Menjelang pemilu tak hanya baliho saja yang bertebaran di jalan, tetapi juga modus penipuan yang semakin marak. Semakin canggihnya zaman, ternyata berkembang juga cara yang dilakukan seseorang untuk melakukan penipuan.
Oleh sebab itu, Anda perlu mengenali modus tersebut supaya bisa menghindar dan mencegah kejahatan penipuan. Artikel ini akan membahas mengenai macam-macam modus penipuan dan juga cara menghindarinya. Simak selengkapnya di bawah ini!
Macam-macam Modus Penipuan Online Jelang Pemilu
Oknum yang hendak menipu akan melakukan segala cara saat Anda lengah, kenali macam-macam modus penipuan online jelang pemilu berikut ini!
1. Deepfake
Modus penipuan online yang marak jelang pemilu adalah deepfake atau kebohongan yang dibuat dengan Artificial Intelligent (AI). Penggunaan teknologi deepfake jelang pemilu menjadi isu yang serius karena dapat mempengaruhi opini publik dan integritas proses demokrasi.
Teknologi deepfake dapat digunakan untuk membuat rekaman palsu yang tampak seperti aslinya, menyebarkan informasi hoax dan merusak citra kandidat atau partai politik bersangkutan. Parahnya dampak serius dari modus penipuan satu ini bisa menyebabkan konflik dan perpecahan antar sesama pendukung. Ditakutkan konflik yang terjadi tak hanya di media sosial saja melainkan dibawa ke kehidupan fisik dan menimbulkan penganiayaan.
2. Broadcast scam di WhatsApp
Jelang pemilu, modus broadcast scam di WhatsApp semakin marak. Kali ini berkedok pengiriman file APK (Application Package File) berisi undangan PPS Pemilu padahal hal tersebut dimaksudkan untuk menguras uang di rekening mobile banking korban. Pesan WhatsApp aplikasi PPS Pemilu 2024 dikirimkan ke banyak orang untuk menipu.
Modus penipuan ini diungkap oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam kanal media sosial resmi Instagram dengan alamat akun @ojkindonesia pada Sabtu (13/01/2024). Pihak OJK menyampaikan bahwa modus broadcast scam file APK PPS Pemilu bisa mencuri data korban yang digunakan untuk membobol rekening atau akses keuangan lainnya. Oleh karena itu perlu waspada terhadap penipuan file APK PPS Pemilu dan hati-hati dengan pesan yang dikirimkan orang yang tak dikenal.
3. Modus sniffing
Modus penipuan sniffing jelang pemilu melibatkan praktik pengawasan atau penyadapan (sniffing) terhadap komunikasi elektronik, seperti pesan teks atau panggilan telepon, untuk memperoleh informasi sensitif terkait pemilu.
Pelaku penipuan mungkin menggunakan perangkat lunak atau teknologi khusus untuk menyusup ke dalam jaringan komunikasi dan mengakses data pribadi pemilih, termasuk preferensi politik, atau bahkan mencoba memanipulasi informasi yang beredar. Praktik ini dapat merusak integritas pemilu dengan mengungkapkan informasi yang seharusnya bersifat pribadi dan mengganggu proses demokratis dengan potensi memanipulasi persepsi publik.
4. Penyebaran berita palsu atau disinformasi
Penyebaran berita palsu melalui media sosial melalui istilah “buzzer” atau “buser” (buzzers) melibatkan penggunaan individu atau kelompok yang memiliki jangkauan luas di platform media sosial untuk menyebarkan informasi palsu atau tendensius.
Buzzer seringkali merupakan individu yang memiliki banyak pengikut atau akses ke audiens yang besar. Mereka dapat menerima bayaran atau insentif untuk menyebarkan pesan tertentu, termasuk berita palsu yang dapat mempengaruhi opini publik terhadap suatu isu atau kandidat dalam konteks pemilu.
Dalam modus ini, buzzer dapat memanfaatkan kecepatan dan jangkauan media sosial untuk menyebarkan informasi palsu secara massal. Mereka dapat menggunakan strategi persuasif, manipulatif, atau bahkan memanfaatkan emosi pengguna untuk mencapai tujuan tertentu. Penyebaran berita palsu melalui buzzer memiliki potensi merusak integritas pemilu dengan memanipulasi persepsi masyarakat terhadap kandidat atau isu tertentu.
Cara Menghindari Modus Penipuan Online Jelang Pemilu
Modus penipuan online jelang pemilu semakin marak, oleh karena itu perlu waspada dan hati-hati agar Anda tak menjadi korbannya. Berikut cara menghindari modus penipuan online jelang pemilu.
1. Selalu verifikasi sumber informasi
Cara menghindari modus penipuan online jelang pemilu adalah selalu memverifikasi sumber dari informasi yang Anda dapatkan. Misalnya, Anda melihat sebuah video yang menjelekkan calon presiden atau wakil presiden pilihan Anda. Jangan langsung percaya dengan apa yang dikatakan dalam video tersebut, bisa saja video tersebut dibuat dengan modus deepfake.
Dengan kemudahan internet yang ada saat ini, Anda bisa mengecek langsung mengenai informasi tersebut apakah benar atau informasi hoax. Jangan mudah percaya atau tersulut emosi dengan orang yang menyebarkan informasi palsu tersebut. Sebab menjelang kontestasi pemilu ini, berita palsu bisa jadi makanan sehari-hari yang tak terhindarkan dari masyarakat.
2. Hati-hati dengan pesan dari orang yang tak dikenal
Cara lainnya menghindari modus penipuan online jelang pemilu adalah hati-hati dengan pesan dari orang yang tak dikenal. Apalagi jika pesan tersebut menjurus untuk membuka suatu aplikasi atau link karena sangat riskan dengan penipuan.
Tak hanya orang yang tak dikenal, pesan dari orang yang dikenal namun mencurigakan juga perlu diwaspadai. Gunakan pikiran rasional saat membuka atau membalas pesan di aplikasi perpesanan atau media sosial.
Anda juga harus mengingatkan ini pada orang-orang terdekat, terutama orang-orang yang belum terintegrasi dengan dunia literasi digital seperti ayah, ibu, kakek, nenek dan anak di bawah umur. Pasalnya, korban penipuan ini sebagian besar adalah mereka.
3. Lindungi diri Anda dengan identitas digital
Melindungi identitas digital Anda adalah langkah penting untuk menghindari penipuan online, terutama jelang pemilu. Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk akun online Anda. Hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak dan perbaiki kata sandi secara berkala.
Selain itu, aktifkan autentikasi dua faktor pada akun-akun online Anda, termasuk email, media sosial, dan platform lainnya. Ini menambah lapisan keamanan dengan memerlukan verifikasi tambahan selain kata sandi.
Privy adalah salah satu layanan yang dapat membantu melindungi identitas digital dan tanda tangan digital, memberikan lapisan keamanan tambahan terutama jelang pemilu. Privy menyediakan solusi untuk mengamankan identitas digital pengguna. Dengan memonitor aktivitas online dan memberikan peringatan terhadap potensi ancaman atau pelanggaran keamanan, Privy membantu mencegah pencurian identitas.
Ada pepatah yang berkata lebih baik mencegah daripada mengobati, jadi daripada Anda terkena penipuan lebih baik segera daftarkan diri Anda untuk memperoleh identitas digital di Privy, Anda bisa gunakan tanda tangan digital untuk berbagai keperluan. Yuk daftar ke privy sekarang!
4. Sikapi perbedaan pilihan dengan bijaksana
Terakhir, cara menghindari penipuan jelang pemilu adalah menyikapi perbedaan pilihan dengan bijaksana. Penipuan yang marak seperti adanya buzzer bertujuan untuk menimbulkan konflik dan pecah belah di kalangan masyarakat.
Sebaiknya siapapun pilihan Anda tetaplah rasional dalam menyikapi sesuatu, hindari perpecahan dan tetap berpegang teguh pada keyakinan diri Anda masing-masing. Saling hormat menghormati adalah kunci kontestasi pemilu yang sukses.Nah, berikut di atas merupakan macam-macam modus penipuan online jelang pemilu dan cara menghindarinya. Sekali lagi, siapapun pilihan Anda sebaiknya tetap sikap segala sesuatu secara bijaksana. jangan lupa juga untuk terus terintegrasi dengan literasi digital agar tak mudah termakan hoax.