Dalam dunia kerja, istilah PKWT dan PKWTT sering kali terdengar, terutama saat Anda menandatangani kontrak kerja dengan perusahaan. Bagi Anda yang baru saja masuk dalam dunia kerja, kedua istilah ini merujuk pada jenis perjanjian kerja yang mengatur hubungan antara karyawan dan perusahaan.
Meskipun terdengar mirip, PKWT dan PKWTT memiliki perbedaan signifikan yang perlu Anda pahami. Melalui artikel ini Anda akan diajak memahami secara mendetail apa saja perbedaan antara PKWT dan PKWTT sehingga semua hak dan kewajiban dapat dipastikan tidak ada yang terbengkalai. Mari mulai pembahasannya sekarang!
Apa itu PKWT?
PKWT atau Perjanjian Kerja Waktu Tertentu mengacu pada jenis kontrak kerja yang bersifat sementara dan berlaku hanya untuk jangka waktu yang telah ditentukan. PKWT biasanya digunakan untuk pekerjaan yang bersifat sementara, proyek tertentu, atau pekerjaan musiman.
Perjanjian ini memiliki batas waktu yang jelas dan biasanya tidak dapat diperpanjang lebih dari jangka waktu yang telah diatur dalam peraturan ketenagakerjaan. Setelah masa kontrak berakhir, hubungan kerja antara karyawan dan perusahaan secara otomatis berakhir, kecuali ada kesepakatan baru yang dibuat.
Baca Juga: Contoh Surat Kontrak Kerja Karyawan dan Tips Membuatnya dengan Lengkap
Apa itu PKWTT?
PKWTT atau Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu adalah jenis kontrak kerja yang bersifat permanen atau tetap. Dalam PKWTT, tidak ada batas waktu mengenai berakhirnya hubungan kerja, kecuali karyawan mengundurkan diri, dipecat, atau terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). Karyawan dengan PKWTT biasanya berhak atas berbagai tunjangan dan manfaat yang lebih luas, seperti jaminan pensiun, pesangon, dan lainnya, yang tidak selalu tersedia dalam PKWT.
Garis Besar Perbedaan PKWT dan PKWTT
Setelah memahami definisi dasar dari PKWT dan PKWTT, sekarang saatnya untuk membahas perbedaan utama antara kedua jenis perjanjian kerja ini. Berikut beberapa perbedaan penting yang perlu diketahui:
1. Jangka Waktu Perjanjian
Seperti yang telah disebutkan, PKWT memiliki jangka waktu yang terbatas. Kontrak ini berlaku selama periode tertentu, misalnya 6 bulan atau 1 tahun, sesuai kesepakatan antara perusahaan dan karyawan. Setelah masa kontrak habis, hubungan kerja biasanya berakhir, kecuali ada perpanjangan atau kontrak baru yang disepakati.
Sebaliknya, PKWTT tidak memiliki jangka waktu yang terbatas. Hubungan kerja terus berlanjut sampai ada pengunduran diri atau saat terjadi PHK. Hal ini berarti karyawan dengan PKWTT memiliki kestabilan kerja yang lebih tinggi.
2. Sifat Pekerjaan
PKWT umumnya digunakan untuk pekerjaan yang bersifat sementara, musiman, atau proyek tertentu. Misalnya, pekerjaan yang hanya dibutuhkan selama beberapa bulan atau untuk menyelesaikan proyek dalam jangka waktu tertentu. PKWT tidak bisa digunakan untuk pekerjaan yang bersifat tetap.
Kemudian PKWTT lebih cocok untuk pekerjaan yang bersifat tetap dan terus-menerus. Karyawan dengan PKWTT biasanya bekerja pada posisi yang dianggap penting dan berkelanjutan dalam perusahaan.
3. Hak dan Tunjangan
Karyawan dengan PKWT biasanya memiliki hak dan tunjangan yang lebih terbatas dibandingkan dengan karyawan PKWTT. Sebagai contoh, mereka mungkin tidak mendapatkan jaminan pensiun atau pesangon jika kontrak berakhir. Selain itu tunjangan kesehatan dan fasilitas lainnya juga akan terbatas. Kalau pun didaftarkan, karyawan dengan PKWT hanya akan menerima tunjangan mendasar saja.
Tentunya karyawan dengan PKWTT biasanya mendapatkan hak dan tunjangan yang lebih luas, seperti jaminan pensiun, pesangon, dan asuransi kesehatan yang mumpuni. Mereka juga biasanya memiliki akses ke program pelatihan dan pengembangan karier jangka panjang.
Baca Juga: Benefit Karyawan Tetap: Keuntungan dan Hak Karyawan
4. Pemutusan Hubungan Kerja
Pemutusan hubungan kerja dalam PKWT terjadi secara otomatis setelah masa kontrak berakhir. Jika perusahaan ingin memutuskan hubungan kerja sebelum kontrak berakhir, perusahaan harus membayar kompensasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Namun dalam PKWTT, pemutusan hubungan kerja harus melalui prosedur yang lebih ketat dan biasanya melibatkan pemberitahuan sebelumnya atau pembayaran pesangon. Hal ini memberikan perlindungan lebih kepada karyawan dibandingkan dengan PKWT.
5. Perpanjangan Kontrak
PKWT hanya bisa diperpanjang dalam kondisi tertentu dan tidak boleh melebihi batas waktu yang telah ditentukan oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan. Jika PKWT diperpanjang tanpa memenuhi syarat, statusnya bisa berubah menjadi PKWTT.
Di sisi lain, tidak ada batasan perpanjangan dalam PKWTT karena sifatnya yang permanen. Karyawan dapat bekerja selama bertahun-tahun di bawah perjanjian ini, selama tidak ada pemutusan hubungan kerja dari perusahaan.
Pentingnya Memahami Perjanjian Kerja yang Anda Miliki
Memahami jenis perjanjian kerja sangat penting untuk memastikan Anda mengetahui hak dan kewajiban di tempat kerja. Berikut beberapa alasan mengapa pemahaman ini sangat penting:
1. Hak-Hak Karyawan
Mengetahui jenis perjanjian kerja memungkinkan Anda untuk memahami hak-hak yang didapatkan sebagai karyawan. Ambil contoh dalam PKWTT, Anda tentu berhak mendapatkan pesangon jika terjadi pemutusan hubungan kerja. Sementara itu jika memiliki PKWT maka Anda mungkin tidak mendapatkan hak yang sama sehingga Anda perlu merencanakan masa depan dengan lebih baik.
2. Perlindungan dari Penyalahgunaan
Dengan memahami perbedaan antara PKWT dan PKWTT, Anda jadi dapat melindungi diri dari potensi penyalahgunaan oleh perusahaan. Contohnya jika Anda bekerja dalam posisi yang seharusnya bersifat tetap tetapi malah diberikan PKWT. Dalam kasus ini Anda tentu bisa mempertanyakan kebijakan tersebut kepada perusahaan atau mencari perlindungan hukum.
3. Perencanaan Karier
Perlu diingat bahwa jenis perjanjian kerja yang dimiliki saat ini dapat memengaruhi perencanaan karier Anda pada masa mendatang. Dengan PKWTT, Anda bisa merencanakan karier jangka panjang di perusahaan tersebut, sementara dengan PKWT, Anda mungkin perlu mempertimbangkan rencana karier yang lebih fleksibel.
4. Kepastian Finansial
PKWTT memberikan lebih banyak kepastian finansial dibandingkan dengan PKWT karena jangka waktu yang tidak terbatas dan hak-hak yang lebih luas. Jika Anda mencari stabilitas finansial jangka panjang, memilih pekerjaan dengan PKWTT jelas akan lebih ideal bagi Anda.
5. Pemahaman akan Kewajiban
Selain hak-hak, penting juga untuk memahami kewajiban Anda sebagai karyawan berdasarkan jenis perjanjian kerja. PKWTT biasanya menuntut loyalitas dan dedikasi jangka panjang, sementara PKWT menuntut pencapaian target dalam jangka waktu tertentu saja.
Baca Juga: Jenis & Aturan Hak Cuti Karyawan Indonesia
Memahami perbedaan antara PKWT dan PKWTT sangat penting dalam dunia kerja. Dengan mengetahui jenis perjanjian kerja yang ada maka Anda dapat memastikan bahwa hak dan kewajiban terjaga dengan baik. Anda pun dapat merencanakan karier dan keuangan dengan lebih bijak.
Untuk memastikan semua dokumen perjanjian kerja tersimpan dengan aman dan dapat diakses dengan mudah, Anda bisa mencoba menggunakan tanda tangan digital dari Privy. Tanda tangan digital ini tidak hanya memudahkan proses penandatanganan, tetapi juga memiliki kekuatan hukum yang setara dengan tanda tangan basah. Selain itu Anda bisa mencoba free-trial dari Privy untuk merasakan langsung manfaatnya dalam mempercepat proses administrasi perusahaan.
Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang layanan tanda tangan digital dari Privy, jangan ragu untuk menghubungi tim kami atau mengunjungi website resmi Privy untuk melihat product inquiry Privy. Ayo, tingkatkan efisiensi perusahaan Anda dengan solusi digital dari Privy!