Workshop Fotografi PrivyID : Sarana untuk Mengembangkan Skill Foto Bagi Pemula

Workshop Fotografi PrivyID
Workshop Fotografi PrivyID

Bari Paramarta – Pemateri (Doc. PrivyID)

Jumat, 9 Februari 2018, PrivyID menggelar acara workshop fotografi untuk pertama kalinya di ALIVE Fusion Dining. Workshop ini diselenggarakan hanya untuk kalangan internal tim PrivyID. Sekitar 30 karyawan PrivyID meramaikan acara workshop fotografi yang dipandu oleh Bari Paramarta Islam, Direktur Akademis Kelasm Pagi Yogyakarta angkatan 6 dan 7. Melalui workshop fotografi ini, tim PrivyID yang memiliki hobi fotografi atau yang memiliki ketertarikan khusus terhadap ilmu fotografi diharapkan dapat mengembangkan skill fotografinya lebih dalam.

Pertama-tama, Bari Paramarta sebagai pemateri workshop menjelaskan tentang elemen dasar teknik fotografi yang harus dimengerti oleh pemula yang bisa juga diistilahkan sebagai ‘segitiga exposure’, yaitu aperture (diafragma), shutter speed dan ISO. Ketiga teknik dasar ini harus dipahami terlebih dahulu oleh pemula sebelum mempraktekkan beragam teknik-teknik fotografi yang lebih rumit. Bari Paramarta juga menampilkan beberapa contoh hasil jepretannya dalam mencari momen, baik yang bertema human interst, still life, jurnalistik, dan masih banyak yang lain. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan kepada peserta acara bahwa lingkungan sekitar bisa dijadikan sebagai objek karya yang menarik dan mengandung makna tersendiri, baik bagi  yang memotret maupun penikmat foto. Hal-hal kecil pun bisa menjadi karya yang berkesan bila diambil pada momen yang tepat.

Namun, yang paling penting dari semua elemen dasar adalah fotografi adalah rasa. Jika foto yang dihasilkan hanya sekedar sebuah potret tanpa rasa, maka komposisi yang dihasilkan dalam foto pasti akan terlihat kurang menarik. Lalu, bagaimana cara melatih rasa dalam fotografi? Jawabannya adalah dengan banyak berlatih memotret. Bari Paramarta menegaskan, kunci utama dari memulai belajar fotografi adalah dengan banyak berlatih agar rasa dalam memotret objek muncul secara alami. Jika seseorang sudah terlatih untuk memotret dengan perasaan, maka teknik fotografi yang rumit pun akan  bisa dipraktekkan dan diikuti dengan mudah. Bari juga menyatakan bahwa siapapun bisa menjadi fotografer asal banyak berlatih memotret serta berlatih menajamkan perasaan. Kombinasi antara keduanya akan menciptakan komposisi yang bagus dalam sebuah foto.

Antusiasme tim PrivyID dalam acara workshop fotografi ini sangat tinggi. Peserta menunjukkan motivasi yang besar untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan tentang fotografi atau bahkan memulai fotografi sebagai hobi. Bahkan, salah seorang peserta workshop langsung mempraktekkan ilmu yang ia dapat dari workshop dengan memotret di tempat dan meminta pendapat dari Bari Paramarta tentang hasil potretnya.

Rangkaian acara workshop fotografi kemudian ditutup dengan sesi foto bersama semua peserta dengan Bari Paramarta. Acara yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam ini diharapkan bisa memberikan pengalaman dan ilmu baru, sekaligus memberikan penyegaran bagi peserta di tengah sibuknya pekerjaan setiap hari. Bari Paramarta sendiri berharap setelah workshop fotografi ini selesai, tim PrivyID dapat senantiasa menumbuhkan kreativitas dan semangat memotret.

Team PrivyID dan Bari Paramarta (pemateri) – Doc.PrivyID

Tinggalkan Balasan