Percepat Proses Registrasi dengan Tanda Tangan Digital

Gedung perkantoran.

Transformasi digital terhadap proses berbisnis bisa ditempuh dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan tanda tangan digital. Substitusi tanda tangan konvensional ini belakangan memang mulai gencar digunakan dalam berbagai sektor di Indonesia. Mulai dari perbankan, pemerintahan, hingga industri financial technology (fintech) yang semakin diminati, semua sudah mulai menggunakan tanda tangan digital.

Keunggulan utama tanda tangan digital adalah soal kepraktisannya. Dengan tanda tangan digital, Anda tidak perlu berada dalam satu ruangan dan bertatap muka secara langsung dengan rekan bisnis Anda untuk menyetujui isi suatu dokumen. Proses penandatanganan bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, selama Anda dan rekan bisnis Anda memiliki gawai yang terkoneksi dengan internet.

Tanda tangan digital bisa digunakan untuk menandatangani dokumen elektronik apa saja, termasuk formulir pendaftaran. Berkat keunggulan tanda tangan digital, kini Anda bisa meraih calon pelanggan yang berada jauh dari tempat bisnis Anda berada. Proses registrasi pun menjadi lebih nyaman bagi calon pelanggan karena mereka tidak perlu repot-repot menulis data pribadi pada berlembar-lembar kertas.

Penasaran bagaimana tanda tangan digital bisa memberikan berbagai keuntungan ini? Simak penjelasannya di bawah ini.

Smartphone dan laptop.

Bagaimana cara kerja tanda tangan digital?

Tanda tangan digital bekerja seperti Personal Identification Number (PIN) yang digunakan pada mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Tanda tangan digital berfungsi sebagai cara untuk memverifikasi identitas seseorang di dunia maya. Hal ini tentu tidak dapat dilakukan hanya dengan sebuah tanda tangan basah yang dijadikan file digital melalui scanning.

Penerbitan tanda tangan digital harus melalui proses verifikasi identitas terlebih dahulu. Pendaftar yang sudah lolos verifikasi akan segera mendapatkan tanda tangan digital bersertifikat.

Tanda tangan digital ini bisa digunakan kapan saja dan di mana saja, namun pengguna harus melalui multi factor authentication setiap kali akan melakukan proses penandatanganan. Langkah ini tidak boleh terlewatkan untuk memastikan bahwa tanda tangan benar-benar dilakukan oleh pemiliknya.

Tanda tangan digital dibuat dengan teknologi kriptografi asimetris. Berkat teknologi ini, kita bisa mengetahui apabila ada perubahan sekecil apa pun yang terjadi setelah dokumen di tanda tangani. Sertifikat digital yang terkandung di dalam tanda tangan digital juga mewakilkan identitas terverifikasi pemiliknya, sehingga kita bisa mengetahui secara pasti siapa yang menandatangani dokumen tersebut.

Baca juga: Memilih layanan tanda tangan elektronik yang terpercaya

Uang koin.

Bagaimana tanda tangan digital menghemat pengeluaran?

Dengan kemudahan tersebut, tanda tangan digital mulai dilirik untuk beragam proses, termasuk proses registrasi yang selama ini dikenal rumit dan berbelit-belit. Berbagai instansi dan perusahaan yang memang ingin bergerak menuju digitalisasi pun mulai menggunakan tanda tangan digital.

Selain lebih ringkas dan simpel, penggunaan tanda tangan digital ternyata juga lebih cost effective.

Pertama, waktu yang biasanya terbuang untuk menunggu dokumen selesai ditandatangani bisa dipakai untuk hal lain.

Kedua, perusahaan tidak harus mengeluarkan dana untuk membuka kantor cabang hanya untuk menggaet calon pelanggan baru. Cukup gunakan kombinasi media promosi dan situs pendaftaran yang menggunakan tanda tangan digital, ribuan pelanggan bisa didapat dengan mudah setiap harinya.

Baca juga: Tiga Manfaat Ini yang Anda Dapatkan dari Layanan PrivyID

Siapa saja yang sudah menggunakan tanda tangan digital?

Dengan beragam manfaat inilah, beberapa instansi dan perusahaan dalam negeri mulai memanfaatkan tanda tangan digital. Berikut ini beberapa sektor di Indonesia yang menggunakan tanda tangan digital dalam proses usahanya.

Bank

Sejauh ini, sektor perbankan dikenal harus memiliki tingkat keamanan yang tinggi.

Namun, standar operasional dengan tingkat keamanan yang tinggi ini proses perekaman data nasabah juga kerap kali menjadi sangat lama dan berbelit-belit. Beruntung, inovasi tanda tangan digital bisa meringkas waktu ini menjadi lebih singkat dan efektif. Saat ini penggunaan tanda tangan digital pada pengajuan kredit nasabah sudah membantu efisiensi bank dalam pelayanannya.

Proses pengisian formulir bisa dilaksanakan secara elektronik, sehingga calon pelanggan bisa mengisi formulir pendaftaran dari perangkatnya masing-masing.

Kemudian, formulir bisa ditandatangani secara digital. Bank tidak perlu lagi menghabiskan waktu dan biaya untuk mencetak dokumen dan merekrut pihak ketiga untuk mengantar dan menjemput formulir pendaftaran calon nasabah. Tentunya, proses ini juga menjadi lebih nyaman bagi nasabah.

Startup tekfin

Belakangan ini sektor industri fintech memang sedang menjadi topik hangat. Jumlah startup yang bergerak di bidang fintech semakin banyak dari hari ke hari. Begitu pula dengan jumlah peminatnya, semakin hari jumlah peminatnya juga selalu mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah peminat ini akan sulit dikendalikan tanpa adanya sistem yang efektif dan efisien,

Startup fintech semacam peer to peer lending (P2P lending) jelas membutuhkan sebuah sistem yang cepat dan tentunya bisa menjaga kerahasiaan data penggunanya. Mereka juga tidak bisa mengandalkan tanda tangan basah untuk proses autentikasi data karena pihak pemberi pinjaman dan yang diberi pinjaman kerap kali tidak berada dalam satu wilayah yang sama.

Untuk itulah, penggunaan tanda tangan digital sangat membantu industri fintech, terutama saat proses registrasi penggunanya. Pihak pemberi pinjaman bisa mempercayakan dananya pada pihak peminjam yang telah terverifikasi oleh sistem. Begitu pula saat proses peminjaman dana, pihak peminjam juga bisa segera mendapatkan dana pinjaman dengan proses verifikasi dokumen yang cepat dan ringkas melalui tanda tangan dan sertifikat digital.

Lembaga pemerintahan

Selama ini, masyarakat kerap keberatan mendaftarkan usahanya ke pemerintah karena proses registrasi perizinan dikenal lambat dan menguras biaya. Ada banyak pintu yang harus diketuk sebelum perizinan bisa diterbitkan. Akibatnya, pemerintah kehilangan potensi pemasukan sumber pajak dengan jumlah yang lumayan besar.

Untungnya, kini pemerintah sudah meluncurkan berbagai program yang diharapkan mampu mengatasi masalah tersebut. Lewat program OSS (Online Single Submission) dan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu), calon pengusaha cukup mendatangi satu tempat untuk mengurus perizinan membuka usaha. Dokumen yang dibutuhkan juga bisa diunggah secara online. Pemerintah bahkan sudah memberlakukan teknologi tanda tangan digital agar petugas dinas yang bersangkutan bisa menandatangani dokumen dari mana saja, sekalipun ia sedang berhalangan hadir ke tempat kerja.

Sertifikat perizinan yang nantinya akan diberikan kepada pemilik usaha juga akan dilengkapi dengan tanda tangan digital bersertifikat sehingga keasliannya bisa dengan mudah dicek melalui internet.

Tanda tangan digital memang menghasilkan banyak keuntungan serta sangat mudah digunakan. Ke depannya, tanda tangan digital diprediksi akan semakin sering muncul di kehidupan kita sehari-hari. Ingin menggunakan tanda tangan digital juga? Segera miliki tanda tangan digital Anda sekarang juga!

Tinggalkan Balasan