Setiap tahun, majalah Forbes akan meluncurkan daftar “30 under 30 Asia” dalam 10 kategori. Mereka adalah anak muda yang dianggap mumpuni sebagai pemimpin, entrepreneur dan agen perubahan terbaik. Masuk ke dalamnya dan diakui secara internasional tentunya adalah kebanggaan yang sangat gak terkira. Dalam daftar tersebut, ternyata ada 10 nama orang ataupun bisnis asal di Indonesia di sana! Siapa saja mereka? Yuk, cek di sini!
1. KOI Dessert Bar, kategori The Arts (by industries)
Poernomo bersaudara ini adalah para pendiri di balik restoran kudapan paling terkenal di Sydney — yaitu KOI Dessert Bar. Mereka juga berencana mengadakan laboratorium dapur untuk bereksperimen dengan berbagai macam rasa pastry dan menyediakan kelas memasak. Ronald memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dalam mengatur restoran serta kafe di Sydney, sedangkan Arnold saat ini ada juri di acara TV MasterChef Indonesia. Adik yang termuda, Reynold memainkan peran “Dessert King” di acara MasterChef Australia. Mereka memang orang Indonesia, namun kafe yang masuk di sini adalah yang bertempat di Australia.
2. Cynthia Suwito, kategori The Arts (by industries)
Suwito, seniman Indonesia yang berdomisili di Singapura ini seringkali menggambarkan inspirasinya dari hal-hal kecil yang sering diremehkan orang di keseharian mereka. Lulusan LASALLE College of the Arts ini dikenal melalui proyek mi instannya, yang ia dengan sadar merajut mi rebus menjadi syal dan banyak karya seni lainnya. Ia juga merupakan finalis di Harpers Bazaar Art Prize 2015
3. Teguh Ariwibowo, kategori Finance and Venture Capital.
Ariwibowo adalah co-founder dari layanan gadai digital Indonesia yang bernama Pinjam Indonesia. Startup-nya menawarkan nilai terotomasi dari kebutuhan para penggunanya – bisa mulai dari kendaraan sampai perhiasan – berdasarkan gambar yang diunggah secara online. Biayanya diberikan ketika kurir dari perusahaan mengambil barang yang digadai. Ariwibowo pernah bekerja sebagai direktur firma komunikasi berbasis di Jakarta sebelum akhirnya mendirikan perusahaan sendiri.
4. Marshall Pribadi, kategori Finance and Venture Capital.
Pribadi adalah penemu dan CEO dari Privy, sebuah prosesor jaringan identitas universal yang diolah secara digital. Startup ini memenangkan juara pertama di Finspire, sebuah kompetisi startup oleh fintech yang diselenggarakan oleh Mandiri, bank terbesar di Indonesia. Privy memiliki lebih dari 130.000 pengguna terverifikasi dan menyatakan telah tumbuh sebanyak 2.100 pengguna perhari. Termasuk di dalamnya adalah Uber, Bank Mandiri dan BFI Finance sebagai para pelanggannya.
5. Gibran Huzaifah Amsi El Farizy, kategori Industry, Manufacturing & Energy.
Sebagai seorang pebisnis agrikultur ikan berbasis teknologi, penemu eFishery dan CEO-nya, Gibran Huzaifah sedang merevolusi pasar akuakultur senilai kisaran US$ 5,4 milyar yang belum tersentuh. eFishery menggunakan teknologi perawatan-pintar yang berbasis cloud untuk ikan sebanyak 20.000 ekor dan tambak udang di seluruh tanah air. Ini untuk memastikan ikan tersebut seluruhnya sehat dan meminimalisir pembuangan – dikatakan bahwa ia berhasil mengurangi pengeluaran sampai 21%. Startup ini gak hanya menjual produk tapi juga menghimpun berbagai data terkait akuakultur yang bebas digunakan oleh para penambak dan nelayan.
6. IDN Media, kategori Media, Marketing & Advertising.
Didirikan pada tahun 2014 oleh dua bersaudara: Winston dan William Utomo, perusahaan berita dan hiburan Indonesia, IDN Media saat ini berhasil menarik sebanyak 13 juta pengunjung setiap bulannya dan 60 juta pageviews dalam tiap bulannya juga. Startup ini mengoperasikan IDN Times sebagai portal berita online yang menyerupai Buzzfeed, Popbela yang merupakan media pop-culture dan lifestyle untuk cewek Indonesia, IDNtv sebagai video production house dan ahensi digital IDN Creative. Perusahaan ini mengungkapkan bahwa pendapatannya 70% berasal dari iklan para klien, yang saat ini termasuk Unilever, Samsung, P&G dan Chevrolet.
7. Christina Suriadjaja, kategori Retail & E-Commerce.
Suriadjaja adalah seorang atlet profesional yang beralih menjadi pebisnis, memulai mendirikan Travelio, sebuah layanan bergaya Airbnb untuk Indonesia yang menawarkan penyewaan mulai dari harian sampai bulanan, di awal tahun 2015. Hingga saat ini, perusahaannya telah bekerja sama dengan lebih dari 2.000 penyewaan di sebanyak 25 kota di Indonesia. Misi selanjutnya adalah untuk memasarkan bisnisnya ke Tiongkok.
8. Try Wibowo, kategori Healthcare & Science.
Wibowo mendirikan Insan Medika, sebuah platform layanan kesehatan Indonesia yang menyediakan perawatan dalam rumah bagi orang lanjut usia. Ia terinspirasi dari ibunya, seorang orangtua tunggal, yang mendirikan pelatihan perawat ketika ia masih kecil. Startup yang berdiri atas biaya sendiri ini adalah aplikasi berbasis lokasi yang memungkinkan kita untuk merekrut perawat orang lanjut usia yang paling dekat dengan penggunanya. Aplikasi ini telah bekerja sama dengan lebih dari 100 SMK Kesehatan dan merekrut lebih dari 1.200 perawat. Startup berusia tiga tahun milik Wibowo ini mendapatkan predikat “The Most Outstanding Home Health Service in the World in 2016‘ di Global Over 50s Housing & Healthcare Awards di UK.
9. Ruangguru, kategori Consumer Technology.
Belva dan Usman mendirikan Ruangguru.com, marketplace terbesar untuk menyediakan tutor privat di Indonesia. Mereka menghubungkan para siswa prospektif dengan 25.000 tutor privat. Ruangguru diluncurkan pada tahun 2014 sebagai platform pendidikan berbasis teknologi dan mendapatkan pendanaan Series A dari Ventura Capital. Startup ini memiliki 150.000 pengguna dan komunitas sekitar 300.000. Belva merupakan lulusan MBA Stanford dan Master Administrasi Publik di Harvard, sedangkan Usman bergelar Master dari Jurusan Pengembangan Pendidikan Internasional di Columbia University.
10. Tyovan Widagdo, kategori Consumer Technology.
Widagdo mendirikan Bahaso, sebuah platform online untuk mengajarkan bahasa asing pada orang Indonesia. Di tahun 2015, ia menghabiskan sekitar US$ 500.000 untuk memulai aplikasi mobile-nya, yang ternyata menarik sebanyak 100.000 pengguna setelah diluncurkan setahun kemudian. Widagdo dikenal juga dengan bisnis pertamanya, yaitu Vemobo, aplikasi mobile digunakan oleh Presiden Indonesia untuk melacak sistem infrastruktur. Widagdo merupakan pembicara ahli dalam hal pendidikan, kewirausahaan dan teknologi.
Mereka lah para anak muda sukses yang telah berhasil memberikan dampak positif pada sekitarnya sebelum usia 30 tahun. Terinsipirasi dengan tindakan dan prestasi mereka? Kamu pun bisa melakukannya kok, asal kamu benar-benar konsisten dalam semangat mengejar impianmu itu! Berjuanglah mengejar impianmu selagi kamu masih punya waktu! Mereka ini sudah membuktikannya.
sumber : idntimes.com