasi, buyer persona juga dapat membantu bisnis dalam memilih saluran pemasaran yang tepat untuk menjangkau target pasar potensial. Melalui riset yang mendalam, langkah ini akan menunjukkan tempat atau media yang banyak digunakan oleh audiens dan cara mereka berkomunikasi.
6. Membedakan Diri dari Kompetitor
Buyer persona membantu bisnis memahami keunikan yang membuat pelanggan potensial memilih produk atau layanan Anda daripada kompetitor. Upaya ini juga dapat menciptakan produk atau layanan yang secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ini mencakup penawaran fitur tambahan, pengalaman pengguna yang optimal, atau bahkan harga yang lebih kompetitif.
7. Mengidentifikasi Pelanggan yang Kurang Relevan
Selain menemukan target pasar yang ideal, buyer persona juga dapat membantu mengidentifikasi target audiens yang kurang relevan. Melalui gambaran yang jelas tentang pelanggan yang tidak cocok dengan produk atau layanan yang ditawarkan, Anda dapat menghindari upaya pemasaran yang kurang efektif.
Baca Juga: Pentingnya Digital Identity untuk Mempercepat Akuisisi Pelanggan
Contoh Buyer Persona
Berikut ini adalah contoh buyer persona dalam bisnis properti.
Nama: Rina
Demografi:
- Usia: 35 tahun
- Status: Menikah dan memiliki dua anak
- Pekerjaan: Wiraswasta, memiliki bisnis kecil dalam bidang kuliner
- Lokasi: Tinggal di Jakarta Selatan, tepatnya di kawasan yang berkembang pesat dengan aksesibilitas yang baik ke pusat kota.
Hobi dan Minat:
- Memasak dan mencoba resep baru, terutama makanan sehat dan organik.
- Senang menghabiskan waktu di luar ruangan, seperti bersepeda atau jogging di taman.
- Minat dalam seni dan kreativitas, sering menghadiri acara pameran seni lokal atau workshop kerajinan.
Tujuan dan Motivasi:
- Menginginkan rumah idaman yang sesuai dengan gaya hidup sehat dan ramah anak.
- Menjadi pemilik rumah yang mandiri dan memiliki aset berharga untuk masa depan keluarganya.
- Ingin meningkatkan kualitas hidup keluarga dengan lingkungan yang aman dan nyaman.
Sumber Informasi:
- Media sosial: Aktif di platform seperti Instagram dan Pinterest untuk mendapatkan inspirasi desain interior dan eksterior rumah.
- Portal properti online: Sering mengakses situs web dan aplikasi properti untuk mencari informasi tentang rumah impian dan proyek properti baru.
- Referral dari teman dan keluarga: Percaya pada rekomendasi dari orang-orang terdekatnya dalam memilih properti yang cocok.
Tantangan yang Dihadapi:
- Menemukan properti yang sesuai dengan anggaran dan preferensi keluarga.
- Mengatasi persaingan yang ketat dalam pasar properti, terutama di kawasan perkotaan yang diminati.
- Keterbatasan waktu dalam menjelajahi properti dan mengurus kebutuhan bisnisnya yang masih aktif.
Untuk menarik perhatian Rina, pemasar properti harus memperhatikan kebutuhan dan preferensinya. Kampanye pemasaran yang menekankan kualitas hidup, kenyamanan, dan lingkungan yang sehat akan lebih menarik perhatian.
Menyediakan informasi yang jelas dan mudah diakses melalui platform online dan media sosial juga akan membantu untuk menjangkau Rina sebagai pembeli potensial. Maka dari itu, pertimbangkan untuk memasang iklan di berbagai platform, seperti Instagram Ads dan Google Ads.
Dengan demikian, penerapan contoh buyer persona yang efektif dapat menjadi kunci sukses dalam merancang strategi pemasaran yang optimal dan meningkatkan pertumbuhan bisnis. Membuat buyer persona yang tepat memungkinkan Anda menyesuaikan pesan pemasaran, produk, dan layanan sehingga lebih relevan dan menarik bagi target audiens.
Dalam proses pembuatan buyer persona, Anda dapat menggunakan berbagai sumber data untuk memahami pelanggan. Berbagai informasi tersebut bisa didapatkan dari detail pembelian atau preferensi yang ditunjukkan dalam transaksi online. Namun, biasanya transaksi online yang besar atau penting secara hukum memerlukan pembubuhan tanda tangan digital.Â
Untuk mengoptimalkan pengambilan data dari transaksi online Anda, pertimbangkan untuk menggunakan solusi tanda tangan digital dari Privy. Melalui layanan PrivySign, Anda akan mendapat kemudahan dalam mencetak, memindai, menyimpan, dan membagikan dokumen digital hanya. Tak perlu khawatir, Privy telah mendapat akreditasi Webtrust for Certification Authority (CA) untuk menjamin keamanan tanda tangan digital dan data para pengguna bisnis.
Jangan menunda lagi! Langsung saja gunakan layanan tepercaya dari Privy untuk mendapatkan kemudahan dalam mengelola dokumen digital!