E-KYC adalah inovasi digital yang sekarang ini sudah banyak diterapkan di dunia bisnis, khususnya untuk industri keuangan.
KYC adalah singkatan dari Know Your Customer yang artinya sebuah proses mengidentifikasi identitas nasabah demi menghindari tindak penipuan maupun penggelapan dana.
Seiring berkembangnya zaman, KYC konvensional berubah menjadi e-KYC, di mana nasabah bisa mengakses layanan finansial secara digital.
Apa saja manfaat e-KYC dan bagaimana cara kerjanya? Simak penjelasannya berikut ini!

Daftar Isi
Apa Itu e-KYC?
e-KYC adalah Electronic Know Your Customer yang merupakan transformasi digital dari KYC konvensional.
KYC adalah proses identifikasi, verifikasi, dan pemantauan transaksi nasabah oleh penyedia jasa keuangan, seperti bank. Tujuannya adalah untuk menghindari hal-hal merugikan, seperti penipuan dan penggelapan uang.
Di Indonesia, KYC menjadi prosedur yang wajib dilakukan oleh bank dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Hal ini telah diatur dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (UU perbankan), yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Peraturan tersebut menekankan bahwa dalam menjalankan usaha, perbankan Indonesia wajib berasaskan demokrasi ekonomi dan prinsip kehati-hatian.
Melalui sistem KYC, bank mendapatkan data menyeluruh terkait identitas nasabah, mulai dari profil hingga karakter transaksi yang dilakukan. Umumnya, KYC diterapkan pada proses pembukaan rekening serta berbagai transaksi berjumlah besar yang dilakukan melalui bank.
Di era digital seperti sekarang, prosedur KYC mulai banyak melibatkan teknologi informasi dan komunikasi, hingga dikenal dengan nama e-KYC seperti yang disebutkan di atas.
Dengan e-KYC, verifikasi identitas data secara digital bisa dilakukan tersedianya identitas digital, sehingga perbankan tak perlu lagi mencetak lembaran dokumen yang harus diisi oleh nasabah demi memastikan kebenaran identitasnya.
Proses digital onboarding ini juga bisa dilakukan secara real-time tanpa perlu mengeluarkan biaya cetak formulir atau meluangkan waktu lama untuk pengisian data.
5 Manfaat e-KYC untuk Bisnis
Banyak digunakan di dunia finansial seperti perbankan, asuransi, fintech, dan lain sebagainya, e-KYC terbukti memberikan banyak manfaat. Salah satu manfaat e-KYC yang paling terasa adalah perbankan bisa menghemat waktu dalam mengidentifikasi identitas digital nasabah dan melacak transaksi mencurigakan. Berikut manfaat e-KYC secara lebih lengkap.

1. Hemat Biaya
Proses digital onboarding nasabah yang dilakukan secara online lewat e-KYC tentunya menghemat banyak biaya. Industri keuangan tak perlu mengeluarkan anggaran untuk mencetak formulir identifikasi data yang harus diisi oleh nasabah secara manual, seperti dalam KYC konvensional.
Dengan e-KYC, perbankan hanya perlu mengirimkan dokumen digital kepada nasabah. Selanjutnya, nasabah dapat mengisi dokumen tersebut secara online dan mengirimkannya kembali. Kini, nasabah tidak perlu datang langsung ke bank karena semua prosesnya sudah bisa dilakukan secara digital dengan hadirnya Electronic Know Your Customer ini.
2. Cepat dan Praktis
Proses identifikasi identitas digital nasabah jadi lebih cepat, mudah, dan praktis dengan menggunakan sistem e-KYC. Nasabah hanya perlu memasukkan beberapa informasi seperti password atau username untuk bisa masuk ke layanan perbankan. Kemudahan ini bisa diwujudkan dengan menggunakan Privy.
Pada dasarnya, sistem e-KYC meniadakan tatap muka langsung saat proses verifikasi calon nasabah. Idealnya, nasabah diminta menyerahkan foto KTP, alamat email, nomor telepon, serta foto selfie. Kemudian, Privy akan memeriksa kesesuaian data dan foto selfie tersebut dengan informasi yang tercatat pada database Dukcapil.
Dengan Privy, sistem perbankan dapat dengan cepat mengidentifikasi apakah benar nasabah yang coba mengakses layanan perbankan itu adalah pihak yang berwenang. Jika memang benar, nasabah bisa langsung menikmati layanan perbankan.
3. Menghindari Tindak Kejahatan
Manfaat e-KYC selain mempersingkat waktu digital onboarding nasabah juga dapat menghindari tindak kejahatan. Tidak dapat dimungkiri, dunia perbankan memang riskan terhadap tindak kejahatan penipuan maupun penggelapan uang.
Penerapan e-KYC di Indonesia tidak hanya mengidentifikasi identitas nasabah dengan cepat, tetapi juga tepat agar tindak kejahatan bisa diminimalisasi.
4. Paperless
Hal yang menjadi keunggulan dari sistem e-KYC ini adalah identifikasi identitas nasabah tak lagi menggunakan dokumen cetak berlembar-lembar. Seperti yang Anda tahu, kertas sudah menjadi penyumbang sampah yang cukup besar.
Oleh karena itu, dunia perbankan bisa mengurangi sampah kertas dengan mengadopsi sistem identifikasi digital. Keuntungan lain dari mengurangi penggunaan kertas ini adalah menekan biaya cetak dan pemeliharaan mesin pencetak kertas.
5. Menjamin Keamanan Klien
Perbankan yang sudah mengadopsi sistem identifikasi digital artinya mampu memberikan jaminan keamanan. Pasalnya, dengan menggunakan Electronic Know Your Customer, perbankan memastikan bahwa hanya nasabah berwenang yang bisa masuk ke layanan perbankan. Selain itu, nasabah juga bisa menjaga informasi pribadi terkait perbankan agar diketahui oleh pihak terbatas.
Pada akhirnya, e-KYC adalah sistem identifikasi digital yang akan memudahkan pihak perbankan sekaligus nasabah. Dari sisi perbankan, Anda tidak perlu lagi mencetak dokumen berlembar-lembar untuk diisi nasabah.
Di samping itu, nasabah juga akan lebih mudah dan praktis saat akan menggunakan layanan perbankan, sebab aksesnya memerlukan password dan username unik.
Gunakan e-KYC untuk usaha Anda dengan layanan Privy. Informasi selengkapnya, klik link di sini!