Sistem Identitas Digital di Industri Finansial dan 7 Fungsinya

Teknologi yang konstan berubah menciptakan inovasi baru, tidak terkecuali sistem identitas digital di industri finansial.

Aktivitas seperti pembukaan rekening, pembayaran pajak, hingga berbelanja secara online kini telah menjadi hal yang menyertai keseharian kita semua. Anda tentunya familiar dengan aktivitas pemberian data dan informasi diri ketika melakukan sederet aktivitas tersebut.

Namun, sayangnya sejumlah identitas digital ini belum terintegrasi dalam satu sistem. Padahal, sistem identitas digital di industri finansial yang terintegrasi secara meluas memiliki banyak manfaat.

Lalu, apa yang dimaksud sistem identitas digital dan apa saja manfaatnya bagi kita?

Baca juga: Manfaat Penerapan Sistem Identitas Digital

Identitas digital di industri finansial juga dapat menjadi tolak ukur industri lainnya
Penggunaan identitas digital lebih menjamin keamanan data diri dari penyalahgunaan data (unsplash)

Pengertian Sistem Identitas Digital

Dalam sebuah sistem identitas digital, identitas merupakan kumpulan dari catatan digital yang mewakili seorang warga. Seluruh catatan ini disimpan oleh sebuah institusi yang memang menyediakan identitas digital ini.

Sistem identitas digital ini bisa mempermudah proses dokumentasi warga negara dan mengumpulkan data-data yang penting milik mereka.

Berkat sistem autentikasi dan keamanan yang canggih, sistem identitas digital tidak akan bisa dipalsukan, dicuri, ataupun hilang dibandingkan dengan identitas manual. Sehingga kita tidak perlu khawatir lagi dalam urusan membawa dan menyimpan identitas kita.

Adanya sistem identitas digital memungkinkan industri finansial untuk melakukan verifikasi dan identifikasi data calon nasabah dengan lebih cepat

Pentingnya Memiliki Sistem Identitas Digital

Dibandingkan dengan sistem identitas manual, sistem identitas digital lebih aman dari risiko kehilangan atau pemalsuan identitas. Sistem identitas digital pun kini terasa lebih penting dibandingkan identitas manual.

Pentingnya identitas digital ini salah satunya hadir dalam bentuk verifikasi dan identifikasi yang lebih mudah untuk institusi finansial seperti bank dan startup fintech.

Kita pasti pernah mengalami proses verifikasi dan identifikasi yang memakan waktu di bank, seperti saat akan membuka rekening tabungan, ataupun untuk menikmati layanan lainnya seperti KTA dan KPR.

Startup fintech pun mengharuskan kita melakukan proses yang kurang lebih sama, mengharuskan kita mengirimkan hasil scan atau foto identitas lewat email atau aplikasi milik startup fintech tersebut. Proses yang dikenal sebagai Know Your Customer (KYC) ini masih berbelit-belit sehingga berisiko menghilangkan minat calon nasabah yang membutuhkan layanan dari institusi finansial tersebut.

Dengan adanya sistem identitas digital, proses KYC yang berbelit-belit ini bisa dibuat lebih ringkas. Karena data kita disimpan dalam catatan digital, institusi finansial bisa mengakses data kita dengan cepat untuk seluruh keperluan verifikasi dan identifikasi.

Tidak hanya itu, catatan digital di identitas juga bisa digunakan untuk melacak sejarah finansial dan transaksi yang pernah dilakukan dengan lebih mudah untuk menghindari terjadinya tindakan pencucian uang.

Baca juga: Menilik Sistem Identitas Digital di Berbagai Negara

Sistem identitas digital menawarkan kemudahan dan kepraktisan baik bagi pengguna maupun penyedia jasa finansial

 

Penerapan Sistem Identitas Digital di Industri Finansial

Menerapkan sistem identitas digital akan membawa manfaat lebih banyak di masa depan, terutama bagi layanan finansial. Menurut lembaga riset Deloitte China, ada tujuh keuntungan penerapan sistem identitas digital bagi industri finansial. Tujuh keuntungan ini adalah :

  • Penyesuaian profil risiko bagi institusi finansial
    Berbagai institusi financial bisa menciptakan profil risiko dari produk kredit bagi konsumen lewat algoritma dan data yang mereka dapatkan dari identitas konsumen.
  • Memudahkan pelanggan untuk melakukan urusan perbankan di luar negeri
    Dengan adanya identitas digital, konsumen bisa dengan mudah mengakses layanan finansial di luar negeri karena sistem identitas digital bisa untuk menyimpan sejarah transaksi konsumen walaupun dilakukan di negara berbeda.
  • Memudahkan autentikasi dan verifikasi e-commerce
    Pengguna jasa e-commerce bisa dengan mudah menerima data konsumen yang diberikan lewat institusi finansial yang sesuai dengan persetujuan konsumen.
  • Digital tax filing menggunakan sistem identitas digital
    Warga Negara bisa melaporkan pajak dengan mudah lewat institusi finansial tanpa harus mengumpulkan data asset dan mengisi formulir yang lama.
  • Mengukur risiko transaksi elektronik
    Sistem identitas digital memungkinkan penyedia jasa finansial untuk mengetahui sejarah keuangan calon penggunanya, sehingga penyedia jasa bisa menentukan besaran risiko pengguna dengan lebih tepat.
  • Mengidentifikasi setiap pelaku transaksi
    Sistem identitas digital yang teridentifikasi dengan informasi pelaporan pajak berarti tersedianya informasi lengkap mengenai aset calon nasabah berikut riwayat kepemilikan dan penggunaannya.
  • Menghubungkan identitas individu dengan identitas korporat
    Integrasi identitas pribadi dengan data riwayat pekerjaan akan mempersingkat proses KYC sekaligus meminimalisir risiko fraud

Tujuh keuntungan ini hanyalah sebagian kecil dari berbagai kemungkinan pengaplikasian identitas digital di masa depan. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan kebutuhan manusia di masa depan, kita akan bisa menemukan lebih banyak lagi pengaplikasian identitas digital yang memberikan lebih banyak kemudahan bagi kita.

Baca juga: Sistem Identitas Digital, Menantang Sekaligus Menguntungkan

Tanda tangan elektronik Privy melekat secara unik ke satu identitas yang terverifikasi

Tanda Tangan Elektronik Sebagai Penerapan Identitas Digital

Salah satu penerapan identitas digital yang kini sudah bisa Anda nikmati adalah tanda tangan elektronik.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah no. 82 tahun 2012, tanda tangan elektronik berfungsi sebagai alat autentikasi dan verifikasi atas identitas penandatangan. Penyedia jasa tanda tangan elektronik yang memenuhi persyaratan di UU ITE akan memverifikasi identitas melalui NIK. Karena satu NIK hanya boleh memiliki satu tanda tangan elektronik, maka data segala jenis transaksi yang kita jalankan menggunakan tanda tangan elektronik bisa terintegrasi.

Kini di Indonesia sendiri sudah ada penyedia layanan tanda tangan elektronik yang terpercaya yaitu Privy. Sebagai startup yang memberikan layanan tanda tangan elektronik di Indonesia, Privy telah diakui Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dan Bank Indonesia untuk memberikan layanan tanda tangan elektronik yang tersertifikasi.

Tanda tangan elektronik Privy sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh UU ITE serta PP no. 82 sehingga dipastikan memiliki kekuatan dan akibat hukum yang sah.

Dari segi keamanan, Privy memiliki system verifikasi identitas yang terjamin keamanannya sehingga bisa menghindari terjadinya pemalsuan identitas. Selain itu, perubahan sekecil apapun dalam dokumen dapat dengan mudah diketahui berkat sistem asymmetric cryptography yang dikandungnya. Tidak hanya itu, data-data yang ada di Privy tersimpan dalam server berstandar internasional ISO27001 yang melindungi data Anda dari kemungkinan adanya pencurian data.

Apabila Anda ingin segera menggunakan layanan tanda tangan digital dari Privy, Anda bisa langsung unduh aplikasinya di Google Play Store dan iOS App store, atau kunjungi situsnya di www.privy.id.

Tinggalkan Balasan